Main Article Content

Abstract

This study aims to reveal the local cultural values behind income accounting practices by ilabulo sellers. This study uses an Islamic paradigm with an Islamic ethnomethodological approach. The results of the study show that ilabulo sellers use their income to finance personal needs, such as making this income as capital to return to selling ilabulo, finance household needs, and in addition to their children's snacks. Furthermore, the ilabulo sellers use their income to share among themselves, such as with scavengers. The income accounting practice is driven by compassion (motoliango). In the culture of the Gorontalo people, there is lumadu (expression) “delo tombowata lo tabo wau labiya" which means like a mixture of fat and sago. This expression contains the meaning of a sakinah household life. "Diila o'onto, bo wolu-woluwo" means invisible, but there. This phrase teaches that in life, do not just chase what is visible but also look for something that is not visible but exists. The following research recommendation is to examine accounting practices by sellers of traditional food in the form of binthe biluhuta. The implication of this research is to present accounting practices by Ilabulo sellers based on local cultural values.


 

Keywords

income local culture Islamic ethnomethodology Ilabulo

Article Details

How to Cite
Thalib, M. A., Malik, A., Ibrahim, C., & Ahaya, M. S. (2023). Uncovering Local Cultural Values Behind Income Accounting Practices By Ilabulo Sellers: Islamic Ethnomethodology Study. J-EBIS (Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam), 8(2), 305-326. https://doi.org/10.32505/j-ebis.v8i2.6116

