Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran tutor sebaya lebih tinggi dari pada pembelajaran konvensional  pada materi statistika pada siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Susoh, Aceh, Indonesia. Jenis penelitian ini adalah true eksperimen design dengan Pretest-Posttest Control Group Design. Proses pembelajaran pada kelompok eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran tutor sebaya dan kelompok kontrol dengan menerapkan pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Susoh yang berjumlah 62 orang siswa, sedangkan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 41 orang yaitu kelas eksperiment 20 siswa dan kelas control 21 siswa. Penelitian ini adalah penelitian eksperiment dengan design pretest-posttest. Teknik pengumpulan data menggunakan tes yang dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, sedang teknik analisis data digunakan adalah menggunakan uji non parametris Mann-Whitney U-Test. Dari hasil uji hipotesis diperoleh nilai < , (-4,88 < 1,645), maka ditolak dan  diterima. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa “Peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran tutor sebaya lebih tinggi dari pada pembelajaran konvesional pada materi statistika kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Susohâ€.


Kata Kunci :Hasil Belajar, Statistika, Model Pembelajaran Tutor Sebaya


This research is intended to see the students learning improvement by implementing peer tutorial at the VIII grade student at one of Junior High School in Susoh, Aceh, Indonesia. This research was a true experimental design with Pretest-Posttest Control Group Design. The learning process in the experimental group was by applying the peer tutoring learning model and the control group was by applying conventional learning. The population in this study was all students of class VIII with the total number 62 students, while the number of samples in this study was 41 students, 20 students in experimental class and 21 student in control class. Tests were used to collect the data, to analyze the data, the researchers used the non-parametric Mann-Whitney U-Test. The finding of the hypothesis showed that Z count < Z table (-4 , 88 <1,645), was rejected and  was accepted. Therefore it can be concluded that the implementation of peer tutoring learning models is higher than conventional learning at class VIII Junior High Schools, Susoh.


Keywords : Learning Outcomes , Statistics, Peer Tutor Learning Model

Article Details

How to Cite
Rismawati, R., & Murhami, M. (2019). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP PADA MATERI STATISTIKA . Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Al Qalasadi, 3(2), 48-53. https://doi.org/10.32505/qalasadi.v3i2.1203

References

  1. Abdurrahman, M. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
  2. Aina, H. (2017). Penerapan Pembelajaran Peer Tutor Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika di Mas Babun Najah Banda Aceh .Banda Aceh : UIN Ar-Raniry.
  3. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
  4. Baharuddin dan Esa. (2007). Teori belajar dan pembelajaran. Yogyakarta: AR-Ruzz Media.
  5. Dahar. (2011). Teori-Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : Erlangga.
  6. Dimyati Dan Mudjiono. (2006). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
  7. Djamarah. (2003). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
  8. Fathani, A. (2012).Matematika Hakikat Dan Logika. Jakarta : Ar-Ruzz Media.
  9. Hamalik, O. (2011).Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
  10. Hasratuddin. (2015). Mengapa Harus Belajar Matematika. Medan : Perdana Publissing
  11. Hosnan.(2014). Pendekatan Saintifik dan Konstektual dalam Pembelajaran Abad 21. Jakarta: Ghalia Indonesia
  12. Hudoyo, H. (2005). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika.Malang : UM Press
  13. Irianto, A. (2011).Pendidikan Sebagai Investasi dalam Pembangunan Suatu Bangsa.Jakarta : Kencana
  14. Isjoni. (2011). Pembelajaran Kooperatif : Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Anatar Peserta Didik. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
  15. Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Press.
  16. Russefendi. (2004). Dasar-Dasar Matematika Modern. Bandung. Tarsito.
  17. Roscoe, R.D., & Chi, M.T.H. (2007). Understanding Tutor Learning: Knowledge Building and Knowledgetelling in Peer Tutors’ Explaination and Questions. Review of Education Research, 77 (4):534-574
  18. Saminanto, (2012) Ayo Praktek PTK, Semarang: Rasail Media Group.
  19. Slameto.(2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta : Rineka Cipta.
  20. Sugiyono. (2015). Statistik Non Parametris untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
  21. Suhartono, S. (2009). Filsafat Pendidikan. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
  22. Suherman, (2003). Strategi Pembelajaran Matematika
  23. Kontemporer, Bandung: JICA.
  24. Suprijono. (2010). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
  25. Susanto, A. (2013).Teori Belajar dan Pembelajaran.Jakarta : Kencana Prenamedia Group.
  26. Sutikno, S. (2009). Belajar dan Pembelajaran.Bandung : Prospect.
  27. Suyitno, Amin. (2004). Dasar-Dasar Proses Pembelajaran Matematika. Bahan Ajar, S1Program Studi Pendidikan Matematika. Semarang:UNNES
  28. Tamimy, F. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Tutor Sebaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa pada Materi Spldv Kelas VIII SMP Negeri 2 Pogalan Trenggalek.Tulungagung : IAIN Tulungagung
  29. Thobroni Dan Mustofa. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Ar-Ruzz Media.
  30. Wardiyyah, N. (2009). Penerapan Model Pembelajaran Tutor Sebaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII MTs NU Banat Kudus pada Materi Pokok Operasi Bilangan Pecahan Semester 1 Tahun Ajaran 2009/2010.Semarang : IAIN Walisongo Semarang.