Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi layanan Bimbingan dan Konseling (BK) inklusif bagi siswa disabilitas di sekolah reguler serta mengevaluasi dampaknya terhadap perkembangan sosial-emosional peserta didik. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur sistematis terhadap sumber-sumber akademik dan kebijakan pendidikan inklusif di Indonesia pada periode 2015–2025. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendekatan BK yang adaptif dan berbasis kebutuhan individual sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan pendidikan inklusif. Layanan BK yang mencakup identifikasi kebutuhan siswa, perancangan program fleksibel, serta intervensi melalui konseling individual dan kelompok terbukti efektif meningkatkan kemampuan sosial-emosional siswa disabilitas serta menurunkan risiko perundungan. Temuan ini menguatkan relevansi konsep Multitiered Support Systems (MTSS) dalam pendidikan inklusif dan menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi guru BK, pengembangan panduan teknis, serta penyediaan fasilitas pendukung. Penelitian ini merekomendasikan adanya penguatan pelatihan profesional, supervisi layanan, dan inovasi media edukatif untuk memperkuat layanan BK yang inklusif dan transformatif