Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan

Studi Fenomenologi Peranan Budaya Literasi Pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah di Sekolah Penggerak

Muhammad Alie Muzakki — 2023-12-18

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi fenomena peranan budaya literasi pada tingkat pendidikan dasar dan menengah, khususnya di sekolah penggerak, dengan fokus pada kontribusi sekolah dalam membentuk budaya literasi yang berkelanjutan. Pendekatan fenomenologi digunakan untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang pengalaman dan makna budaya literasi di lingkungan sekolah. Melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen, penelitian ini melibatkan pendidik dan siswa sebagai subjek utama. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan tematik untuk mengidentifikasi tema dan subtema yang muncul dari data kualitatif. Pemahaman tentang konsep budaya literasi, peran pendidik, dan dampak budaya literasi pada sekolah penggerak menjadi fokus utama penelitian ini. Hasil penelitian ini sekolah penggerak telah melakukan upaya internalisasi budaya literasi disekolah, hal ini berdampak pada skor literasi disekolah diatas kemampuan literasi minimal. Literasi yang terbangun terfokus pada literasi membaca dan menulis. Kendala yang muncul dalam pengembangan literasi yang lain terletak pada akses pengembangan kemampuan guru berfokus pada diversifikasi kegiatan budaya literasi selain itu perlu pemenuhan terhadap diversifikasi jenis buka dengan mempertimbangkan keminatan siswa.

Implementasi Manajemen Berorientasi Mutu Pada STAI Tebing Tinggi Deli

Suwandi wandi — 2023-12-18

quality and quality of higher education. Higher Education Quality is carried out by implementing quality assurance activities with the PDCA model, namely: 1) Plan (Planning), 2) Do (Implementation), 3) Check (Examination) and 4) Action (Action). By applying the quality assurance model, the quality management of the High Quality Regulation can be monitored both planning, processes, outputs and outcomes. This type of research uses qualitative research, namely research that uses data analysis, which is information or information obtained based on informants, This is in line with the opinion of Bogdan and Taylor, that qualitative research is a research process that produces descriptive data in the form of written or oral words from people (informants) and observed behaviors (based on interviews, and documentation). Data collection techniques use techniques whose relevance is related to qualitative research (in terms of documentation, and interviews). Meanwhile, data analysis techniques are carried out to see the extent of the picture and facts that can be contained in the research results. Based on the results of the study, it was obtained that the implementation of quality-oriented management at STAI Tebing Tinggi Deli can be seen from the following aspects, curriculum aspects, special service aspects, facilities and infrastructure aspects, partnership aspects. Based on the conditions at STAI Tebing Tinggi Deli, an internal institution is needed that functions to carry out quality assurance for the implementation of activities. With the running of internal quality assurance, it is hoped that the quality majamen service process will be of high quality in the future.

Perilaku Sosial Keagamaan Kelompok Tarekat Naqsabandiyah Jabal Qubis Pasaman Barat

sawaluddin Siregar — 2023-12-23

Artikel ini menjelaskan sebagai jawaban pandangan masyarakat kampung Sipirok yang mengatakan bahwa jamaah suluk tarekat naqsabandiyah Jabal Qubis Kampung Sipirok inklusif, tertutup, malas tidak berkontribusi. Penelitian ini kualitatif-deskriptif. Dengan pendekatan fenomenologi. Dengan Sumber data Mursyid, jamaah suluk taekat naqsabandiyah Jabal Qubis. Dengan tekhnik pengumpulan data melalui participant observation (observasi peran serta), in depth interview (wawancara mendalam. Berdasarkan temuan dilapangan bahwa bentuk-bentuk social keagamaan jamaah suluk tarekat naqsabandiyah Jabal Qubis Kampung Sipirok Pasaman Barat diantaranya adalah; Peningkatan silaturrahmi; semisal menjeguk orang sakit, melayat. Aktif mengikuti pengajian. Gaya hidup, setelah menjadi jamaah suluk bias dikatakan semua jamaah pola gaya hidupnya berubah dari yang individual menjadi social, dari yang suka berjudi, mabuk-mabukan berubah menjadi ketaatan terhadap agama. Peningkatan suka tolong menolong; sebelum masuk suluk tidak memiliki kepedulian dan kesadaran terhadap lingkungan setelah bergabung menjadi ringan tangan, sikap kepedulian social yang tinggi. Amar makruf nahi munkar.

Implementasi Mata Pelajaran Fiqih Dalam Membangun Nilai-Nilai Ibadah Pada Peserta Didik MTsN Kabupaten Aceh Tamiang

