Main Article Content
Abstract
This study aims to analyze the validity of reports on domestic violence (DV) crimes filed after divorce, focusing on the Military Court Decision Number 85-K/PM.II-08/AD/II/2022. This article is categorized as normative legal research using a statutory approach and a case approach. The methodology employed is descriptive analytical study. The study concludes that reports of domestic violence crimes filed after divorce remain legally valid, provided they meet the formal and material requirements as stipulated by applicable regulations. The military court's decision in this case highlights the importance of recognizing victims' rights to justice, regardless of marital status.
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
- Adiguna, Leonardo. “The Prosecutor’s Authority to Conduct a Criminal Investigation Based on The Government Administration Law.” Administrative and Environmental Law Review 2, no. 1 (May 21, 2021): 11–20. https://doi.org/10.25041/aelr.v2i1.2214.
- Antasia, Pramudita, and Irwan Triadi. “Penegakan Hukum Terhadap Pelaku KDRT Yang Dilakukan Anggota Militer Dan Perlindungannya Bagi Korban.” Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial 1, no. 4 (November 21, 2023): 46–54. https://doi.org/10.5281/zenodo.10171425.
- Edang, Rikardus Maria Wahyudi, Rudepel Petrus Leo, and Heryanto Amalo. “Faktor Penyebab Dan Penerapan Sanksi Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Yang Dilakukan Oleh Prajurit TNI AD Di Daerah Hukum Pengadilan Militer III-15 Kupang: (Studi Kasus Putusan Nomor: 17-K/PM.III-15/AD/VI/2022).” Jurnal Hukum Bisnis 12, no. 06 (December 12, 2023): 1–7. https://doi.org/10.47709/jhb.v12i06.3273.
- Fadhlurrahman, Fadhlurrahman, Rafiqi Rafiqi, and Arie Kartika. “Proses Penyidikan Dalam Penyelesaian Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga Yang Dilakukan Oleh TNI-AD (Studi Di Pengadilan Militer I-02 Medan).” JUNCTO: Jurnal Ilmiah Hukum 1, no. 1 (June 28, 2019): 52–64. https://doi.org/10.31289/juncto.v1i1.194.
- Fatimah, Dede Santi, and Devi Siti Hamzah Marpaung. “Ketentuan Dan Akibat Hukum Perceraian Bagi Tentara Nasional Indonesia, Pegawai Negeri Sipil, Dan Warga Sipil.” Jurnal Justitia: Jurnal Ilmu Hukum Dan Humaniora 9, no. 1 (January 28, 2022): 417–29. https://doi.org/10.31604/justitia.v9i1.417-429.
- Hariri, Ahmad. “Penyidikan Tindak Pidana di Lingkungan Peradilan Militer dalam Kaitannya dengan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer.” Jurnal Ilmu Hukum 2, no. 1 (February 13, 2014): 52–61.
- Huda, Adelia Kartika Nur, and Saiful Abdullah. “Kewenangan Memeriksa Dan Mengadili Pengadilan Militer Dalam Penyelesaian Tindak Pidana Umum Yang Dilakukan Oleh Anggota Militer.” Jurnal Hukum, Politik, Dan Ilmu Sosial 3, no. 4 (November 5, 2024): 267–81. https://doi.org/10.55606/jhpis.v3i4.4459.
- Junaedi, Ahmad, and Moersidin Moeklas. “Kedudukan dan Yurisdiksi Peradilan Militer Pasca Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.” Dekrit; Jurnal Magister Ilmu Hukum 11, no. 1 (September 28, 2022): 21–40.
- Latif, Rostina Dewi, and Ade Darmawan Basri. “Sanksi terhadap Anggota Militer yang Melakukan Kekerasan dalam Rumah Tangga.” Alauddin Law Development Journal 4, no. 3 (December 6, 2022): 717–26. https://doi.org/10.24252/aldev.v4i3.19804.
- Lubis, Arief Fahmi. “Law Enforcement in Cases of Criminal Domestic Violence (KDRT) Within The TNI.” International Journal of Law and Society 1, no. 2 (April 9, 2024): 134–41. https://doi.org/10.62951/ijls.v1i2.37.
- Luthfi, Richwan. “Kajian Terhadap Desersi Dalam Hukum Pidana Militer (Studi Pada Denpom XIII/2 Palu).” Legal Opinion 12, no. 1 (December 4, 2024): 33–46.
- Mau, Hedwig Adianto, Ani Afrilda Sinaga, and Maria Anna Samiyati. “Relationship of the Military Prosecutor General and the Attorney General in the Prosecution Function.” The Southeast Asia Law Journal 2, no. 1 (2016): 46–55. https://doi.org/10.31479/salj.v2i1.76.
- Mumtazinur, Mumtazinur, and Elvina Amanda. “Problematika Perceraian Tanpa Izin Atasan Bagi Anggota TNI (Analisis Putusan Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh Nomor 295/Pdt.G/2019/MS-Bna).” El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga 3, no. 1 (August 16, 2020): 36–52. https://doi.org/10.22373/ujhk.v3i1.7667.
- Mustolich, Mustolich. “Studi Kritis Terhadap Putusan Kasasi MA Nomor 1/K/Ag/2020 Tentang Alasan Perceraian.” Jurnal Sosial Teknologi 1, no. 11 (November 15, 2021): 1.371-1.386. https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v1i11.239.
- Nurfaizah, Iva. “Dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Terhadap Kesehatan Mental Anak.” Gunung Djati Conference Series 19 (February 10, 2023): 95–103.
- Nurmalis, and Sugiharto. “Penyelesaian Perkara Perbedaan Pendapat antara Papera dan Oditur melalui Dilmiltama terhadap Perkara Penelantaran dalam Rumah Tangga yang Dilakukan oleh Prajurit.” Dekrit; Jurnal Magister Ilmu Hukum 14, no. 1 (June 30, 2024): 87–105. https://doi.org/10.55499/dekrit.v14n1.255.
- Picauly, Jessyca H. aniel. “Perlindungan Hak Perempuan Sebagai Pekerja Rumah Tangga Yang Menjadi Korban Kekerasan.” Jurnal Sains, Sosial Dan Humaniora (JSSH) 1, no. 2 (2021): 98–106. https://doi.org/10.52046/jssh.v1i2.1242.
- Purnomo, Anton. “Pelaksanaan Restorative Justice Dalam Penyelesaian Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Polres Pekalongan.” Jurnal Dinamika Hukum 14, no. 2 (2023): 35–52.
- Putri, Athaya Novita Andryanto, and Ahmad Sholikhin Ruslie. “Visum Et Repertum Sebagai Alat Bukti Dalam Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga.” Bureaucracy Journal: Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance 3, no. 2 (January 20, 2023): 1433–47. https://doi.org/10.53363/bureau.v3i2.257.