Al-Kindi:Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika (JIMPMA)
https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/kindi
<p>Al-Kindi:Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika (JIMPMA) diterbitkan 2 kali setiap tahun oleh Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Langsa, sejak April 2018 (Vol.1, No.1, Edisi April 2018). JIMPMA memiliki fokus pada hasil penelitian yang terkait bidang pendidikan matematika yang dilakukan oleh mahasiswa Program Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Langsa.</p> <p> </p>en-USAl-Kindi:Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika (JIMPMA)PERBANDINGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP BERFIKIR KREATIF SISWA BERDASARKAN GENDER DI MTsS SABILUM ‘ULUM GEULANGANG MERAK
https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/kindi/article/view/851
<p>Pendekatan <em>open-ended </em>adalah pendekatan yang memberikan suatu masalah dengan banyak cara penyelesaian dan banyak jawaban. Dengan menggunakan pendekatan ini diharapkan kemampuan siswa dalam merepresentasikan masalah matematika mereka dapat meningkat. Adapaun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini Untuk mengetahui apakah terdapat perbandingan pendekatan <em>Open-ended</em> terhadap berfikir kreatif siswa berdasarkan gender di MTsS Sabiul Ulum dan untuk mengetahui berapa besar perbandingan pendekatan Open-ended terhadap berfikir kreatif siswa berdasakan gender di MTsS Sabiul Ulum . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII , dan sampel dalam poenelitian ini adalah 2 kelas yaitu kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen I dan kelas VIII-2 sebagai kelas eksperimen II dengan masing-masing berjumlah 25 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes yang berbentuk uraian dengan jumlah 5 butir soal. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji-t dengan taraf signifikan a = 0,05.Hasil pengujian hipotesis Berdasarkan hasil penelitian diperoleh signifikan = 0,05 diperoleh t<sub>hitung </sub>= 2,36 dan <sub> </sub>t<sub>tabel</sub> = 1,67, dan ini berarti t<sub>hitung</sub> ≥ t<sub>tabel</sub> ; sehingga dapat disimpulkan bahwa <strong>Ho ditolak</strong> dan <strong>Ha diterima</strong>; yaitu ada perbandingan pendekatan <em>Open-ended</em> terhadap berfikir kreatif siswa berdasarkan gender di MTsS Sabiul Ulum. Untuk melihat berapa besar perbandingan dapat dilihat dalam perhitungan pada rata-rata hasil postes kelas ekpesrimen I dan kelas eksperimen II yang masing masing sebesar 78,02 untuk kelas eksperimen I dan 69,80 untuk kelas eksperimen II sehingga dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen I lebih besar perbandingannya terhadap kelas eksperimen I .</p>Rianti RiantiYusaini YusainiRaudhatul Husna
Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika (JIMPMA)
2019-02-282019-02-28122329PENGARUH SOFTWARE CABRI 3D PADA SISWA BERGAYA VISUAL DI SMP NEGERI 8 LANGSA
https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/kindi/article/view/852
<p>Cabri 3D adalah software yang sangat berguna untuk belajar mengajar geometri tiga dimensi. Sifat dinamis dari diagram digital diproduksi dengan menyediakan bantuan yang berguna untuk membantu siswa dalam mengembangkan konsep geometri. Selain software pembelajaran, gaya belajar juga memiliki peranan penting dalam pembelajaran seperti gaya belajar visual. Gaya belajar visual menitikberatkan ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar siswa paham. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh software cabri 3D pada siswa bergaya visual terhadap hasil belajar siswa kelas IX di SMP Negeri 8 Langsa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Desain yang digunakan adalah <em>one group pretest-posttest. </em>Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP N 8 Langsa tahun ajaran 2017/2018 yang terdiri dari 3 kelas berjumlah 90 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 29 orang yang diperoleh bedasarkan pemberian angket gaya belajar kepada seluruh siswa kelas IX. Instrumen yang digunakan adalah tes berbentuk uraian dengan jumlah 5 butir soal. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh software cabri 3D pada siswa bergaya visual terhadap hasil belajar siswa kelas IX di SMP Negeri 8 Langsa. Hipotesis didapat setelah melakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas. Apabila data tersebut telah diuji prasyaratan analisis data dan dianggap dapat dilanjutkan maka kemudian akan dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t. Hasil pengujian hipotesis diperoleh yang artinya H<sub>0 </sub>ditolak dan H<sub>a </sub>diterima, yang berarti terdapat pengaruh software cabri 3D pada siswa bergaya visual terhadap hasil belajar siswa kelas IX di SMP Negeri 8 Langsa.</p>Rita SyafitriYenny SuzanaHeri Risdianto
Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika (JIMPMA)
2019-02-282019-02-28123036PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN TEKNIK PELATIHAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 INDRA MAKMU
https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/kindi/article/view/853
<p>Penelitian ini bertujuan untuk melihat adakah pengaruh model pembelajaran Number Head Together (NHT) dengan teknik pelatihan terbimbing terhadap hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Indra Makmu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan penelitiannya menggunakan desain <em>one group pretest-posttest</em><em>. </em>Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Indra Makmu tahun ajaran 2017/2018 yang terdiri dari 6 kelas berjumlah 180 orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan satu kelas. Sampel yang terpilih adalah siswa kelas X MIA 3 yang dijadikan sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah tes berbentuk uraian dengan jumlah 5 butir soal. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh pembelajaran Number Head Together (NHT) dengan teknik pelatihan terbimbing terhadap hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Indra Makmu. Hipotesis didapat setelah melakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dengan Lilliefors. Apabila data tersebut telah diuji prasyaratan analisis data dan dianggap dapat dilanjutkan maka kemudian akan dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t. Hasil pengujian hipotesis diperoleh yang artinya H<sub>0 </sub>ditolak dan H<sub>a </sub>diterima, yang berarti terdapat pengaruh pembelajaran Number Head Together (NHT) dengan teknik pelatihan terbimbing terhadap hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Indra Makmu.</p>Sagita SagitaNuraida NuraidaWahyuni Wahyuni
Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika (JIMPMA)
2019-02-282019-02-28123743PENGGUNAAN TIMBAL DALAM MENGIDENTIFIKASI PEMAHAMAN KONSEP SISWA (Studi Eksperimen di SMP Swasta Dharma Patra)
https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/kindi/article/view/848
<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan TIMBAL berpengaruh dalam mengidentifikasi pemahaman konsep matematika siswa dan untuk mengetahui bagaimana aktivitas guru saat menggunakan TIMBAL dalam mengidentifikasi pemahaman konsep siswa di SMP Swasta Dharma Patra. Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMP Swasta Dharma Patra diketahui bahwa banyak siswa yang menunjukkan ketidakpahaman pada beberapa konsep matematika, contohnya sering kali penulisan simbol “=†digunakan untuk menyatakan hasil dari operasi aritmatika dari pada simbol dari kesetaraan pada matematika. Bahkan siswa yang sudah berada di sekolah menengah atas belum bisa menguasai operasi-operasi (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian) dalam aljabar. Alat peraga TIMBAL adalah satu alternatif yang diharapkan dapat membantu peserta didik dalam mempelajari konsep-konsep aljabar yang abstrak ke arah gambaran visualisasi sehingga konsep-konsep aljabar menjadi lebih nyata dan mudah untuk dipelajari. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga TIMBAL berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa di SMP Swasta Dharma Patra. Hal ini dibuktikan berdasarkan perbandingan antara kedua nilai diperoleh <strong>–t<sub>tabel</sub> ≤ t<sub>hitung</sub> ≥ t<sub>tabel </sub></strong>yaitu -2,4305 ≤ 3,9008 ≥ 2,4305 sehingga Ha diterima dan menolak Ho dan berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas guru di kelas diperoleh skor persentase tindakan dari masing-masing pengamat yaitu skor persentase dari pengamat I mencapai 85,71% (Baik), dan skor persentase dari pengamat II mencapai 85,71% (Baik). Sedangkan untuk menghitung skor rata-rata tindakan terhadap aktivitas guru yaitu 85,71% (Baik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil perolehan skor rata-rata aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan TIMBAL tergolong dalam kriteria baik.</p>Lia ArtikaSabaruddin SabaruddinRita Sari
Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika (JIMPMA)
2019-02-282019-02-281216IDENTIFIKASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI SUDUT PUSAT DAN SUDUT KELILING LINGKARAN DI MTsN LANGSA
https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/kindi/article/view/849
<p>Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi sudut pusat dan sudut keliling lingkaran di MTsN Langsa. enis penelitian ini adalah kualitatif, dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Langsa yang terdiri dari 5 (lima) kelas yang berjumlah 127 orang siswa. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas VIII/B yang berjumlah 25 siswa. Adapun cara pengambilan sampel, yaitu dengan teknik <em>purposive sampling.</em> Instrumen yang digunakan berupa tes berbentuk uraian yang terdiri dari 5 butir soal yang telah divalidasi oleh ahli dan diujicobakan kepada siswa kelas IX. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa ditinjau dari analisis masing-masing indikator pemecahan masalah matematika diperoleh bahwa kemampuan siswa dalam memahami masalah dikategorikan <em>tinggi</em> dengan jumlah presentase sebesar 87,2%. Selanjutnya kemampuan siswa dalam merencanakan penyelesaian dikategorikan <em>tinggi</em> dengan jumlah presentase sebesar 82,2%. Kemudian kemampuan siswa dalam melaksanakan rencana dikategorikan <em>tinggi </em>dengan jumlah presentase sebesar 84%. Selanjutnya pada kemampuan siswa dalam memeriksa proses dan hasil dikategorikan <em>sedang </em>dengan jumlah presentase sebesar 73,8%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa khususnya di kelas VIII-B pada materi sudut pusat dan keliling lingkaran berada dalam kategori baik.</p>Monawarah MonawarahNuraida NuraidaM. Zaiyar M. Zaiyar
Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika (JIMPMA)
2019-02-282019-02-2812714PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER
https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/kindi/article/view/850
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan penalaran matematis siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe scramble ditinjau dari perbedaan gender. Berdasarkan hasil survey awal dan wawancara peneliti dengan guru matematika yang mengampu kelas VIII SMP Negeri 4 Langsa diperoleh informasi bahwa kemampuan penalaran matematis siswa yang rendah dilihat dari survey berupa pemberian test atau soal untuk menguji sejauh mana kemampuan penalaran matematis siswa pada materi sistem koordinat. Penyebab rendahnya kemampuan penalaran matematis kelas VIII SMP Negeri 4 Langsa teridentifikasi dari proses pembelajaran yang berpusat pada guru akibatnya siswa cenderung menerima materi pelajaran secara pasif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian <em>Desain Randomized Control Group Pretest-Posttest. </em>Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Langsa tahun ajaran 2018/2019. Sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan <em>Random Sampling</em>. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII 1 sebanyak 30 siswa, dan siswa kelas VIII 4 sebanyak 30 siswa. Instrumen yang digunakan berupa tes yang terdiri dari 4 soal yang telah divalidasi dengan materi sistem koordinat. Hasil penelitian diketahui bahwa penalaran matematis siswa laki-laki lebih baik daripada penalaran matematis siswa perempuan melalui model pembelajaran kooperatif tipe scramble. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata <em>pretest</em> kelas laki-laki dan kelas perempuan yaitu 35dan 32 dan nilai rata-rata <em>posttest</em> kelas laki-laki dan kelas perempuan yaitu 80,53 dan 75. Dan berdasarkan hasil analisis data diperoleh dan , sehingga maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf signifkan . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penlaran matematis siswa laki-laki lebih baik daripada penalaran matematis siswa perempuan dengan menggunakan modelpemblejaran kooperatif tipe scramble.</p>Ema UtariNurmawati NurmawatiFaisal Faisal
Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika (JIMPMA)
2019-02-282019-02-28121522