Main Article Content

Abstract

The dualism of authority in supervising Sharia Microfinance Institutions (LKMS) in Indonesia creates legal uncertainty and weak oversight. Kemenkop UKM and OJK have different perceptions regarding the regulation of LKMS, leading to overlapping authority. This situation has the potential to hinder the development of LKMS and reduce public trust in the Sharia financial system. LKMS, such as Baitul Maal wat Tamwil (BMT), play a strategic role in empowering the community's economy and promoting Sharia financial inclusion. However, the regulation and supervision of these institutions often overlap due to differing perceptions of authority. Kemenkop UKM considers BMT to be part of a cooperative under its supervision, while OJK views BMT as a financial entity requiring more technical oversight related to financial services. This study employs a legal-normative method with a descriptive analysis approach, examining documents such as books, legislation, and other relevant materials. The findings indicate that this overlap in authority results in legal uncertainty, weak supervision, and potential risks for customers. The impacts include unclear legal protection for consumers, risks of authority misuse, and low compliance with Sharia financial regulations. Furthermore, this condition may hinder the growth of LKMS, reduce public confidence, and slow down efforts to enhance Sharia financial inclusion. Harmonizing regulations and establishing coordination mechanisms between Kemenkop UKM and OJK are essential to strengthening supervision and ensuring the sustainability of LKMS. Regulatory harmonization is crucial in promoting better governance and increasing public trust in Indonesia's Sharia microfinance system.

Keywords

Authority Legal Dualism Sharia Microfinance Institutions Financial Services Authority (OJK)

