Main Article Content

Abstract

Abstrak


Every individual wants family harmony in forming a family. Awareness of role and function and acceptance of existence and existence become a strong foundation in running a household. In realizing a harmonious household, there are often problematic phenomena in the family such as quarrels, jealousy, infidelity, income differences, differences in life principles and leading to the act of lending the marriage lor lthe divorce or lproblems that occur lin lthe life of lthe household lshould lbe resolved lso that lthe harmony of lthe family lremains land lis realized. The increase in the rarity of divorce has raised the issue of the decline in the value of family harmony and the institution of the family is not always a good place for children's development. The line research is a library research approach which is sourced from books about realizing household harmony using family counseling. With the approach of family counseling, it is used as an intervention process for problems that interfere with family harmony. Family counseling tries to build closer relationships, individuals who are able to control their emotions, and families who always have good communication in realizing family harmony.


Keywords: Family counseling, Family harmony l

Keywords

konseling keluarga bimbingan konseling keluarga harmonis

Article Details

How to Cite
Saputra, A. J., Sinthia, R., Pangat, A. M., & Chalidaziah, W. (2023). Konseling Keluarga untuk Mewujudkan Keharmonisan Rumah Tangga. Syifaul Qulub: Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 4(1), 54-63. https://doi.org/10.32505/syifaulqulub.v4i1.6489

References

  1. Ambarwati, L., Yunus, A., & Sartika, D. (2022). Analisis Pemahaman Kesadaran Gender terhadap Kepemimpinan Perempuan: Studi pada Guru di Pondok Pesantren An-Najah Sengeti Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi (Doctoral dissertation, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi).
  2. Awi, M. V., Mewengkang, N., & Golung, A. (2016). Peranan Komunikasi Antar Pribadi Dalam Menciptakan Harmonisasi Keluarga Di Desa Kimaamkabupaten Merauke. Acta Diurna Komunikasi, 5(2).
  3. Dewi, N. R., & Sudhana, H. (2013). Hubungan antara komunikasi interpersonal pasutri dengan keharmonisan dalam pernikahan. Jurnal Psikologi Udayana, 1(1), 22-31.
  4. Harnanda, R. D., & Saparahayuningsih, S. (2020). Hubungan Antara Bimbingan Orangtua di Rumah dengan Kemampuan Membaca Anak di Sekolah Kelompok B PAUD Se-Gugus Bunga Aster Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah Potensia, 5(1), 56-64.
  5. Lase, E. (2021). Peranan Konselor Mengatasi Perselingkuhan Dalam Hubungan Pernikahan Kristen. Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan, 5(1), 59-70.
  6. Putri, E. R., & Sofia, L. (2021). Kematangan Emosi dan Religiusitas Terhadap Keharmonisan Keluarga Pada Dewasa Awal. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(2), 430-439.
  7. Rahayu, S. (2021). HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 068 SINDANGLAYA KOTA BANDUNG TAHUN AJARAN 2020/2021 (Doctoral dissertation, FKIP UNPAS).
  8. Rahayu, S. M. (2017). Konseling keluarga dengan pendekatan behavioral Strategi mewujudkan keharmonisan dalam keluarga. In Proceeding Seminar Dan Lokakarya Nasional Bimbingan Dan Konseling 2017 (pp. 264-272).
  9. Sunary, K., & Mahmud, A. (2016). Konseling perkawinan dan keluarga.
  10. Widodo, H., Sari, D. P., Wanhar, F. A., & Julianto, J. (2021). Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan dan Konseling Terhadap Komunikasi Interpersonal Siswa SMK. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(4), 2168-2175.
  11. Yanti, N. (2020). Mewujudkan keharmonisan rumah tangga dengan menggunakan konseling keluarga. Al- Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 3(1), 8-12.
  12. Yunistiati, F., Djalali, M. A. A., & Farid, M. (2014). Keharmonisan keluarga, konsep diri dan interaksi sosial remaja. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 3(01)
  13. Zaini, A. (2015). Membentuk keluarga sakinah melalui bimbingan dan konseling pernikahan, Bimbingan Konseling Islam, 6(1), 89.106.