Article Sidebar

Submitted
Sep 23, 2024
Accepted
Nov 13, 2024
Published
Feb 20, 2025
Download
PDF
Statistic
Read Counter : 125 Download : 115

Downloads

Download data is not yet available.

Main Article Content

Abstract

Kesejahteraan emosional ibu-ibu di Desa Rimbang Sawang menjadi perhatian utama dalam program pengabdian masyarakat ini, mengingat tantangan emosional yang mereka hadapi akibat kondisi sosial dan ekonomi yang sulit. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan emosional melalui penerapan terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). Metode yang digunakan mencakup penyuluhan, praktik teknik SEFT, serta diskusi dan refleksi dengan 35 peserta ibu-ibu komunitas wirid berusia 28 hingga 60 tahun. Temuan penting dari hasil pengabdian menunjukkan penurunan signifikan dalam tingkat stres dan kecemasan peserta, dengan skor stres berkurang dari 7.2 menjadi 4.5 dan kecemasan dari 6.8 menjadi 4.3. Peningkatan juga terlihat dalam pemahaman dan keterampilan praktik SEFT, yang menunjukkan bahwa peserta memperoleh manfaat praktis dari pelatihan. Kesimpulannya, program ini berhasil mencapai tujuannya dengan memberikan dampak positif pada kesejahteraan emosional ibu-ibu wirid dan meningkatkan keterampilan mereka dalam menerapkan teknik SEFT. Hasil ini menegaskan efektivitas SEFT sebagai alat untuk mengelola stres dan memperbaiki kesejahteraan emosional dalam komunitas tersebut. Selanjutnya, disarankan untuk melanjutkan program ini dengan sesi lanjutan dan pembentukan kelompok dukungan untuk memastikan keberlanjutan manfaat yang diperoleh.

Keywords

Kesejahteraan Emosional Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT)

Article Details

How to Cite
M. Ilyas, S., Mua’zirinM., Nate, F., Aulia Rahim, R., Lutfina, L., & Mayani Lubis, N. (2025). Penyuluhan dan Edukasi Kesejahteraan Emosional Melalui Terapi SEFT Bagi Komunitas Wirit . Connection: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 29 - 39. https://doi.org/10.32505/connection.v5i1.9494

References

  1. Arif. (N.D.). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Retrieved September 9, 2024, From Http://Arifrohmansocialworker.Blogspot.Com/2011/02/Undang-Undang-Republik-Indonesia-Nomor_8037.Html
  2. Astuti, N. L. S., Saifudin, I. M. M. Y., Firdaus, A., Nancy, M. Y., Sudarmi, S., & Andriana, H. T. (2022). Efektivitas Intervensi Berbasis Psikososial Terhadap Penanggulangan Trauma Pasca Bencana: A Systematic Literature Review. Jurnal Keperawatan, 14(4), 1069–1080.
  3. Chodijah, M., Nurjannah, D. S., Yuliyanti, A. Y., & Kamba, M. (2020). SEFT Sebagai Terapi Mengatasi Kecemasan Menghadapi Covid-19. Karya Tulis Ilmiah LPPM UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
  4. Hidayah, N., Seprian, D., Nisma, N., Jamil, N., Wati, K., & Fathudin, Y. (2024). Pendampingan Penerapan Model Terapi Modalitas Dan Komplementer Seft (Spiritual Emotional Freedom Tecnique) Dengan Pendekatan Manajemen Stres. Journal Of Comprehensive Science (JCS), 3(1), 211–215.
  5. Kate, H., & Ilona, B. (2011). Positive Psychology: Theory, Research And Applications. Mcgraw-Hill Education (UK).
  6. Kurnia, A., Lestari, E. A., Shahira, F., Agustiandini, R. J., Miranti, W., & Pratiwi, Z. A. (2024). Peningkatan Kesehatan Mental Pelajar Melalui Sosialisasi Kesehatan Mental Berbasis Islam. Connection: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), Article 1. Https://Doi.Org/10.32505/Connection.V4i1.7622
  7. Kusnanto, K., Pradanie, R., & Karima, I. A. (2016). Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Terhadap Kualitas Hidup Penderita Tuberkulosis Paru. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 4(3).
  8. Lopez, S. J. (2008). Positive Psychology: Exploring The Best In People [4 Volumes]. Bloomsbury Publishing USA.
  9. Maulana, A.-, & Suryadi, S.-. (2019). Pemahaman Konsep Matematika Ditinjau Dari Tingkat Kesejahteraan Keluarga Dan Kecerdasan Emosional Siswa. Union: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 7(3), 353–360. Https://Doi.Org/10.30738/Union.V7i3.5583
  10. Rizkiah, A., Risanty, R. D., & Mujiastuti, R. (2020). Sistem Pendeteksi Dini Kesehatan Mental Emosional Anak Usia 4-17 Tahun Menggunakan Metode Forward Chaining. Just IT : Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi Dan Komputer, 10(2), Article 2. Https://Doi.Org/10.24853/Justit.10.2.83-93
  11. Safitri, C. M. T., & Anisah, L. (2022). Kesejahteraan Psikologis Ditinjau Dari Kecerdasan Emosional Dan Worklife Balance Pada Tenaga Kesehatan Wanita Yang Menjalani Peran Ganda. Jurnal Prakarsa Paedagogia, 5(1). Https://Doi.Org/10.24176/Jpp.V5i1.8587
  12. Savahl, S., Adams, S., & Hoosen, P. (2023). The Subjective And Psychological Well-Being Of Children In South Africa: A Population-Based Study. Applied Research In Quality Of Life, 18(5), 2315–2347.
  13. Spitzer, R. L., Kroenke, K., Williams, J. B., & Löwe, B. (2006). A Brief Measure For Assessing Generalized Anxiety Disorder: The GAD-7. Archives Of Internal Medicine, 166(10), 1092–1097.
  14. Sugiarti, M. Kes. (N.D.). Buku Ajar Psikologi Positif. Universitas Indonesia Publishing.
  15. Sulistiowati, N. M. D., Keliat, B. A., Besral, B., & Wakhid, A. (2018). Gambaran Dukungan Sosial Terhadap Kesejahteraan Emosional, Psikologi Dan Sosial Pada Kesehatan Jiwa Remaja. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 8(2), Article 2. Https://Doi.Org/10.32583/Pskm.8.2.2018.116-122
  16. Tol, W. A., Ager, A., Bizouerne, C., Bryant, R., El Chammay, R., Et Al., (2020). Improving Mental Health And Psychosocial Wellbeing In Humanitarian Settings: Reflections On Research Funded Through R2HC. Conflict And Health, 14(1), 71. Https://Doi.Org/10.1186/S13031-020-00317-6
  17. Widaad, E.-T. R., Setiyowati, A. J., & Rahman, D. H. (2023). Hubungan Dukungan Sosial Dan Regulasi Emosi Dengan Quarter Life Crisis Mahasiswa. Buletin Konseling Inovatif, 3(3), 203–216.
  18. Zani, A. Y. P., & Shari, W. W. (2024). EFT, Terapi Doa, Dan Seft Untuk Mengurangi Tingkat Stres, Kecemasan Dan Depresi: Jurnal Ners Research & Learning in Nursing Science 8 (2).