yusrianum anum — 2024-01-01

Melalui pembangunan nilai-nilai ibadah di lingkungan madrasah yang bersumber dari pembelajaran fiqih diharapakan dapat mengurangi tingkat kenakalan remaja dan sekaligus menjadi dasar pegangan peserta didik terutama dalam menghadapi perkembangan zaman yang banyak membawa pengaruh negatif sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi dan mendekripsikan perencanaan pembelajaran fiqih, implementasinya dan hasil implementasi pembelajaran fiqih dalam membangun nilai-nilai ibadah pada peserta didik MTsN Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dan jenis penelitian ini adalah studi multi situs. Untuk memperoleh data peneliti menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Perencanaan pembelajaran fiqih dalam membangun nilai-nilai ibadah pada peserta didik MTsN Kabupaten Aceh Tamiang meliputi perencanaan dengan cara menganalisis tujuan pembelajaran, menentukan materi pembelajaran, membuat rencana pembelajaran dan menggunakan metode serta strategi pembelajaran yang sesuai dan mengintegrasikan nilai-nilai ibadah dalam kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan beberapa tahapan, diantaranya yaitu memahami isi kurikulum dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik. Hasil pelaksanaan pembelajaran fiqih dalam membangun nilai-nilai ibadah pada peserta didik MTsN Kabupaten Aceh Tamiang terlihat dari perubahan tingkah laku yang ditunjukkan oleh peserta didik yang bersumber dari nilai-nilai ibadah seperti nilai-nilai ketakwaan, kedisiplinan, keikhlasan, kesabaran, dan rasa syukur dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam interaksi dengan orang lain, pendidikan, dan kegiatan sosial,

Peran Organisasi Kemahasiswaan dalam Pembinaan Karakter Masyarakat

Wahidah Wahidah — 2024-01-01

Mahasiswa sebagai kelompok intelektual memiliki tanggung jawab dan kewajiban membina karakter masyarakatnya untuk meningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) bangsanya. Mahasiswa telah dibekali dengan pngetahuan dan kemampuan intrapersonal dan interpersonal selama di bangku kuliah melalui aktifitas organisasi kemahasiswaan (ormawa). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (HMP-PAI) dalam membina karakter masyarakat. Program dan kegiatan apasaja yang dilakukan Ormawa untuk membentuk karakter masyarkaat? Jenis data penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode observasi dan wawancara yang dianalisis melalui pendekatan deskriptif kualitatif dari studi kasus kegiatan mahasiswa tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa HMP-PAI telah beperan dalam pembentukan karakter masyarakat melalui empat program kegiatan; pertama, mengajar dan pendampingan belajar anak-anak dan remaja. Kedua, kegiatan shalat jamaah, ceramah, dan khatib Jumat. Ketiga, kegiatan kegiatan buka puasa bersama, shalat berjamaah. Keempat, kegiatan aneka lomba anak shaleh, diantaranya, hafalan surat pendek, lomba azan, lomba pidato dan fashion show. Kegiatan yang dilaksanakan oleh HMP PAI IAIN Langsa telah berkontribusi membentuk karakter religius, kemandirian, kreatifitas, tanggung jawab, disiplin, jiwa bela negara, komunikatif, peduli sosial dan menghargai prestasi.

Manajemen Kepala Sekolah Dalam Melakukan Inovasi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Di Provinsi Jambi

Faridl Hakim Faridl — 2024-01-09

The purpose of this study is to analyze SMKN is one of the formal educational institutions that must be able to answer the needs and needs of new communities (users) according to market conditions, to be able to organize education autonomously and comprehensively, then human resources such as principals are capital and assets in education if they can work and innovate well. This research aims to see: 1) How to plan principal management in innovating SMKN in Jambi Province, 2) How to organize principal management in making SMKN innovations in Jambi Province, 3) How to overcome the constraints of principal management in making SMKN innovations in Jambi Province, and 4)How the results / evaluation of principal management in making SMKN innovations in Jambi Province. By using a qualitative approach, researchers are incriminated directly with the object of research to ensure the correctness and validity of the data obtained in the field. The results of the research are expected to be a reference from the principal's management in carrying out innovations in their schools so that they can maximally use existing resources and can improve their quality.

Keywords: Management, Principal, Innovation

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan tentang SMKN di Provinsi Jambi yang belum efektif dalam melakukan inovasi disebabkan oleh faktor internal dan eksternal, ingin menemukan dan menentukan perencanaan (Planning). Pengorganisasian (Organizing), pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling), SMKN dalam pengelolaan dan inovasi di Provinsi Jambi, ingin menemukan tentang konsep pengelolaan inovasi SMKN di Provinsi Jambi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Diharapkan peneliti mendapat gambaran mengenai kualitas, realitas, dan persepsi sasaran peneliti. Teknik pengumpulan dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini belum efektif karena faktor internal dan eksternal yang ada pada SMKN. Perencanaan kepala sekolah dalam melakukan inovasi sudah didasarkan pada tujuan yang jelas tapi belum optimal, dari aspek sumber daya manusia dan dukungan dana yang tidak maksimal. Pengorganisasian SMKN sudah fungsional pembagian kerja sudah tercapai pedoman kerja yang belum maksimal. Pelaksanaan inovasi SMKN sudah bekerjasama dengan pihak luar sekolah, belum menghasilkan lulusan yang sesuai dengan standard nasional yaitu menghasilkan alumni yang siap kerja, Pengawasan dalam pengelolan di SMKN terhadap inovasi pembelajaran kurang maksimal, dikarenakan pengawasan yang tidak dilakukan secara berkesinambungan. Rekomendeasi hasil penelitian ini peneliti merekomendasikan khusus kepada kepala sekola, guru, dan tenaga administrasi di SMKN 1 Merangin, SMKN 1 Tanjung Jabung Timur, SMKN 2 Kota Jambi Serta lembaga pendidikan baik formal maupun non formal di Provinsi.

Kata Kunci: Manajemen, Kepala Sekolah, Inovasi. Provinsi Jambi