Main Article Content

Abstract

Artikel ini fokus pada menelaah penyelenggaraan dayah dalam kebijakan pemerintah di Aceh Tahun 1966-1998. Beranjak dari sebuah kondisi politik dan keberpihakan pemerintah terhadap dayah yang terkesan dilematis. Artikel ini tertarik untuk menemukan kebijakan pemerintah terhadap dayah. Oleh karena kajian ini mengangkat data-data masa lalu, maka penelitian ini menggunakan pendekatan historis dengan penggunaan data dokumen dan wawancara pelaku sejarah. Dari kajian yang dilakukan ditemukan bahwa kebijakan pemerintah terhadap penyelenggaraan pendidikan di dayah mencakup pada aspek kurikulum dalam bentuk perubahan dan integrasi kurikulum dan aspek kelembagaan dengan berkembangnya pesantren tradisional dan modern.

Keywords

Dayah Kebijakan Pemerintah 1966-1998

Article Details

How to Cite
Basri, B. (2019). PENYELENGGARAAN DAYAH DALAM KEBIJAKAN PEMERINTAH DI ACEH TAHUN 1966 – 1998. At-Tafkir, 12(2), 118-130. https://doi.org/10.32505/at.v12i2.1353

References

  1. Hasjmy, A., Kebudayaan Aceh Dalam Sejarah, Jakarta: Beuna, 1993
  2. Hadi, Abdul, “Eksistensi Lembaga Dayah dalam Eskalasi Bangsa”, Jurnal Al-Ijtima’i, Volume 2, No. 2, Tahun 2017
  3. Arief Subhan, Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia Abad ke-20, Pergumulan antara Modernisasi dan Indentitas, Jakarta: Kencana, 2012
  4. Azman Ismail dan Syukrinur A. Gani, “Dayah, Peran, Perkembangan dan Tantangan Masa Depan”, Dalam Refleksi Setengah Abad Pendidikan Aceh, Menjenguk Masa lampau Menjangkau Masa Depan, Majlis pendidikan Daerah Aceh, 2010
  5. Azyumardi Azra, Masalah dan Kebijakan Pendidikan Islam di Era Otonomi Daerah. Disampaikan pada Konferensi Nasional Manajemen Pendidikan, Jakarta 8-10 Agustus 2002
  6. Dudung Muhajir, Pendekatan Sejarah, dalam Amin Abdullah, dkk, Metodologi Penelitian Agama Pendekatan Multidisipliner, Yogyakarta: Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga, 2006
  7. Fachruddin Azmi, Kebijakan Pendidikan Islam Memberdayakan Peradaban, Medan: Manhaji, 2016
  8. Haidar Putra Daulay, Dinamika Pendidikan Islam di Asia Tenggara, Jakarta: Rineka Cipta, 2009
  9. Hasbi Amiruddin, Menatap Masa Depan dayah di Aceh, cet. 3, Banda Aceh : Yayasan Pena, 2013
  10. Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah, Cet-II. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2003
  11. Marwan Saridjo, Bunga Rampai Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Armisco, 1996
  12. Muslih Usa, Pendidikan di Indonesia: Antara Cita dan Fakta, (Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1991
  13. Rian Nugroho, Kebijakan Pendiidkan Yang Unggul, Jakarta: Pustaka Pelajar, 2008
  14. S. Karni Asrori, Etos Studi Kaum Santri Wajah Baru Pendidikan Islam, Bandung: Mizan, 2009
  15. Safwan Idris, “Pengembangan Pendidikan Pesantren/Dayah (Antara Tradisi dan Pembaharuan)”, dalam, Pengembangan Pendidikan di Naggroe Aceh Darussalam, Cet. 2. Banda Aceh: Majlis Pendidikan Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 2002
  16. Saifuddin Dhuhri, Dayah dalam Tiga Phase Perkembangan; Menelaah Pendidikan Berbasis Perubahan Sosial yang telah Punah, Sarwah: Jurnal Pecerahan Intelektual Muslim, Volume IX, Nomor 4 Januari 2011
  17. Silahuddin, “Budaya Akademik dalam Sistem Pendidikan Dayah Salafiyah di Aceh”, Jurnal Miqot Volume 40 Nomor 2 Tahun 2016
  18. Soemarsaid Moetono, Negara dan Usaha Bina-Negara di Jawa Masa Lampau: Studi Tentang Masa Mataram II, Abad XVI Sampai XIX, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1985
  19. Sri Suyanta, Idealitas Kemandirian Dayah, Jurnal Ilmiah Islam Futura, Volume XI, No. 2 Februari 2012
  20. Syeh Hawib Hamzah, “Perkembangan Pesantren di Indonesia (Era Orde Lama, Orde Baru, Reformasi), Syamil, Volume 2, Nomor 1, Tahun 2014
  21. Teungku Daud Zamzami, Wawancara di Banda Aceh, tanggal 26 Desember 2017.
  22. Teungku Daud Zamzami, Wawancara di Banda Aceh, tanggal 26 Desember 2017.
  23. Teungku Daud Zamzami, Wawancara di Banda Aceh, tanggal 26 Desember 2017.
  24. Wawancara dengan Tgk. Zakaria Alumni Labuhan Haji Aceh Selatan, tanggal 30 November 2019
  25. Wawancara dengan Tgk. Zakaria Alumni Labuhan Haji Aceh Selatan, tanggal 30 November 2019