Section Articles

The Essence of Family Planning in Islam: Achieving Family Well-Being Through Maqashid Shariah

Ahmad Fauzi
[email protected] (Primary Contact)
Ahmad Zikri
Hendri K
Armi Agustar

Main Article Content

Abstract

Ideally, family planning (FP) is considered important for maintaining family well-being. However, in reality, there are still many negative views in society that oppose the practice of FP, even causing problems in its implementation. This article falls under library research with a qualitative approach. The methodology used is descriptive analysis, specifically explaining the meaning and essence of FP in the context of family well-being through the analysis of Maqasid Shariah theory. The results of the study indicate that FP plays a significant role in family well-being, especially for young couples who have recently married. Mental and financial preparation before educating and caring for children becomes a key factor in maintaining family stability. In the context of Maqasid Shariah, FP actively contributes to preserving health, lineage, wealth, life, and even religion.

Keywords

Family Planning Islam Maqashid

Article Details

How to Cite
Fauzi, A., Zikri, A., K, H., & Agustar, A. (2024). The Essence of Family Planning in Islam: Achieving Family Well-Being Through Maqashid Shariah. Jurisprudensi: Jurnal Ilmu Syariah, Perundang-Undangan Dan Ekonomi Islam, 16(2), 258-270. https://doi.org/10.32505/jurisprudensi.v16i2.8421

References

  1. (BKKBN), B. U. dan H. B. K. dan K. B. N. (2021). Peran Ulama dalam Program KB di Indonesia. Retrieved August 19, 2023, from BKKBN website: https://www.bkkbn.go.id/berita-peran-ulama-dalam-program-kb-di-indonesia#:~:text=Adapun fatwa MUI menyatakan bahwa,dan telah disepakati oleh suami
  2. Dea Sa’adah, Amrullah Hayatudin, & Shindu Irwansyah. (2021). Analisis Praktik Keluarga Berencana pada Wanita Karir di Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang Perspektif Maslahah Mursalah. Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam, 1(2), 97–103. https://doi.org/10.29313/jrhki.v1i2.579
  3. Depkes RI. (1998). Pedoman Prakterk Hematolohi. Bandung.
  4. Dewi, K. S., & Ginanjar, A. S. (2019). PERANAN FAKTOR-FAKTOR INTERAKSIONAL DALAM PERSPEKTIF TEORI SISTEM KELUARGA TERHADAP KESEJAHTERAAN KELUARGA. 18(2), 245–263.
  5. Dr. Ir. Euis Sunarti, M. (2006). Indikator keluarga sejahtera: sejarah pengembangan, evaluasi, dan keberlanjutannya. Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor.
  6. Endang Rostiana & Horas Djullius. (2018). Perencanaan dan pengelolaan keuangan : dalam mewujudkan keluarga sejahtera (1st ed.). Yogyakarta: Diandra Kreatif.
  7. Maria Gayatri. (2021). Pemakaian Kontrasepsi Modern Pada Wanita Nulipara Dan Primipara Usia 15-24 Tahun Di Indonesia. Jurnal Keluarga Berencana, 5(2), 10–20. https://doi.org/10.37306/kkb.v5i2.43
  8. Muaya, T. M., Sampe, S., & Kumayas, N. (2021). Efektivitas Program Keluarga Berencana Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Dalam Menekan Laju Pertumbuhan Penduduk Di Kabupaten Minahasa. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 3(1), 2013–2015. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/governance/article/view/47446
  9. Muhammad Sukri. (2022). Masailul Fiqhiyah Wal Hadisah : Fikih Kontemporer jilid 1. Sukabumi: Sukabumi : Jejak.
  10. Pragita, D. (2021). Persepsi Masyarakat tentang Pentingnya Keluarga Berencana di Desa Doloduo Kecamatan Dumoga Barat. Jurnal Universitas Sam Ratulangi, 53(9), 1689–1699. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurnakomunikasi/article/download/32016/30402
  11. Resnawaty, R., Humaedi, S., & Adiansah, W. (2021). Evaluasi Program Kampung Keluarga Berencana Dalam Meningkatkan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 3, 93–104.
  12. Restiyani, N. L. N., & Murjana Yasa, I. G. W. (2019). Efektivitas Program Kampung Keluarga Berencana (Kb) Dan Dampaknya Terhadap Kesejahteraan Keluarga Miskin Di Kota Denpasar. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 7, 711. https://doi.org/10.24843/eeb.2019.v08.i07.p03
  13. Risnawati. (2022). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik Tiga Bulan (Studi Kasus di Desa Samarenda Kabupaten Morowali). Comparativa: Jurnal Ilmiah Perbandingan Mazhab Dan Hukum, 2(1), 25–53. https://doi.org/10.24239/comparativa.v2i1.17
  14. Rohim, S. (2017). Argumen Program Keluarga Berencana (KB) Dalam Islam. Al-Ahkam Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum, 2(2). https://doi.org/10.22515/alahkam.v2i2.501
  15. Sari, E. (2019). Keluarga Berencana Perspektif Ulama Hadis. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 6(1), 55–70. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v6i1.10452
  16. Sistiarani, C., Hariyadi, B., & Wahyuningsih, E. (2022). Determinan Partisipasi Program Kampung Kb Pada Wanita Usia Subur Di Kabupaten Banyumas. Jurnal Keluarga Berencana, 7(2), 97–105. https://doi.org/10.37306/kkb.v7i2.104
  17. Syamsul, S., Bakri, B., & Limonu, H. S. (2020). PENGGUNAAN ALAT KB PADA WANITA KAWIN DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN (Studi Hasil SDKI 2017 Provinsi Gorontalo). Jurnal Kependudukan Indonesia, 15(1), 71. https://doi.org/10.14203/jki.v15i1.461
  18. Trianziani, S. (2018). Pelaksanaan Program Keluarga Berencana Oleh Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di Desa Karangjaladri Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Jurnal Moderat, 4(4), 131–149. Retrieved from https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat/article/download/1812/1490
  19. Tuharea, J., Metekohy, L. M., & Maatoke, S. (2023). Peran Pemerintah Menciptakan Desa Keluarga Berencana (KB) Sebagai Upaya dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat (Studi pada Desa Wasia Kecamatan Elpaputih Kabupaten Seram Bagian Barat). JETISH: Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health, 1(1), 108–113. https://doi.org/10.57235/jetish.v1i1.67
  20. Undang-undang No 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera. , (2009).