References

  1. Accounting Association. Committee to Prepare a Statement of Basic Accounting Theory American. (1966). A Statement of Basic Accounting Theory.
  2. American Institute of Accountants. (1940). Reports of Committee on Terminology. Committee on Accounting Procedure.
  3. Arena, T., Herawati, N., & Setiawan, A. R. (2017). “ Akuntansi Luar Kepala ” dan “ Sederhana ” ala UMKM Batik Tanjung Bumi yang Sarat Nilai Religiusitas dan Kesalingpercayaan (Sebuah Studi Etnografis). Jurnal Infestasi, 13(2), 309–320. https://doi.org/10.21107/infestasi.v13i2.3510
  4. Baruadi, K., & Eraku, S. (2018). Lenggota Lo Pohutu (Upacara Adat Perkawinan Gorontalo) (T. Paedasoi, Ed.). Ideas Publishing.
  5. Burchell, S., Clubb, C. & Hopwood, A. G. (1985). Accounting in Its Social Context: Towards a History of Value Added in UK. Accounting, Organizations and Society., 10(4), 381–413. https://doi.org/10.1016/0361-3682(85)90002-9
  6. Cooper, C., Neu, D., & Lehman, G. (2003). Globalisation and its Discontents: A Concern about Growth and Globalization. Accounting Forum, 27(4), 359–364. https://doi.org/10.1046/j.1467-6303.2003.00110.x
  7. Dalimunthe, N. P., Putri, L. A., & Wulan, M. N. (2023). Literasi Keuangan Syariah bagi Pelaku UMKM di Bandar Lampung. Jurnal Pemberdayaan Ekonomi, 2(1), Article 1. https://doi.org/10.35912/jpe.v2i1.1444
  8. Daulima, F. (2009). Lumadu (Ungkapan) Sastra Lisan Daerah Gorontalo. Galeri Budaya Daerah Mbu’i Bungale.
  9. Devilaksmi, A. T., Yasa, N. P., & Wahyuni, M. A. (2019). Implementasi Awing-Awing dalam Kontrol Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Pelaba Pura. 10(2), 207–217. https://doi.org/10.23887/jimat.v10i2.20534
  10. Garfinkel, H. (1967). Studies in Ethnomethodology. New Jersey.
  11. Hofstede, G. H. (1986). The Cultural Context of Accounting. Accounting and Culture: Plenary Session Papers and Discussants’ Comments from the 1986 Annual Meeting of the American Accounting Association, 1–11.
  12. Ikatan Akuntan Indonesia. (2014). PSAK No. 23 tentang Pendapatan. Dewan Standar Akuntansi Keuangan: PT Raja Grafindo.
  13. Kamayanti, A. (2018). Islamic (Accounting) Ethics Education: Learning from Shalat. Imanensi: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Dan Akuntansi Islam, 3(1), 1–9. https://doi.org/10.34202/imanensi.3.1.2018.1-9
  14. Kamayanti, A. (2020). Metodologi Penelitian Kualitatif Akuntansi: Pengantar Religiositas Keilmuan (Edisi Revisi). Penerbit Peneleh.
  15. Kamayanti, A., & Ahmar, N. (2019). Tracing Accounting in Javanese Tradition. International Journal of Religious and Cultural Studies, 1(1), Article 1. https://doi.org/10.34199/ijracs.2019.4.003
  16. Kieso, D. E., Weygant, J. J., & Warfield, T. D. (2007). Akuntansi Intermediate. Erlangga.
  17. Maili, Mashadi. S. W. (2018). Jaringan Islamisasi Gorontalo (Fenomena Keagamaan dan Perkembangan Islam di Gorontalo). Al-Ulum, 18(2), 435–458. https://doi.org/10.30603/au.v18i2.555
  18. Mardiasmo, M. (2014). Akuntansi Keuangan (3rd ed.). BPFE.
  19. Murnawati, M., Erti, L., & Tasril, T. (2022). Analisis Kelayakan Investasi pada Depot Air Minum Isi Ulang Ditinjau dari Aspek Finansial pada Vio Water di Kecamatan Sukajadi Pekanbaru. Jurnal Daya Saing, 8(2), Article 2. https://doi.org/10.35446/dayasaing.v8i2.880
  20. Musdalifa, E., & Mulawarman, A. D. (2019). Budaya Sibaliparriq dalam Praktik Household Accounting. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 10(3). https://doi.org/10.21776/ub.jamal.2019.10.3.24
  21. Mustika, I., & Ferdila, F. (2022). Analisa Kesiapan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Sesuai Standar Akuntansi Keuangan dan Penerapan SAK EMKM Pada Laporan Keuangan UMKM. (Studi Kasus Pada UMKM Laundry Box di Kota Batam). Jurnal AKMAMI (Akuntansi Manajemen Ekonomi), 3(2), Article 2.
  22. Prasetyo, W. (2020). Panggung Drama Pendapatan Narapidana. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 11(2), 297–320. https://doi.org/10.21776/ub.jamal.2020.11.2.18
  23. Rimadani, I. A., Setiawan, A. R., & Asy, A. (2018). Menelusuri Makna Keuntungan Di Balik Bertahannya Angkutan Umum “ Pedesaan ”. Jurnal Riset Dan Aplikasi: Akuntansi Dan Manajemen, 3(1), 98–111. https://doi.org/10.18382/jraam.v3i2.98
  24. Santoso, I. (2010). Akuntansi Keuangan Menengah (Intermediate Accounting). Refika Aditama.
  25. Savitri, R. V., & Saifudin, . . (2018). Pencatatan Akuntansi Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Pada Umkm Mr. Pelangi Semarang). JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis Dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi)., 5(2), 117–125. https://doi.org/10.35794/jmbi.v5i2.20808
  26. Shima, K. M., & Yang, D. C. (2012). Factors affecting the adoption of IFRS. International Journal of Business, 17(3), 276–298.
  27. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, Kombinasi dan R&D. CV. Alfabeta.
  28. Suryati, I. (2021). Pengaruh Ukuran Usaha dan Sumber Modal terhadap Penerapan Standar Akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah Bidang Jasa atau Pelayanan Laundry di Kecamatan Makasar Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 1(1), Article 1.
  29. Suwardjono, S. (2011). Toeri Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan (Ketiga). BPFE-Yogyakarta.
  30. Syariati, D., Ludigdo, U., & Djamhuri, A. (2020). Transformasi praktik akuntansi Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM): Dari memori ke catatan. Jurnal Akuntansi Aktual, 7(2), 133–144. https://doi.org/10.17977/ um004v7i22020p133
  31. Thaib, E. J., & Kango, A. (2018). Dakwah Kultural dalam Tradisi Hileyia pada Masyarakat Kota Gorontalo. Jurnal Al-Qalam, 24(1), 138–150. https://doi.org/10.31969/alq.v24i1.436
  32. Thalib, M. A. (2022). Akuntansi Cinta dalam Budaya Pernikahan Gorontalo. Perpusnas Press.
  33. Thalib, M. A., & Monantun, W. P. (2022a). Konstruksi Praktik Akuntansi Tolobalango: Studi Etnometodologi Islam. El Muhasaba Jurnal Akuntansi, 13(2), 85–97. https://doi.org/10.18860/em.v13i2.12915
  34. Thalib, M. A., & Monantun, W. P. (2022b). Mosukuru: Sebagai Wujud dari Metode Pencatatan Akuntansi oleh Pedagang di Pasar Tradisional Gorontalo. Jurnal Akuntansi Integratif, 8(1), 44–62. https://doi.org/10.29080/jai.v8i1.816
  35. Triyuwono, I. (2015). Akuntansi Malangan: Salam Satu Jiwa dan Konsep Kinerja Klub Sepak Bola. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 6(2), 290–303. https://doi.org/10.18202/jamal.2015.08.6023
  36. Ubaidillah, A., Mulyani, S., & Effendi, D. E. (2013). Makna Keuntungan Bagi Pedagang Kaki Lima (Studi pada Pedagang Kaki Lima di Bangsri Jepara). Journal of Accounting and Investment, 14(1), Article 1.
  37. Wahyuni, A. S., & Nentry, A. (2017). Ingatan adalah Media: Studi Etnografi Trik Bertahan dan Pencatatan Kondisi Keuangan Seorang Paggade-gadde. Jurnal Akuntansi Dan Bisnis, 17(2), 76. https://doi.org/10.20961/jab.v17i2.227
  38. Widhianningrum, P., & Amah, N. (2014). Akuntansi Ketoprak: Sebuah Pendekatan Etnografi Masyarakat Seni Ketoprak Di Pati. Assets: Jurnal Akuntansi Dan Pendidikan, 3(2), 136. https://doi.org/10.25273/jap.v3i2.1218
  39. Widyatama, Arif. Y. M. (2016). Akuntabilitas Keuangan UMKM : Bagaimana Perspektif dari Sebuah UMKM Bidang Perdagangan ? Jurnal Riset Dan Aplikasi: Akuntansi Dan Manajemen, 202–210. https://doi.org/10.18382/jraam.v1i3.47
  40. Yusuf, A. M. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Kencana.

DB Error: Unknown column 'Array' in 'where clause'