Main Article Content

Abstract

Artikel ini membahas tentang penentuan kualitas hadis dari sisi perawi yang akan menentukan apakah sebuah hadis itu bisa dijadikan hujjah atau tidak. Dalam ilmu muṣṭalaḥ hadis, dikenal sebuah istilah yang bernama i‘tibār. Sebelum dilakukannya i‘tibār terlebih dahulu dilakukan kegiatan takhrīj hadis sebagai langkah awal penelitian untuk hadis yang akan diteliti, maka seluruh sanad hadis dicatat dan dihimpun untuk kemudian dilakukan kegiatan i‘tibar. I‘tibār berarti penelitian literatur hadis untuk mencari dan mengkaji kualitas hadis yang ditulis dalam literatur hadis tersebut. Artinya, kualitas sebuah hadis bisa dilihat berdasarkan tinjauan terhadap keberadaan hadis tersebut dalam literatur hadisnya, dengan jalan mengobservasi rawi yang sama antara sebuah hadis dengan hadis lain, atau mengenai suatu matan hadis yang bersesuaian atau menguatkan terhadap matan hadis yang lain. Dengan dilakukannya i‘tibār sanad, maka akan terlihat dengan jelas seluruh jalur sanad hadis yang diteliti, demikian juga nama-nama periwayatnya, dan metode periwayatan yang digunakan oleh masing-masing periwayat yang bersangkutan. Jadi, kegunaan i‘tibār adalah untuk mengetahui keadaan sanad hadis seluruhnya dilihat dari ada atau tidak adanya pendukung berupa periwayat yang berstatus mutābi‘ atau syāhid.

Keywords

I‘tibār Sanad Mutābi‘ Syāhid

Article Details

How to Cite
Fauziah, C. (2018). I‘TIBĀR SANAD DALAM HADIS. Al-Bukhari : Jurnal Ilmu Hadis, 1(1), 123 - 142. https://doi.org/10.32505/al-bukhari.v1i1.446