Main Article Content

Abstract

Inferiority can arise for children who do not get the father’s role, especially when comparing themselves to their friend who still has a father. This study aims to find out the inferiority attitude displayed by children who have a single mother and know the coping strategies of single-parent mothers overcoming the child’s inferiority attitude. The study subjects were three single-parent mothers in Gampong Birem Puntong Kota Langsa whose children had inferiority and families with purposive sampling techniques. The research method used is qualitative with a descriptive approach—data collection techniques through observation and interviews. The data analysis was done by data reduction, data presentation, and verification or inference of data. The results showed that the inferiority displayed by children who have a single mother arises due to losing a father figure. Single mother coping strategies overcome the child’s inferiority by making a plan that is arranged according to the needs of the child, then carrying it out in accordance with the right time, overcoming obstacles when carrying it out, and having the last step in the form of follow-up to evaluate and supervise every development experienced by the child

Keywords

coping strategy inferiority single mother single parent

Article Details

How to Cite
Sari, N., Zulkarnain, & Marimbun. (2021). Coping strategy of a single mother in overcoming child inferiority attitude. INSPIRA: Indonesian Journal of Psychological Research, 2(2), 41-49. https://doi.org/10.32505/inspira.v2i2.3133

References

  1. Agustiani, M. (2019). Penerapan teknik cognitive restructuring untuk mengatasi low self-esteem remaja (studi di Kelurahan Kamanisan Kecamatan Curug Kota Serang Provinsi Banten) [Undergraduate thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten]. http://repository.uinbanten.ac.id/4128/
  2. Ahmadi, A. (2007). Psikologi sosial. Rineka Cipta.
  3. Ahsyari, E. R. N. (2014). Kelelahan emosional dan strategi coping pada wanita single parent (Studi kasus single parent di Kabupaten Paser). Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(3), 170-176. http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/psikoneo/article/view/3659
  4. Akhzani, M. (2020). Upaya membentuk keluarga sakinah pada pernikahan dini di Desa Karanggede Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan [Undergraduate thesis, IAIN Ponorogo]. http://etheses.iainponorogo.ac.id/12391/
  5. Alwisol. (2009). Psikologi kepribadian. UMM Press.
  6. Andayani, S. (2016). Kekerasan seksual terhadap istri dalam perspektif hifdz al-nasl (keturunan) [Undergraduate thesis. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar]. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/838/
  7. Andriana, R. (2020). Penerimaan diri remaja yang memiliki ayah dan ibu tiri di Kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu. [Undergraduate thesis, IAIN Bengkulu].
  8. Anggraheni, D. A. (2016, February 19-20). Fenomena perceraian: makna kebahagiaan dalam sudut pandang single mother. [Paper presentation], 122–127. Seminar ASEAN 2nd Psychology & Humanity, Malang, Indonesia.
  9. Arikunto, S. (2014). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik,. Rineka Cipta.
  10. Booree, G. (2010). Personality theory: Melacak kepribadian anda bersama psikolog dunia, (Inyiak Ridwan Muzir, Trans.) Prismasophie. (Original work published 1952)
  11. Damayanti, D., & Dewi, R. (2017). Stigma pada perempuan single parent dengan HIV positif (Studi kualitatif). Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 10(2), 55–66. 10.26630/jkm.v10i2.1727
  12. Departemen Agama RI. (2009). Al-Qur’an dan terjemahnya. Tiga Serangkai.
  13. Diah, M. F. (2010). Perbedaan problem focused coping dalam menghadapi masalah pada pria dan wanita yang menjalani pacaran jarak jauh di masa dewasa awal. [Undergraduate thesis, Univeristas Sanata Dharma Yogyakarta].
  14. Fatimah, M. (2018). Strategi coping dan distorsi kognitif pada ibu tunggal di Yogyakarta. Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi, 20(1), 29–41. https://doi.org/10.26486/psikologi.v20i1.631
  15. Fitria, C. I., Yusmami, & Marimbun. (2021). Manajemen stres istri yang melangsungkan pernikahan dini. JAMBURA Guidance and Counseling Journal, 2(1), 36–43. https://doi.org/10.37411/jgcj.v2i1.637
  16. Gustiawati, S., & Lestari, N. (2018). Aktualisasi konsep kafa’ah dalam membangun keharmonisan rumah tangga. Mizan: Journal of Islamic Law, 4(1), 33–86. https://doi.org/10.32507/mizan.v4i1.174
  17. Hardiyanti, R., & Permana, I. (2019). Strategi coping terhadap stress kerja pada perawat di rumah sakit: Literatur review. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 4(2).\, 73-81. http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2599
