Main Article Content
Abstract
Pandemi Covid-19 telah banyak merubah pola tatanan kehidupan masyarkat, terutama yang berkaitan dengan aspek ekonomi. Salah satu metode menemukenali aset bersama dengan masyarakat Desa Alue Pineung melalui metode Low Hanging Fruit yaitu pemanfaatan lahan pekarangan rumah menjadi tempat bercocok tanam. Metode pemberdayaan masyarakat yang digunakan bersama masyarakat berbasis Aset Based Community Development (ABCD). Lokasi Pemberdayaan masyarakat di desa Alue Pineung Kota Langsa. Lama pelaksanaan pemberdayaan masyarakat selama 45 hari. Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan pemberdayaan antara lain: (1) pemetaan aset bersama masyarkat sehingga didapatkan potensi lahan pekarangan rumah, (2) Gotong royong membersihkan lahan masing-masing, (3) belajar bersama memanfaatkan media internet untuk menentukan tanaman dan pola yaqng cocok untuk di tanam di daerah Langsa, (4) Menentukan tanaman yang tepat yaitu sayuran dan buah-buahan, (5) Menyiapkan lahan pekarangan yang siap untuk di tanam baik melalui polibag maupun membuat bedengan-bedengan, (6) Penanaman sayuran dan buah-buahan, (7) Perawatan tanaman melalui penyiraman, pemupukan dan pembersihan rumput. Pemberdayaan ini menyadarkan masyarakat bahwa pekarangan yang sempit juga dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat jika dikelola dengan baik.
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Amaliyah, H. (2011). Analisis hubungan proporsi pengeluaran dan konsumsi pangan dengan ketahanan pangan rumah tangga petani padi di Kabupaten Klaten.
- Ariati, P. E. P. (2017). Produksi beberapa tanaman sayuran dengan sistem vertikultur di lahan pekarangan. Jurnal Agrimeta, 7(13).
- Dwiratna, S., Widyasanti, A., & Rahmah, D. M. (2016). Pemanfaatan lahan pekarangan dengan menerapkan konsep kawasan rumah pangan lestari. Dharmakarya, 5(1).
- Haines, A. (2009). Asset-based community development. An introduction to community development, 38, 48.
- Haryati, Y., & Sukmaya, M. (2015). Peran kebun bibit desa (KBD) dalam pengembangan kawasan rumah pangan lestari.
- Mathie, A., Cameron, J., & Gibson, K. (2017). Asset-based and citizen-led development: Using a diffracted power lens to analyze the possibilities and challenges. Progress in Development Studies, 17(1), 54-66.
- Pohan, R. A. (2016). Kontribusi Kepercayaan Diri dan Persepsi Siswa terhadap Kegiatan Merespon dalam Pembelajaran Serta Implikasinya dalam Bimbingan dan Konseling. Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling, 1(2).
- Pohan, R. A., & Siregar, M. (2020). Need Assesment of Guidance and Counseling Module to Improve Freshmen Self-Adjustment. Biblio Couns: Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan, 3(3), 113-119.
- Sajogyo, G., Roesli, S., Harjadi, S. S., & Khumaedi, M. (1994). Menuju Gizi Baik yang Merata di Pedesaan dan di Kota.
- Salahuddin, N. (2015). Panduan KKN ABCD UIN Sunan Ampel Surabaya Asset Based Community-Driven Development (ABCD).
- Yusuf, A. (2018). Optimalisasi Lahan Pekarangan Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Dan Ekonomi Keluarga. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 104-107.