Main Article Content

Abstract

Dakwah dengan metode silaturahmi secara teoretik memiliki berbagai kelebihan, di antaranya ialah dapat menciptakan hubungan yang lebih akrab antara dai dan mad‘ū. Tulisan ini hendak mengulas metode dakwah silaturahmi yang didasarkan pada tinjauan reflektif terhadap aktivitas dakwah yang dilakukan oleh Jamaah Tabligh. Sebab, di antara gerakan dakwah di dunia, yang menjadikan metode silaturahmi sebagai metode utama adalah Jamaah Tabligh. Dari tulisan ini dapat direfleksikan tiga hal. Pertama, Jamaah Tabligh memiliki konsep dakwah yang komprehensif terkait metode dakwah silaturahmi. Hal ini dapat dilihat dari klasifikasi sasaran khushushi yang ditetapkan oleh Jamaah Tabligh yang disertai dengan memberikan garis-garis tentang pesan yang harus disampaikan pada masing-masing karakter mad‘ū yang dikunjungi. Kedua, kunjungan dakwah yang dilakukan Jamaah Tabligh demikian terorganisir. Hal ini dilihat dari prinsip nisab – menyisihkan waktu 2,5 jam perhari, 3 hari dalam sebulan, 40 hari dalam setahun, dan 4 bulan sekali seumur hidup – bagi karkun untuk melakukan khushushi dalam berdakwah. Ketiga, dalam silturahmi dakwah yang dilakukan Jamaah Tabligh tercermin nilai ikram (memuliakan) sesama muslim. Konsep semacam ini tentu menjadi sebuah keniscayaan bagi gerakan dakwah Islam, di mana umat Islam di seluruh dunia dapat saling menghormati dan bergandengan tangan untuk memecahkan masalah yang menjadi persoalan umat.

Keywords

Dakwah, Silaturahmi, Jamaah Tabligh

Article Details

How to Cite
Mustafa, A. (2018). DAKWAH MELALUI METODE SILATURAHMI: Sebuah Tinjauan Reflektif terhadap Aktivitas J a ula h K h u s h u s h i Jamaah Tabligh. Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial Dan Kebudayaan, 8(1). https://doi.org/10.32505/hikmah.v8i1.396