Main Article Content

Abstract

Tulisan ini adalah sebuah kritik evaluatif terhadap beberapa diskursus filsafat tentang bahasa. Diskursus dimaksud adalah Filsafat Analitik, Strukturalisme dan Dekonstruksi. Filsafat Analitik mengklaim, terma-termafilsafat tidak memiliki rujukan objektif. Aliran ini terma filsafat hanyalah sebatas imajinasi para filosof. Strukturalisme adalah studi tentang bahasa yang hanya berfokus tentang struktur bahasa. Karena itu, aliran ini tidak akan mampu bahasa yang digunakan para filosof. Dekonstruksi adalah studi yang menolak untuk memberikan makna pada terma-terma penting. Sebenarnya, untuk memahami cara kerja para filosof, harus memahami terma-terma kunci yang dipakai para filosof. Tiap-tiap terma yang digunakan para filosof memiliki makna yang nyata, gagasan umum memiliki rujukan pada alam-alam metafisik. Filsafat tidak bisa dianalisa dengan Filsafat Analitik, Strukturalisme dan Dekonstruksi. Aliran-aliran sistem analisa bahasa tersebut telah terjebak oleh paradigma Positivisme. Positivisme hanya tunduk pada rujukan kata-kata dari yang terinderai saja. Tulisan ini mencoba untuk menyampaikan dan mengevaluasi Filsafat Analitik, Strukturalisme dan Dekonstruksi dengan menggunakan gagasan filsafat. Tulisan ini juga menawarkan alasan Filsafat Analitik, Strukturalisme dan Dekonstruksi mustahil dapat digunakan untuk mengevaluasi filsafat.

Keywords

Filosofi bahasa filosofi analiti strukturalisme dekonstruksi

Article Details

How to Cite
Miswari, M. (2017). NASIB FILSAFAT DI TANGAN BAHASA: EVALUASI KRITIS FILSAFAT ANALITIK, STRUKTURALISME DAN DEKONSTRUKSI. JL3T (Journal of Linguistics, Literature and Language Teaching), 2(2), 147 - 173. https://doi.org/10.32505/jl3t.v2i2.19

References

  1. Bertens, K.. (1983). Filsafat Barat Abad XX: Inggris-Jerman, Jakarta: Gramedia.
  2. Berteens, K. (2001). Filsafat Barat Kontemporer: Prancis, Jakarta: Gramedia.
  3. Gharawiyan, Mohsen. (2012). Pengantar Memahami Buku Daras Filsafat Islam. Jakarta: Sadra Press.
  4. Lubis, Akhyar Yusuf. (2014). Teori dan Metodologi: Ilmu Pengetahuan Sosial Budaya Kontemporer. Jakarta: Rajawali Press.
  5. Musytansyir, Rizal. (1987). Filsafat Analitik. Jakarta: Rajawali Press.
  6. Shadr, Ayatullah Muhammad Baqir. (2013). Falsafatuna: Materi, Filsafat dan Tuhan dalam Filsafat Barat dan Rasionalisme Islam. Yogyakarta: RausyanFikr.
  7. Yazdi, Muhammmad Taqi Misbah. (2003). Buku Daras Filsafat Islam. Bandung: Mizan