Article Details

References

  1. Alhifni, A., & Huda, N. (2015). Kinerja LKMS Dalam Mendukung Kegiatan Ekonomi Rakyat Berbasis Pesantren (Studi Pondok Pesantren Darut Tauhid dan BMT Darut Tauhid). Jurnal Aplikasi Manajemen, 13(4), 597–609.
  2. Amin, M. (2019). Implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 Terhadap Lembaga Keuangan Mikro Syariah Yang Berbadan Hukum Koperasi. Jurisdictie: Jurnal Hukum dan Syariah, 10(1), Article 1. https://doi.org/10.18860/j.v10i1.6482
  3. Amir, M. F. (2020). Peran Dan Fungsi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dalam Sistem Keuangan Di Indonesia (Perspektif Hukum Islam). Al-Amwal : Journal of Islamic Economic Law, 5(1), Article 1. https://doi.org/10.24256/alw.v5i1.1577
  4. Anggraeni, W. C., Ningtiyas, W. P., & Nurdiyah, N. (2021). Kebijakan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UMKM Di Masa Pandemi Covid-19 Di Indonesia. Journal of Government and Politics (JGOP), 3(1), 47–65. https://doi.org/10.31764/jgop.v3i1.5354
  5. Ash-shiddiqy, M. (2018). Analisis akad pembiayaan qardh dan upaya pengembalian pinjaman di lembaga keuangan mikro syariah. Proceeding of Conference on Islamic Management, Accounting, and Economics, 101–110.
  6. Atmajaya, E. U., Putri, D. P. N. D., Serly, S. A. P., Diska, S. N. G., & Arin, A. G. M. (2024). Kepatuhan Syariah (Syariah Compliance) Pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah. Journal of Economics and Business, 2(1), Article 1. https://doi.org/10.61994/econis.v2i1.473
  7. Ayunda, A., Ramadhani, I. G., Fahlevy, R., & Hayati, F. (2025). Peran Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Dalam Mendukung Ekonomi Kerakyatan Dan Pengentasan Kemiskinan Umat. Jurnal Bina Bangsa Ekonomika, 18(1), Article 1. https://doi.org/10.46306/jbbe.v18i1.818
  8. Azzarqa, A., & Mujib, A. (2017). Dewan Pengawas Syariah (DPS) pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah di Wilayah Jawa Tengah. Az-Zarqa’: Jurnal Hukum Bisnis Islam, 9(1), Article 1. https://doi.org/10.14421/azzarqa.v9i1.1433
  9. Buchori, N. S. (2012). Koperasi Syariah teori dan praktik. Pustaka Aufa Media.
  10. Diba, N. F., Disemadi, H. S., & Prananingtyas, P. (2020a). Kebijakan Tata Kelola Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Di Indonesia. Ekspose: Jurnal Penelitian Hukum dan Pendidikan, 18(2), Article 2. https://doi.org/10.30863/ekspose.v18i2.485
  11. Diba, N. F., Disemadi, H. S., & Prananingtyas, P. (2020b). Kebijakan Tata Kelola Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Di Indonesia. Ekspose: Jurnal Penelitian Hukum dan Pendidikan, 18(2), Article 2. https://doi.org/10.30863/ekspose.v18i2.485
  12. Harahap, M. A., & Soemitra, A. (2022). Studi Literatur Peran Lembaga Keuangan Mikro Syariah Dalam Meningkatkan Kesejahteraan. Al-Kharaj : Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah, 4(4), Article 4. https://doi.org/10.47467/alkharaj.v4i4.889
  13. Hayati, R. F., Akbar, A., & Warman, A. B. (2021). Tarik Menarik Kewenangan Pengawasan Lembaga Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) di Indonesia Pasca UU Nomor 1 Tahun 2013. IJTIHAD, 37(1), Article 1.
  14. Kadriah, A., & Sumarna, D. (2024). Analisis Epistemologi Kritis Terhadap Metode Penelitian Hukum Perdata. Jurnal Supermacy Of Law (Ilmu Hukum), 1(1), Article 1.
  15. Muallif, M. (2024, November 17). Lembaga Keuangan Apa Saja yang Diawasi oleh OJK? – Blog UI An Nur Lampung.
  16. Murdadi, B. (2012). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pengawas Lembaga Keuangan Baru Yang Memiliki Kewenangan Penyidikan. Value Added : Majalah Ekonomi Dan Bisnis, 8(2), Article 2. https://doi.org/10.26714/vameb.v8i2.716
  17. Musyafah, A. A. (2019). Peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dalam Hal Perlindungan Nasabah Pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah. Law, Development and Justice Review, 2(2), 194–211. https://doi.org/10.14710/ldjr.v2i2.6316
  18. Nasrullah, A. (2017). Upaya Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengunaan Produk dan Jasa Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Sebagai Salah Satu Pilar Sistem Keuangan Nasional. PROSIDING, 1(8), 14–29.
  19. Palilati, R. M. (2017). Perlindungan Hukum Konsumen Perbankan Oleh Otoritas Jasa Keuangan. Jurnal IUS Kajian Hukum Dan Keadilan, 5(1), Article 1. https://doi.org/10.29303/ius.v5i1.414
  20. Pikahulan, R. M. (2020). Implementasi Fungsi Pengaturan serta Pengawasan pada Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap Perbankan. Jurnal Penegakan Hukum Dan Keadilan, 1(1), Article 1. https://doi.org/10.18196/jphk.1103
  21. Qadariyah, L., & Permata, A. R. E. (2017). Peran Lembaga Keuangan Mikro Syariah Dalam Perekonomian Di Indonesia: Studi Teoritik Dan Empirik. Dinar: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam, 4(1), Article 1. https://doi.org/10.21107/dinar.v4i1.5062
  22. Rijali, A. (2019). Analisis Data Kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), 81. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v17i33.2374
  23. Salvasani, A., & Kholil, M. (2020). Penanganan TerhadaP Financial Technology Peer-To-Peer lending Ilegal MelaluI OTOrITas Jasa Keuangan (studi Pada OJK Jakarta Pusat). Jurnal Privat Law, 8(2), Article 2. https://doi.org/10.20961/privat.v8i2.48417
  24. Samsul, I. (2016). Perlindungan Konsumen Jasa Keuangan Pasca Pembentukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Negara Hukum: Membangun Hukum untuk Keadilan dan Kesejahteraan, 4(2), Article 2. https://doi.org/10.22212/jnh.v4i2.201
  25. Samsul, I., Jawab, P., & Widayati, L. S. (2022). Penyusun Naskah Akademik Dan Rancangan Undang-Undang Tentang Pengembangan Dan Penguatan Sektor Keuangan.
  26. Santi, E., Budiharto, B., & Saptono, H. (2017). Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Financial Technology ( Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/Pojk.01/2016). Diponegoro Law Journal, 6(3), Article 3. https://doi.org/10.14710/dlj.2017.19683
  27. Sari, A. A. (2018). Peran Otoritas Jasa Keuangan Dalam Mengawasi Jasa Keuangan Di Indonesia. SUPREMASI : Jurnal Hukum, 1(1), Article 1. https://doi.org/10.36441/supremasi.v1i1.154
  28. Shiddiqy, M. A. (2019). Analisis Akad Pembiayaan Qardh dalam Lembaga Keuangan Mikro Syariah Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Istiqro, 5(1), 14–23. https://doi.org/10.30739/istiqro.v5i1.338
  29. Soekanto;, S. (1982). Kesadaran hukum dan kepatuhan hukum / Soerjono Soekanto (Jakarta). Rajawali.
  30. Solekha, Y., Murdianah, A. Q., Lestari, N. S., & Asytuti, R. (2021). Baitul Maal Wa Tamwil sebagai Lembaga Keuangan Mikro Syariah Pemberdaya Ekonomi Umat (Konsep dan Teori). Velocity: Journal of Sharia Finance and Banking, 1(1), Article 1. https://doi.org/10.28918/velocity.v1i1.3647
  31. Sutedi, A. (2014). Aspek Hukum Otoritas Jasa Keuangan. RAS.
  32. Taufiq, M. (2020). Optimalisasi Peran Dewan Pengawas Syariah di Lembaga Keuangan Mikro Syariah. Al-Huquq: Journal of Indonesian Islamic Economic Law, 2(1), Article 1. https://doi.org/10.19105/alhuquq.v2i1.3350
  33. Uniba, F. H., & Dewi, N. (2017). Regulasi Keberadaan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Dalam Sistem Perekonomian Di Indonesia. Serambi Hukum, 11(01), 96–110.
  34. Yustianti, S. (2017). Kewenangan Pengaturan Dan Pengawasan Perbankan Oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). ACTA DIURNAL Jurnal Ilmu Hukum Kenotariatan, 1(1), 60–72.
  35. Zainuddin, M., & Karina, A. D. (2023). Penggunaan Metode Yuridis Normatif Dalam Membuktikan Kebenaran Pada Penelitian Hukum. Smart Law Journal, 2(2), Article 2. https://doi.org/10.34310/slj.v2i2.26