Main Article Content

Abstract

Election law enforcement is enforcing electoral justice through legal compliance. Law Number 7 of 2017 concerning General Elections, has been present as an election law regulation with Gakkumdu as an election criminal enforcer, but there are still problems in its implementation. The purpose of this study was to determine how the Law enforcement mechanism for the use of government facilities in Jepara Regency and the obstacles in terms of the legal substance of handling violations of the use of government facilities in Gakkumdu Jepara. The research method uses empirical juridical which emphasizes research in the field. The research site was Bawaslu Jepara. Interviews and distribution of questionnaires are data collection techniques. Data analysis techniques using qualitative data analysis techniques. The results showed that the law enforcement mechanism for the use of government facilities in Jepara regency used the election law and technical regulations of the general election supervisory board regulations. There is an obstacle factor in terms of substance lies in proving that the executor and campaign team must be registered with the KPU while the facts in the field are not registered and the handling period is at least 14 days.

Keywords

Law Enforcement Government Facilities Election Crimes

Article Details

How to Cite
Sholihin, M., & Wibawa, I. (2023). Problematika Substansi Hukum Dalam Penegakan Hukum Pemilu. Legalite : Jurnal Perundang Undangan Dan Hukum Pidana Islam, 8(2), 91-105. https://doi.org/10.32505/legalite.v8i2.6890

References

  1. Abd. Kalim. “Wawancara Anggota Bawaslu Jepara Tentang Masalah Penegakan Penyalahgunaan Fasilitas Pemerintah Pada Pemilu 2019.” Jepara, 2023.
  2. Afifah, Wiwik. “Tindak Pidana Pemilu Legislatif Di Indonesia.” Mimbar Keadilan I, no. Pidana Pemilu (2014): 13–28. https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/401976.
  3. Alex. “Wawancara Penyidik Gakkumdu Jepara Tentang Masalah Penegakan Penyalahgunaan Fasilitas Pemerintah Pada Pemilu 2019.” Jepara, 2023.
  4. Andiraharja, Diyar Ginanjar. “Politik Hukum Pada Penanganan Tindak Pidana Pemilu.” Khazanah Hukum 2, no. 1 (2020): 24–31. https://doi.org/10.15575/kh.v2i1.7681.
  5. Ansori, Lutfil. “Reformasi Penegakan Hukum Perspektif Hukum Progresif.” Jurnal Yuridis 4, no. 2 (2018): 148. https://doi.org/10.35586/.v4i2.244.
  6. Arifin. “Wawancara Anggota Bawaslu Jepara Tentang Mekanisme Penanganan Pelanggaran Pidana Pemilu.” Jepara, 2023.
  7. Asnawi, Asnawi, and Asih Gaduh Andriani. “Penegakan Hukum Pelanggaran Pidana Kampanye Pemilu Tahun 2019 Di Provinsi Banten.” Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum 8, no. 10 (2020): 1661. https://doi.org/10.24843/ks.2020.v08.i10.p15.
  8. Hardani, Helmina Andriyani, Jumari Istiyawati, Evi Fatmi Utami. Buku Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. 1st ed. Yogjakarta: Cv. Pustaka Ilmu Group Yogyakarta, 2022.
  9. Jamaluddin. Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Pasca Amandemen UUD NRI 1949. 2nd ed. Jakarta: Publica Indonesia Utama, 2020.
  10. Junaidi, Muhammad. “Tindak Pidana Pemilu Dan Pilkada Oleh Sentra Penegakan Hukum Terpadu.” Jurnal Ius Constituendum 5, no. 2 (2020): 220. https://doi.org/10.26623/jic.v5i2.2631.
  11. Juwana, Hikmahanto. “Penegakan Hukum Dalam Kajian Law and Development: Problem Dan Fundamen Bagi Solusi Di Indonesia.” Indonesian Journal of International Law 3, no. 2 (2006). https://doi.org/10.17304/ijil.vol3.2.398.
  12. Kenedi, John. “Urgensi Penegakan Hukum Dalam Hidup Berbangsa Dan Bernegara.” El-Afkar: Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Tafsir Hadis 5, no. 2 (2016): 51–62. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29300/jpkth.v5i2.1132.
  13. Kunjariyanto. “Pemilu, Wawancara Anggota Bawaslu Jepara Tentang Mekanisme Penanganan Pelanggaran Pidana.” Jepara, 2023.
  14. Kusuma, Lalu Sopan Tirta, Zulhadi Zulhadi, Junaidi Junaidi, and Azwar Subandi. “Peran Badan Pengawas Pemilihan Umum Dalam Penegakan Hukum Pemilu (Studi Penanganan Pelanggaran Pemilu Pada Sentra Gakkumdu Provinsi Nusa Tenggara Barat).” Jurnal Ulul Albab 23, no. 2 (2019): 110–16. http://journal.ummat.ac.id/index.php/JUA/article/view/1733/1291.
  15. Misbahul Huda. Perbandingan Sistem Hukum. Bandung: CV Cendekia Press, 2020.
  16. Mu’anah. “Wawancara Jaksa Gakkumdu Jepara Tentang Masalah Penegakan Penyalahgunaan Fasilitas Pemerintah Pada Pemilu 2019.” Jepara, 2023.
  17. Muhammad Zarkoni. “Wawancara Anggota Bawaslu Jepara Tentang Masalah Penegakan Penyalahgunaan Fasilitas Pemerintah Pada Pemilu 2019.” Jepara, 2023.
  18. Priska Pardelia Prastika Parsa, Ratna Herawati, Untung Dwi Hananto. “Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang Bawaslu Dalam Kabupaten Pati.” Diponegoro Law Journal 9, no. 2 (2020): 517–45. https://doi.org/ttps://doi.org/10.14710/dlj.2020.26897.
  19. Ramadhan, Muhammad Nur. “Evaluasi Penegakan Hukum Pidana Pemilu Dalam Penyelenggaraan Pemilu 2019.” Jurnal Adhyasta Pemilu 2, no. 2 (2021): 115–27. https://doi.org/10.55108/jap.v2i2.12.
  20. Riswanto, Agus. Hukum Partai Politik Dan Hukum Pemilu Di Indonesia. 1st ed. Yogyakarta: Thafa Media, 2016.
  21. Santoso, Topo. “Election Offences as the Ground of Election Petition: A Comparative Analysis.” Indonesian Journal of International Law 4, no. 2 (2007). https://doi.org/10.17304/ijil.vol4.2.142.
  22. ———. “Kewenangan Electoral Management Bodies Dalam Menangani Tindak Pidana Pemilu Dalam Perspektif Perbandingan.” Indonesian Journal of International Law 6, no. 4 (2009). https://doi.org/10.17304/ijil.vol6.4.210.
  23. Sujiantoko. “Wawancara Anggota Bawaslu Jepara Tentang Masalah Penegakan Penyalahgunaan Fasilitas Pemerintah Pada Pemilu 2019.” Jepara, 2023.