Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan mahasiswa dalam memecahkan masalah pada mata kuliah matematika finansial berdasarkan model Polya dan tahapan kesalahan Kastolan. Penelitian dilakukan di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Gajah Putih Takengon dengan subjek penelitian mahasiswa program studi Perbankan Syariah yang berjumlah 9 orang. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Instrumen pengumpulan data adalah soal tes yang terdiri dari 3 soal dan wawancara tidak terstruktur. Berdasarkan hasil penelitian, jenis kesalahan dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu kesalahan konsep, kesalahan hitung dan kesalahan strategi. Kesalahan yang paling banyak dilakukan adalah kesalahan hitung yaitu sebanyak 11 kasus atau 45,83% dari semua kesalahan. Kesalahan konsep yang dilakukan oleh mahasiswa sebanyak 10 kasus atau 41,67% dan kesalahan strategi sebanyak 3 kasus atau 12,50% dari semua kesalahan. Tahapan pemecahan masalah berdasarkan tahapan Polya yang paling banyak ditemukan kesulitannya adalah tahapan memahami masalah, pada tahapan ini mahasiswa tidak mampu menemukan fakta dan informasi yang terdapat dalam soal. Tahapan merancang suatu rencana, mahasiswa tidak dapat mengaitkan fakta-fakta yang di dapat dengan fakta lain secara tepat. Tahapan menyelesaikan rencana, belum mampu menghubungkan konsep-konsep matematika yang telah dipelajari sebelumnya untuk menyelesaikan masalah. Tahapan memeriksa kembali, mahasiswa terkesan terburu-buru dan kurang teliti sehingga tidak memeriksa kembali langkah-langkah pengerjaan yang dilakukan.

Keywords

Jenis Kesalahan, Tahapan Kastolan, Pemecahan Masalah Polya

Article Details

How to Cite
Noviani, J. (2019). ANALISIS KESALAHAN TAHAPAN KASTOLAN DAN PEMECAHAN MASALAH MODEL POLYA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA FINANSIAL. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Al Qalasadi, 3(1), 27-39. https://doi.org/10.32505/qalasadi.v3i1.891

References

  1. Arigiyanti, T. (2017). Identifikasi Kesalahan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Pengantar Probabilitas. Jurnal Penelitian Pendidikan, 9(1), 1311-1374.
  2. Bhat, A. M. (2014). Effect of Problem Solving Ability on the Achievement in Mathematics of High School Students (pp. 685-688). India: Aligarh Muslim University, Department of Education.
  3. Foshey, Rob. (2003). Principles for Teaching Problem Solving. Indiana University: Plato Learning.
  4. Gooding, S. (2009). Children’s Difficulties with Mathematical Word Problems. Proceedings of British Society for Research into Learning Mathematics.
  5. Kastolan, e. a. (1992). Identifikasi Jenis-jenis Kesalahan Menyelesaikan Soal-Soal Matematika yang Dilakukan Peserta Didik Kelas 2 Program A1 SMA Negeri Se-Kotamadya Malang. Malang: IKIP Malang.
  6. Memnun, D. S., L. C. Hart., & Akkaya, R. (2012). A Research on the Mathematical Problem Solving Beliefe of Mathematics, Science and Elementary Pre-Service Teacher in Turkey in terms of Different Variables. International Journal of Humanities and Social Science, 2(24), 172-184.
  7. Moleong. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
  8. NCTM. 1980. Problem Solving In School Matehematics. Yearbook: NCTM Inc.
  9. Polya, G. (1973). How to Solve It. New Jersey: Princeton University Press.
  10. Radatz, H. (1980). Students’ Errors in the Mathematical Learning Process: a Survey. Journal For the Learning of Mathematics. Qanada: FLM Publishing Co Ltd Montreal Quebec, 10(4), 16-20.
  11. Soedjadi. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.