Persaingan Intra-Islam sebagai Tantangan Utama Kampanye Moderasi Beragama di Indonesia: Kasus Komparatif Ahmadiyah dan Syiah

  • Wasisto Raharjo Jati National Research & Innovation Agency, Indonesia
  • Halimatusa'diah Halimatusa'diah National Research & Innovation Agency, Indonesia
Keywords: Religious moderation, Ahmadiyya, Shia, Indonesian

Abstract

The intra-Islamic rivalry have been a main challenge in nurturing religious moderation in Indonesia. It basically shows the contestation between each Islamic teachings to shape main narration of religious moderation. That current trend of moderation that led by Sunni has boosted majoritarian perspective among some Muslims and restricted and differentiated minority Muslim groups such as Shia and Ahmadiyya. Consequently, while the current religious moderation has been underway, it unable to accommodate those Muslim minorities. This research aims at analysing the consequences of majoritarian moderation that paradoxically disturbed Ahmadiyya and Shia. Both have been a main proselytization target to be Sunni through violence and persecution because accusation of heresy.  By employing data from fieldwork and literatures, this research used qualitative research particularly analytical review. It showed that, the religious moderation cannot bridge in the differentiation Islamic teachings between majoritarian Sunni and Shia/Ahmadiyya. As a result, the violence still underway that affected those Muslim minorities.  From this research, it advised to stakeholders hold religious moderation firmly accommodating minorities as part of Muslim society in Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amnesty.id. “Otoritas Berwenang Harus Lindungi Kepulangan Pengungsi Sampang. November 5, 2020. https://www.amnesty.id/otoritas-berwenang-harus-lindungi-kepulangan-pengungsi-sampang/

Bagir, Z. A. (2017). Kerukunan dan Penodaan Agama: Alternatif Penanganan Masalah. Yogyakarta: CRCS (Center for Religious and Cross-cultural Studies).

Benenson, P. (2014). Mengadili Keyakinan Undang-Undang Penodaan Agama Indonesia. London: Amnesty International Ltd:Peter Benenson House.

Beritajatim.comâ€Tinggalkan Syiah, Tajul Muluk Dibaiat Kembali ke Aswajaâ€, September 21, 2020. https://beritajatim.com/politik-pemerintahan/tinggalkan-syiah-tajul-muluk-dibaiat-kembali-ke-ajaran-aswaja/

BPS Kabupaten Sampang. (2017). Kabupaten Sampang dalam Angka. Diunduh dari https://sampangkab.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Kabupaten-Sampang-Dalam-Angka-2017.pdf

Chrisbiantoro, & Umar, R. (2014). Pelanggaran HAM dan Pelanggaran HAM Berat Dalam Kasus-Kasus Kebebasan Beragama, Berkeyakinan dan Beribadah di Indonesia. Jakarta: Solidaritas Perempuan & KontraS.

Detiknews.com. “"Baiat Pengungsi Syiah Sampang Menjadi Suni, Trauma Warga Membekas", Nov 3, 2020. https://news.detik.com/bbc-world/d-5240180/baiat-pengungsi-syiah-sampang-menjadi-suni-trauma-warga-membekas

Firdaus, A., R, A. D., Zaini, A., Aiyub, A., Nova, D., Listiantara, I., . . . Abadi, S. (2012). Politik Diskriminasi Rezim Susilo Bambang Yudhoyono: Kondisi Kebebasan Beragama/Berkeyakinan di Indonesia 2011. Jakarta: Pustaka Masyarakat Setara.

Hamdi, Ahmad Zainul. (2012). “Klaim Religious Authority dalam Konflik Sunni- Syi‘i Sampang Maduraâ€, Islamica: Jurnal Studi Keislaman, vol. 6 (2), 215–231 [http://dx.doi.org/10.15642/ islamica.2012.6.2.215-231]

Halili, & Naipospos, B. T. (2014). Stagnasi Kebebasan Beragama. Jakarta: Pustaka Masyarakat Setara.

Jati, Wasisto. 2023. ‘The Religious Moderation for Indonesia Muslim Middle Class: Challenges & Solutions.’ Penamas 36 (1): 18–34.

KontraS Surabaya. (2012). Laporan Investigasi Dan Pemantauan Kasus Syai'ah Sampang. Surabaya: KontraS.

Kuntowijoyo. (2002). zaPerubahan Sosial dalam Masyarakat Agraris Madura1850-1940. Yogyakarta: Mata Bangsa

Najib, Muhammad Ainun, and Ahmad Khoirul Fata. 2020. ‘Islam Wasatiyah Dan Kontestasi Wacana Moderatisme Islam Di Indonesia’. Jurnal Theologia; Vol 31, No 1 (2020). https://doi.org/10.21580/teo.2020.31.1.5764.

Panggabean, Rizal & Fauzi, Ihasan A. (2014). Pemolisian Konflik Keagamaan di Indonesia. Jakarta: PUSAD Paramadina

Suarajatim.id. “Bulan Depan Tajul dan Pengikutnya Dibaiat ke Aswaja, Tinggalkan Syiahâ€, October 31, 2020. https://jatim.suara.com/read/2020/10/31/085929/bulan-depan-tajul-muluk-dan-pengikutnya-dibaiat-ke-aswaja-tinggalkan-syiah?page=all

Syamsurijal, Syamsurijal. 2018. ‘From Moderatism to Fundamentalism; Portrait of Shifting the Religious Understanding of Makassar Islamic Students’. Journal of Islamic Civilization in Southeast Asia 7 (1): 96–146.

Wahid, S. N. (2014). Pengalaman dan Perjuangan Perempuan Minoritas Agama Menghadapi Kekerasan dan Diskriminasi Atas Nama Agama. Jakarta: Komnas Perempuan

Wiyata, Latief A. (2006). Carok: Konflik Kekerasan dan Harga Diri Orang Madura. Yogyakarta: LKis

Published
2024-07-16
How to Cite
Raharjo Jati, W., & Halimatusa’diah, H. (2024). Persaingan Intra-Islam sebagai Tantangan Utama Kampanye Moderasi Beragama di Indonesia: Kasus Komparatif Ahmadiyah dan Syiah. At-Tafkir, 16(2), 129-144. https://doi.org/10.32505/at.v16i2.7364
Section
Articles