Syifaul Qulub: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam

Academic Burnout Mahasiswa IAIN Langsa Ditinjau dari Demografi dan Strategi Coping

2024-12-31T22:38:10+08:00

Academic burnout is often associated with various academic issues that impact students' learning performance. One way to address this academic pressure is through coping strategies, which are individual efforts to manage or deal with problems and stress. This study measures coping strategies through three types: problem-focused coping, emotion-focused coping, and maladaptive coping. The study aims to analyze the differences in academic burnout levels among IAIN Langsa students based on demographics and coping strategies employed. The research method used is descriptive inferential quantitative, with incidental sampling techniques applied to 372 student participants. Data analysis was conducted using two-way ANOVA. The results indicate significant differences in students' academic burnout levels based on demographics and coping strategies, with a significance value of 0.000 (p < 0.05). These findings suggest that the coping strategies used by students, particularly maladaptive coping, have a substantial influence on the level of academic burnout experienced. Therefore, it is essential to encourage the use of more adaptive coping strategies to mitigate the effects of burnout among students.

Perbedaan Kontrol Diri Mahasiswa Dakwah Dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh

2024-12-31T20:04:58+08:00

This research was based on students from the Faculty of Da'wah and Communication at UIN Ar-Raniry Banda Aceh who were unable to control themselves in the learning process. Students from the Faculty of Da'wah and Communication at UIN Ar-Raniry Banda Aceh who are able to control themselves can be seen from the aspects of behavioral control, cognitive control and the ability to control decisions. Factors influencing self-control of students at the Faculty of Da'wah and Communication at UIN Ar-Raniry Banda Aceh in terms of male and female gender. The self-control possessed by students from the Faculty of Da'wah and Communication at UIN Ar-Raniry Banda Aceh will be able to direct and regulate their behavior in studying, so that they are not easily tempted and fall into negative changes and deviant behavior. This research aims to describe the self-control of students at the Faculty of Da'wah and Communication at UIN Ar-Raniry Banda Aceh in terms of male and female gender. The research method used is quantitative descriptive. The population in this study were students from the Faculty of Da'wah and Communication at UIN Ar-Raniry Banda Aceh. The sampling technique uses proportional random sampling. The instrument used is a Likert scale model. Data analysis using variance analysis techniques (ANOVA). The results of the research show that the self-control of students at the Faculty of Da'wah and Communication, UIN Ar-Raniry Banda Aceh is in the high category (T) and the self-control of students at the Faculty of Da'wah and Communication at UIN Ar-Raniry Banda Aceh in terms of gender, namely men are in the category medium (S) and women are in the high category (T).

Model Cognitive Behavior Modification untuk Mengelola Stres dalam Belajar pada Mahasiswa BK

2024-12-31T20:09:00+08:00

Pembelajaran di perguruan tinggi sangat berbeda dengan proses pembelajaran di sekolah, sehingga membuat mahasiswa mengalami tekanan baik dari segi fisik maupun psikis, perlu pengelolaan untuk mengatasi tekanan ataupun stres dengan salah satu model yaitu model cognitive behavior modification, model ini lebih menekankan perubahan perilaku dengan berbagai pelatihan dari teknik yang disajikan, mahasiswa diminta untuk melakukan teknik yang mendasar agar terlihat jelas bahwa model ini dapat mengelola emosi atau tidak, maka perlu didukung dengan penggunaan pelatihan dari teknik cognitive behavior modification. Tujuan penelitian ini untuk mengelola stres dalam belajar dengan model cognitive behavior modification pada mahasiswa bimbingan dan konseling di UMN Al Washliyah. Metode penelitian menggunakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian pre-test post-test design group, dengan instrumen penelitian menggunakan angket melalui alternatif jawaban skala likert. Analisis data yang digunakan sesuai desain penelitian yang diajukan yaitu menggunakan N-Gain untuk melihat model yang digunakan efektif mengelola stres dalam belajar pada mahasiswa bimbingan dan konseling. Hasil penelitian menunjukkan cukup efektif model cognitive behavior modification untuk mengelola stress dalam belajar bagi mahasiswa bimbingan dan konseling dengan pelatihan sesuai dari teknik model tersebut yang ditunjukkan dengan nilai N-Gain Persen sebesar 61,64% dalam tafsiran cukup efektif.

