Main Article Content

Abstract

Riset ini di latar belakangi oleh berkembangnya pariwisata yang semakin pesat. Dalam mengembangkan suatu pariwisata yang menjadi daya tarik harus dilaksanakan pengembangan yang baik. Satu di antara tempat wisata yang dimaksud ialah agrowisata belimbing. Perumusan masalah dan tujuan pada riset ini ialah kendala yang dihadapi oleh pengelola Agrowisata Belimbing Desa Moyoketen Kabupaten Tulungagung di masa pandemi Covid-19, dan strategi pengembangan yang dibuat pengelola di masa pandemi Covid-19 dalam perspektif islam. Riset ini mempergunakan pendekatan dengan kualitatif. Sedangkan data yang diambil ialah menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Dengan menggunakan analisa SWOT. Hasil riset ini memperlihatkan bahwa kendala yang dialami wisata agro belimbing di Moyoketen ini memiliki kreativitas dan inovasi sumber daya manusia yang minim, mengalami penutrunan pada jumlah pengunjung dan pendapatan, perbaikan beberapa fasilitas untuk pengunjung yang belum dilakukan. Dengan melihat beberapa kendala tersebut, pengelola agro belimbing membuat strategi yang diantaranya melakukan pemasaran secara online, mengutamakan kualitas produk, mengubah belimbing menjadi sebuah produk seperti dodol, selai, dan keripik, serta melakukan kerjasama dengan pemerintah. Diantara strategi yang dilakukan pengelola agro belimbing tersebut sudah sesuai dengan etika islam, dan tidak menyimpang syariat islam yang berlaku.Dalam pengembangan agrowisata belimbing Moyoketen dari segi menata, merawat, menjaga, memanfaatkan, dan melestarikan kekayaan yang ada sudah sesuai dengan prinsip nilai-nilai dan etika islam.

Keywords

Strategi Pengembangan, Agrowisata, Covid 19, Ekonomi Islam

Article Details

How to Cite
Nindya, D., & Astutiningsih, S. E. (2021). MOYOKETEN AGRO TOURISM DEVELOPMENT STRATEGY DURING THE COVID-19 PANDEMIC IN ISLAMIC PERSPECTIVE. IHTIYATH : Jurnal Manajemen Keuangan Syariah, 5(2). https://doi.org/10.32505/ihtiyath.v5i2.3366

References

  1. Abdullah Amrin, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah. Jakarta: Grasindo, 2007.
  2. Amar’s, Innaka Putri Islami. “Analisis Kendala Dan Alternatif Pembelajaran Biologi Pada Masa Pandemi Covid 19 Di SMA Swasta Yapim Taruna Dolok Masihul.” Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 2020.
  3. Anoraga, Panji. Manajemen Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta, 2004.
  4. Arisandi, Ningrum Desy. “Teknologi Digital Sosial guna Meningkatkan Strategi Marketing di Era Pandemi Covid-19.” Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, 2021.
  5. Besra, Eri. “Potensi Wisata Kuliner Dalam Mendukung Pariwisata Di Kota Padang.” Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis 12, no. 1 (2021): 11.
  6. Budio, Sesra. “Strategi Manajemen Sekolah.” Jurnal Menata 2, no. 2 (2019): 56–72.
  7. Centre, L. I. “Econstor.” Last modified 2011. Diakses Mei 7, 2021. https://www.econstor.eu/.
  8. Direktorat Pengembangan Kawasan Khusus dan Tertinggal, Tata Cara Perencanaan Pengembangan Kawasa untuk Percepatan Pembangunan Daerah, (t.t.p: Bappenas,2004).
  9. Félix, Ángel, Nelson García Reinoso, dan Rafael Vera. “Participatory diagnosis of the tourism sector in managing the crisis caused by the pandemic (COVID-19).” Revista Interamericana de Ambiente y Turismo 16, no. 1 (2020): 67.
  10. Fitriana, Evi. “Strategi Pengembangan Taman Wisata Kum Kum Sebagai Wisata Edukasi Di Kota Palangkaraya.” Jurnal Pendidikan Geografi 23, no. 2 (2018): 102.
  11. Gunawan, Anita Sulistiyaning, Maria Goretti, dan Wi Endang. “Analisis Pengembangan Pariwisata Terhadap Sosial Ekonomi Masyararakat.” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) 32, no. 1 (2016): 2.
  12. Karyono, Hari. Kepariwisataan. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya, 1997.
  13. Kepariwisataan. Undang-undang Republik Indonesia No 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan Pasal 1 ayat 5, 2009.
  14. Kurniati, Desna. “Potensi Pengembangan Agrowisata Sebagai Kawasan Eduwisata Lokal Di Agrowisata Cilangkap Jakarta Timur.” universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.
  15. Masduki, Ida Mursidah, dan Jamaluddin. “Strategi Pengembangan Potensi Wisata Pantai Anyer Provinsi Banten pada Masa Pandemi Covid-19.” Jurnal Ekonomi Bisnis Indonesia 15, no. 2 (2020): 76–87.
  16. Mayasari, Kartika, dan Tezar Ramadhan. “Strategi Pengembangan Agrowisata Perkotaan.” Buletin Pertanian Perkotaan 3, no. 1 (2013): 22.
  17. Nimran, Umar. Perilaku Organisasi. Surabaya: Citra Media, 1997.
  18. Nur’aini, Fajar. Teknik Analisis Swot. Jakarta: Anak Hebat Indonesia, 2016.
  19. Oktaviyani, Tety Eka. “Analisis Strategi Pemasaran Terhadap Pengelolaan Wisata Telaga Sarangan Di Kabupaten Magetan.” Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, 2020.
  20. Prihanta, Wahyu, Amir Syarifuddin, dan Ach. Muhib Zainuri. “Pembentukan Kawasan Ekonomi Melalui Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat.” Jurnal Dedikasi 14 (2017): 73–84.
  21. Raco, J.R. Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya. Jakarta: Grasindo, 2013.
  22. Rafi’un, dan Mamam Abdul Djalil. Prinsip Dan Strategi Dakwah. Bandung: Pustaka Setia, 2001.
  23. Suaedi, Falih. Dinamika Manajemen Strategis Sektor Publik di Era Perubahan. Airlangga university Press, 2019.
  24. Sugihamretha, I Dewa Gede. “Respon Kebijakan : Mitigasi Dampak Wabah Covid-19 Pada Sektor Pariwisata.” Jurnal Perencanaan Pembangunan IV, no. 2 (2020): 192.
  25. Suwantoro, Gamal. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: ANDI, 2001.
  26. Syula, M.S Asuransi Syariah (Life and General) : Konsep dan Sistem Operasional, (Jakarta: Gema Insani, 2004), 425.
  27. Tuwu, Darwin. “Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Pandemi Covid-19.” Journal Publicuho 3, no. 2 (2020): 269.
  28. Yoeti, Oka A. Perencanaan dan Pengembangan pariwisata. Jakarta: Pradaya Pratama, 2008.