Main Article Content
Abstract
Kepemimpinan merupakan suatu entitas yang penting bagi peradaban manusia. Adanya suatu
komunitas yang eksis, memerlukan suatu bentuk kepemimpinan yang akan mengarahkan
komunitas tersebut kepada tujuan dan visi serta misi yang hendak dicapai. Politik, sebagai suatu
panglima yang mengarahkan komunitas merupakan manifestasi konkret dari adanya
kepemimpinan. Islam sebagai agama yang menjadikan teks al-Qur'an dan Hadis beserta ilmu
turunannya sebagai pedoman, tentunya memiliki konsepsi ideal yang digambarkan dalam teks-teks tersebut mengenai kepemimpinan. Kepemimpinan dalam Islam telah diatur dengan pakem
pada teks itu, namun dinamika sejarah dan dialektika ilmu pengetahuan telah menggeser
beberapa pakem sesuai dengan konteks masa kini. Tulisan ini hendak mengeksplorasi konsep-konsep ideal kepemimpinan dalam teks tersebut, secara spesifik hadis nabi dan membaca setiap
aspek perubahan dalam konteks-konteks tersebut dengan menggunakan kaca mata teori double
movement. Tulisan ini merupakan penelitian kualitatif dengan tehnik pengambilan data berupa
library research. Dari penelusuran yang telah dilakukan, ada dua konsep kepemimpinan dalam
hadis yang dirasa tidak relevan di era kontemporer, konsep tersebut adalah kepemimpinan
harus dari kalangan laki-laki dan kepemimpinan harus dari Quraisy