Efektivitas Layanan Informasi dalam Meningkatkan Pemahaman Stunting Masyrakat di Desa Pudun Julu

2025-01-03T09:44:02+08:00

Desa Pudun Julu masih menghadapi masalah dalam hal memberikan informasi tentang pentingnya nutrisi dan kesehatan bagi ibu hamil dan anak-anak. Kurangnya akses terhadap informasi dan rendahnya kesadaran akan pentingnya gizi sering kali menjadi penyebab utama tingginya angka stunting di daerah ini. Untuk mencegah stunting di Desa Pudun Julu, program bimbingan dan konseling berbasis informasi harus dirancang secara menyeluruh. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, berupa kalimat tertulis, individu dan tingkah laku yang dilihat. Kemudian dilakukan wawancara kepala desa Pudun Julu dan beberapa masyarakat yang mengalami stunting. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan peneliti dalam melakukan analisis data, mulai dari proses reduksi data, penyajian data, hingga penarikan kesimpulan. Di Desa Pudun Julu, stunting dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang seperti keterlambatan perkembangan fisik dan kecerdasan anak, stunting dapat dimaknai dengan tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak tetapi juga perkembangan kognitifnya. Di desa Pudun Julu tidak menyadari stunting sebelum layanan bimbingan dan konseling ini diberikan, Tingkat kesadaran masyarakat kami tentang stunting sebelumnya benar-benar memprihatinkan. Sebagian besar warga menganggap stunting sebagai sekadar kondisi genetik atau takdir. Keterbatasan akses informasi dan layanan kesehatan semakin memperparah kondisi. Tidak ada wadah atau forum yang secara rutin membahas permasalahan gizi dan kesehatan anak. Layanan bimbingan dan konseling ini memerlukan dukungan pemerintah desa, penyediaan layanan ini telah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pencegahan stunting. Layanan bimbingan dan konseling telah berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stunting, Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa bimbingan dan konseling berbasis informasi adalah metode yang efektif untuk mencegah stunting di Desa Pudun Julu.

Faktor-Faktor Motivasi Siswa untuk Mengikuti Layanan Klasikal di SMA Negeri 11 Muaro Jambi

2024-12-31T23:08:25+08:00

Bimbingan dan konseling memegang peranan yang sangat penting dalam pendidikan, yaitu membantu setiap siswa untuk berkembang secara optimal. Minimnya pengetahuan siswa tentang bimbingan dan konseling mengakibatkan belum optimalnya pemanfaatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah oleh siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi motivasi siswa dalam mengikuti layanan klasikal di SMA Negeri 11 Muaro Jambi. Motivasi itu sendiri dapat berasal dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal). Penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor yang memotivasi siswa dalam memanfaatkan layanan klasikal di SMA Negeri 11 Muaro Jambi. Faktor yang diteliti adalah tingkat motivasi faktor eksternal dengan tiga indikator yaitu fasilitas sekolah, guru bimbingan konseling dan pengaruh teman. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif, menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa secara umum berdasarkan persentase indikator, fasilitas sekolah (18,62%), guru BK (12,05%), dan pengaruh teman (23,23%). Dari hasil penelitian ini disarankan perlu adanya penyediaan fasilitas yang lebih baik untuk menunjang keberhasilan program konseling di sekolah.

Peran Guru BK Melalui Komunitas Konselor Sebaya untuk Mencegah Perilaku Bullying Di Sekolah: Literature Riview

2024-12-31T23:43:28+08:00

Guidance and counseling teachers have an important role in alleviating student problems at school. Services that can be provided by guidance and counseling teachers to prevent bullying problems are through peer counselor services. This research aims to examine in depth the role of guidance and counseling teachers through peer counselor services to prevent bullying behavior at school. This research uses the literature review method, to review various relevant articles using Google Scholar. The results of this study indicate that peer counselors are effective in preventing bullying behavior. Bullying behavior that occurs is closely related to peer support, so to overcome bullying problems that occur, the role of peers is needed which is packaged in peer counselor training activities to increase student competence in providing counseling services to students who have problems, especially bullying problems that occur at school. Students will be more open in expressing the problems they experience to their peers compared to teachers or parents, so that peer counselor services are effective in helping students to prevent and resolve problems experienced by students at school.

Rancangan Program Layanan Bimbingan dan Konseling Bidang Pengembangan Belajar Berbasis Gaya Belajar

2024-12-31T23:54:11+08:00

Penelitian ini dilatar belakangi oleh peserta didik yang kurang memahami gaya belajar yang dimilikinya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan gaya belajar peserta didik. Selanjutnya dilakukan perancangan program bimbingan dan konseling pengembangan bidang belajar berbasis gaya belajar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian R&D (Research and Development). Populasi dan sampel penelitian adalah Kelas Fase F1 dan Fase F2 dengan teknik Totality Sampling. Hasil penelitian mengungkap bahwa; 1) Gaya belajar visual berada pada kategori tinggi, 2) Gaya belajar auditorial berada pada kategori tinggi. 3) gaya belajar kinestetik berada pada kategori cukup tinggi. Rancangan program layanan bimbingan dan konseling bidang pengembangan belajar berbasis gaya belajar pada peserta didik Kelas Fase F di SMA Negeri 2 Bayang berupa layanan langsung dengan topik terkait dengan masalah yang dialami peserta didik. Penelitian ini direkomendasikan untuk guru Bimbingan dan Konseling untuk membuat rancangan sesuai gaya belajar peserta didik.