Section Articles

Dinamika Penyelesaian Harta Bersama: Perbedaan Pandangan Tokoh Agama di Kecamatan Bagan Sinembah

Indi Asqia Az-zahra
[email protected] (Primary Contact)
Milhan

Main Article Content

Abstract

The ideal division of shared property, as stipulated in Article 96, Paragraph 1 of the Compilation of Islamic Law (KHI), mandates an equitable division of two equal parts in the event of divorce. However, the reality in Bagan Sinembah reveals prolonged delays in resolving shared property issues, attributed to a lack of understanding and legal socialization. This study aims to explore the dynamics and challenges of applying shared property laws in the region. The article is a literature-based study with a qualitative approach, employing empirical legal research and socio-legal analysis. The research findings reveal that the dynamics of shared property division in Bagan Sinembah highlight challenges in legal implementation, particularly concerning prolonged delays. Differences in opinion among religious leaders regarding the division of shared property contribute to this issue. Some religious leaders believe that the husband has the right to use shared property without involving the children, while others refer to QS. An-Nisa, verse 10, which addresses the rights of children in inheritance.

Keywords

Dynamics Shared Property Religious Leaders

Article Details

How to Cite
Asqia Az-zahra, I., & Milhan. (2024). Dinamika Penyelesaian Harta Bersama: Perbedaan Pandangan Tokoh Agama di Kecamatan Bagan Sinembah. Jurisprudensi: Jurnal Ilmu Syariah, Perundang-Undangan Dan Ekonomi Islam, 16(2), 394-407. https://doi.org/10.32505/jurisprudensi.v16i2.8774

