Main Article Content
Abstract
Penelitian ini dilakukan karena pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah tidak berjalan dengan baik terutama dalam pembinaan guru bimbingan dan konseling. Ada tiga tujuan dari penelitian ini. Yang pertama adalah menggambarkan upaya pembinaan kinerja yang dilakukan oleh guru itu sendiri. Yang kedua adalah untuk menggambarkan upaya pembinaan kinerja yang dilakukan oleh kepala sekolah. Yang ketiga adalah untuk menggambarkan upaya pembinaan kinerja yang dilakukan oleh pengawas bimbingan dan konseling. Upaya pembinaan kinerja yang dibahas dalam penelitian ini terkait dengan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah serta fasilitas dan dana pendukungnya. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian ini adalah lima puluh lima guru bimbingan dan konseling dan dua supervisor dari SMP dan SMA yang dipilih dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala model Likert. Temuan penelitian ini antara lain. Pertama, upaya yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling secara rata-rata masih “kurang”. Kedua, upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah secara rata-rata masih "sangat kurang". Ketiga, upaya yang dilakukan oleh pengawas secara rata-rata masih “sangat kurang”. Namun, upaya pembinaan perlu ditingkatkan dan dikembangkan baik untuk proses maupun implementasinya. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pembinaan kinerja guru bimbingan dan konseling dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling yang sukses di sekolah.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
- Asmaryadi. 2013. Kinerja Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling dan Upaya Pembinaan yang dilakukan Kepala sekolah. Tesis tidak diterbitka. Padang: Program Pascasarjana UNP.
- Depdiknas. 2009. Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru dan Pengawas. Jakarta: Direktorat Jendral Peningkatan Mutu dan Tenaga Kependidikan.
- Irianto, Agus. 2010. Statistik Konsep: Dasar, aplikasi, dan pengembangannya. Jakarta: Kencana.
- Ozkan, Metin. 2014. Measurent Of Relaive Perfomance Of Guidance and Psycological Counseling Undergraduate Program in Turkey. Journal. Turkey: University Faculty Of Education Depertement Of Education Educaion Sciences.
- Permendikbud. Nomor 81 A Tahun 2013. tentang Implementasi Kurikulum
- Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.
- Prayitno. 2001. Panduan Kegiatan Pengawas Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Asdimahasatya.
- Prayitno. 2004. Pedoman Khusus Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Depdiknas.
- Purwanto, N. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
- Sahertian, P.A. 2000. Konsep Dasar dan Tehnik Supervisi Pendidikan dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
- Siraj. 2013. Peningkatan Kinerja Konselor Melalui Peran Supervisi Pendidikan Pada SMA N 1 Makmur Kabupaten Bireuen. Jurnal Tesis. Medan: UNIMED
- Sunoko. 2011. Pembinaan Profesional Guru ( Studi Kasus Pembinaan oleh Kepala Sekolah, Pengawas, dan Dinas Pendidikan di SMPN 2 Sarolangun). Disertasi Tidak diterbitkan. Program Pascasarjana UNP.
- Supardi. 2013. Kinerja Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
- Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Guru dan Dosen.
- Zukhufarisma. 2012. Implementasi Supervisi Pendidikan oleh Kepala Sekolah terhadap Guru. Artikel. (Online), Vol. 9, No. 2, (http://digilib.Unimed.ac.id diakses 4 Februari 2015).