  18. Hasibuan, M. R. (2016). Pengaruh konflik keluarga terhadap akhlak remaja di Desa Mompang Kecamatan Barumun Kabupaten Padanglawas [Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan]. http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/2460/
  19. Isma, N. (2016). Peranan orang tua tunggal (single parent) dalam pendidikan moral anak (Studi kasus delapan orang ayah di Desa Songing Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai). Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan, 3(1), 1-5. https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v3i1.2345
  20. Julia, H., Jarnawi, & Indra, S. (2019). Pola pengasuhan pada konteks kematangan emosional ibu single parent. Indonesian Journal of Counseling and Development, 1(1), 31–49. https://doi.org/10.32939/ijcd.v1i1.370
  21. Kamalin, M. (2020). Konstruksi keluarga ideal sebagai fondasi kehidupan bernegara menurut Taqiyuddin al-Nabhani [Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau]. http://repository.uin-suska.ac.id/27971/
  22. Layliyah, Z. (2013). Perjuangan hidup single parent. The Sociology of Islam, 3(1). http://jurnalfisip.uinsby.ac.id/index.php/JSI/article/view/39
  23. Lestari, D. W. (2013). Penerimaan diri dan strategi coping pada remaja korban perceraian orang tua. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(4), 196-203. http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/psikoneo/article/view/3515
  24. Linuwih, T. S. (2020). Perilaku keagamaan bagi anak single parent: studi kasus di Griya Kebraon Surabaya [Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya]. http://digilib.uinsby.ac.id/44398/
  25. Marimbun, M. (2019). Minat membaca dan implementasinya dalam Bimbingan dan Konseling. ENLIGHTEN: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 2(2), 74–84. https://doi.org/10.32505/enlighten.v2i2.1361
  26. Maryam, S. (2017). Strategi coping: Teori dan sumberdayanya. Jurnal Konseling Andi Matappa, 1(2), 101-107. http://dx.doi.org/10.31100/jurkam.v1i2.12
  27. Matul Hikmah, Y. (2020). Peran tokoh agama dalam meningkatkan nilai nilai hukum keluarga islam untuk mencegah KDRT bagi pasangan suami isteri di Desa Lubuk Harjo Kecamatan Bayung Lencir [Undergraduate thesis, UIN Raden Fatah Palembang]. http://repository.radenfatah.ac.id/7996/
  28. Munawaroh, A., & Christiana, E. (2021). Inferiority remaja pelaku bullying di sekolah menengah pertama. Jurnal BK Unesa, 12(2), 134–143. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-bk-unesa/article/view/36484
  29. Muttaqien, M. I. (2013). Self disclosure pada remaja difabel [Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta]. http://eprints.ums.ac.id/25378/
  30. Nabit, Y. P., Keraf, M. K. . A., & Anakaka, D. L. (2019). Strategi coping stres pada ibu single parent pasca ditinggal suami merantau. Journal of Health and Behavioral Science, 1(4), 241-261. https://doi.org/10.35508/jhbs.v1i4.2108
  31. Novitasari, D. A. (2020). Pola asuh single parent dalam mendidik, mendisiplinkan dan melindungi anak [Undergraduate thesis, Universitas Airlangga]. http://repository.unair.ac.id/98516/
  32. Prasetyawati, I. (2018). Strategi coping pada ibu single parent. [Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta].
  33. Prayoga, S. A. (2013). Pola pengasuhan anak pada keluarga orangtua tunggal (Studi pada 4 orangtua tunggal di Bandar Lampung). [Undergraduate thesis, Universitas Lampung].
  34. Putri, K. D. (2018). Hubungan antara inferiority feelings dengan agresivitas pada remaja. [Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya].
  35. Septianita, G., Abdurrahmansyah, & Fauzi, M. (2019). Peran pendidikan in-formal dalam mendidik anak pada keluarga broken home di Kelurahan Bukit Lama Kota Palembang. Jurnal PAI Raden Fatah, 1(1), 47–61. https://doi.org/10.19109/pairf.v1i1.3009
  36. Silvyana, F. (2018). Striving for superiority pada remaja penyandang disabilitas fisik. [Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya].
  37. Smet, B. (1994). Psikologi kesehatan, (Anshori, Trans) Grasindo. (Original work published 1957)
  38. Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta.
  39. Sujadi, E., & Wahab, M. (2017). Strategi coping korban bullying. Tarbawi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 13(2), 21–32. http://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/tarbawi/article/view/190
  40. Yulilla, D. (2017). Prinsip individual Adler pada atlet tuna daksa di Kota Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal PSIKOBORNEO, 5(4), 590–597. http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/psikoneo/article/view/4479
  41. Yusuf, S. (2004). Mental hygiene. Pustaka Bani Quraisy.