References

  1. Bahari, M. (2013). Pembagian Harta Bersama Masyarakat Adat Bugis Pasca Perceraian Dalam Hubungannya Dengan Kompilasi Hukum Islam Di Desa Wajok Hilir Kecamatan Siantan Kabupaten Pontianak. Jurnal Hukum Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Untan (Jurnal Mahasiswa S1 Fakultas Hukum) Universitas Tanjungpura, 1(3), 72.
  2. Burhanuddin H.A. (2013). Pelaksanaan Pembagian Harta Bersama Di Pengadilan Agama Sukoharjo. Verstek, 1(2), Article 2. https://doi.org/10.20961/jv.v1i2.38806
  3. Fitrianti, D. (2017). Harta Bersama dalam Perkawinan Poligami Menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Hukum Islam. Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial Dan Sains, 6(1), Article 1. https://doi.org/10.19109/intelektualita.v6i1.1302
  4. Harahap, A. P., & Setyorini, H. H. (2023). Kedudukan Harta Bersama dalam Perkawinan Campuran Antara Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing. UNES Law Review, 6(2), Article 2. https://doi.org/10.31933/unesrev.v6i2.1440
  5. Hendarto, A. V. P. (2022). Analisis Yuridis Pembagian Harta Bersama Setelah Perceraian Ditinjau dari Kompilasi Hukum Islam dan Undang-Undang Perkawinan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 7(2), Article 2. https://doi.org/10.17977/um019v7i2p516-523
  6. Husien, S., & Khisni, A. (2017). Hukum Waris Islam Di Indonesia (Studi Perkembangan Hukum Kewarisan Dalam Kompilasi Hukum Islam Dan Praktek Di Pengadilan Agama). Jurnal Akta, 5(1), Article 1. https://doi.org/10.30659/akta.v5i1.2533
  7. Husniah, H., Saharudddin, S., Anwar, K., & Juliansyah, H. (2023). Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Dan Pemberdayaan Ekonomi Terhadap Tingkat Kesejahteraan Keluarga Di Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen. Jurnal Aplikasi Ilmu Ekonomi, 1(2), Article 2. https://doi.org/10.29103/jaie.v1i2.10322
  8. Mohamad, M. (2011). The Islamic Divorce Contract and a Flawed Axiom of Masculine Protectionism. Asian Journal of Social Science, 39(6), 821–844.
  9. Mukhlis. (2024). Wawancara dengan Kepala KUA Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir, 19 Juni 2024.
  10. Mursyid, M. (2020). Ijtihad Hakim dalam Penyelesaian Perkara Harta Bersama di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh. Ar-Raniry: International Journal of Islamic Studies, 1(2), Article 2. https://doi.org/10.22373/jar.v1i2.7390
  11. Musfira, M., Abbas, S., Khairani, K., & Khafidah, W. (2021). The Concept of Joint Property Ownership of Husband and Wife. Proceedings of International Conference on Multidiciplinary Research, 4(1), Article 1. https://doi.org/10.32672/pic-mr.v4i1.3733
  12. Nawawi, K. (2018). Harta Bersama Menurut Hukum Islam dan Perundang-undangan di Indonesia. Mizan: Journal of Islamic Law, 1(1), Article 1. https://doi.org/10.32507/mizan.v1i1.104
  13. Nur, M., Jauhari, I., & Yahya, A. (2019). Perlindungan Hukum Terhadap Korban Perceraian di Luar Pengadilan (Suatu Penelitian di Kota Langsa Provinsi Aceh). Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 19(4), Article 4. https://doi.org/10.30641/dejure.2019.V19.563-572
  14. Nuroniyah, W. (2020). Cerai Lebe sebagai Inisiatif Lokal dalam Upaya Meminimalisir Praktek Perceraian Liar (Studi Kasus di Desa Cangkring Kabupaten Indramayu). Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 14(1), 113–129. https://doi.org/10.24090/mnh.v14i1.3739
  15. Rahman, S., Qamar, N., & Kamran, M. (2020). Efektivitas Pembagian Harta Bersama Pasca Perceraian: Studi Kasus Perkawinan Poligami. SIGn Jurnal Hukum, 1(2), Article 2. https://doi.org/10.37276/sjh.v1i2.60
  16. Ristianawati, E. (2021). Joint Property Distribution upon Divorce Reviewed from the Contribution of Husband and Wife in the Household. Walisongo Law Review (Walrev), 3(1), Article 1. https://doi.org/10.21580/walrev.2021.3.1.8078
  17. Salam, H. (2024). Wawancara dengan Tokoh Agama Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir, 17 Juni 2024.
  18. Sari, R. R. W., Tarigan, A. A., & Nasution, M. S. A. (2023). Ragam Putusan Hakim Tentang Harta Bersama: Analisis Kepastian Hukum Terhadap Putusan Pengadilan Agama Mengenai Harta Bersama di Indonesia. Jurnal Interpretasi Hukum, 4(2), Article 2. https://doi.org/10.22225/juinhum.4.2.7569.269-277
  19. Sari, W., & Arif, M. (2023). Rekonstruksi Hukum Harta Bersama dalam Perkawinan. UNES Law Review, 6(1), Article 1. https://doi.org/10.31933/unesrev.v6i1.745
  20. Syamsuddin, T. (2024). Wawancara dengan Tokoh Agama Desa Bahtera Makmur, Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir, 18 Juni 2024.
  21. Umar, W., Rasmuddin, & Hikmawanti, A. (2023). Pembagian Harta Bersama Dalam Perspektif Hukum Islam: Implementasi Moral Justice Dan Social Justice. Jurnal Al-Ahkam: Jurnal Hukum Pidana Islam, 5(1), Article 1. https://doi.org/10.47435/al-ahkam.v5i1.1724
  22. Wahyu. (2024). Wawancara dengan Tokoh Agama Desa Simpang Pujud, Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir, 27 Juni 2024.
  23. Yusmita, Y., Sitorus, I. R., & Andika, A. S. (2022). Analisis Putusan Hakim Terhadap Perceraian Akibat Murtad Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif. Mu’asyarah: Jurnal Kajian Hukum Keluarga Islam, 1(1), Article 1. https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/muasyarah/article/view/8326
  24. Yusuf, D. H. (2024). Wawancara dengan Mantan Kepala Seksi Pekapontren Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hilir, 21 Juni 2024.
  25. Zubaidi, Z. (2020). Tanggapan Ulama Dayah Terhadap Pembagian Harta Bersama Menurut Pasal 97 KHI. Media Syari’ah: Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial, 22(1), Article 1. https://doi.org/10.22373/jms.v22i1.6615