Main Article Content

Abstract

Hakikat wakaf dan esensinya merupakan salah satu bentuk penggunaan harta, yaitu  seorang wakif mengeluarkan bagian tertentu dari miliknya dan mengalihkan kepemilikannya kepada Allah agar manfaatnya dapat diberikan kepada kelompok tertentu dengan cara dikuasakan kepada orang yang mampu untuk mengelolanya menurut sistem dan aturan yang memberikan maslahat bagi manusia. Namun wakaf seringkali menimbulkan sengketa sebagai akibat dari tidak adanya upaya sertifikasi terhadap harta wakaf guna menjaga hak penerima wakaf atas wakaf yang diberikan kepadanya. Upaya sertifikasi menjadi menarik untuk dikaji mengingat tidak adanya anjuran sertifikasi dalam aturan hukum Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dalam upaya Pemerintah memberikan perlindungan kepada nazhir dalam mengelola dan menjaga harta wakaf yang dipercayakan kepadanya, dikeluarkanlah UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf yang mengatur tentang sertifikasi harta benda wakaf, tepatnya dalam Pasal 32-39 bab III tentang pendaftaran dan pengumuman harta benda wakaf dan orientasi maslahat dalam ketentuan sertifikasi harta wakaf dalam UU No. 41 Tahun 2004 adalah melindungi ‘ain (harta) dari wakaf, sebagai instrumen untuk mengembangkan rasa tanggung jawab bagi para pihak yang mendapat kepercayaan mengelola harta wakaf, sebagai koridor kebijakan publik dalam rangka advokasi dan penyelesaian kasus-kasus wakaf serta menciptakan keadaan tertib hukum dan tertib administrasi di bidang wakaf.

Keywords

Maslahah Mursalah Sertifikasi harta wakaf

Article Details

How to Cite
Mardiah, A. (2018). ANALISIS MASLAHAH MURSALAH TERHADAP SERTIFIKASI HARTA WAKAF DALAM UU NO. 41 TAHUN 2004. Al - Muamalat: Jurnal Hukum Dan Ekonomi Syariah, 3(II), 119-131. Retrieved from https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/muamalat/article/view/706

References

  1. Ad-Dimasyqi, Syaikh al-‘Allamah Muhammad bin ‘Abdurahman. Fiqh Empat Mazhab. Diterjemahkan oleh ‘Abdullah Zaki Alkaf. Bandung: Hasyimi, 2013.
  2. Al-Faifi, Sulaiman. Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq. Diterjemahkan oleh Abdul Majid, dkk. Jakarta: Ummul Qura, 2013.
  3. Ali, Muhammad Daud. Hukum Islam:Pengantar Ilmu Hukum dan Hukum Islam di Indonesia. Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada, 2007.
  4. Al-Kabisi, Muhammad Abid Abdullah. Hukum Wakaf. diterjemahkan oleh Ahrul Sani Faturrahman. Jakarta: Kerja sama Dompet Dhuafa Republika dan Ilman Press, 2004.
  5. Anggota IKAPI. Kitab Undang-Undang Ekonomi Syariah. Bandung: Fokus Media, 2011.
  6. Anshori, Abdul Ghufron. Hukum dan Praktek Perwakafan Di Indonesia. Yogyakarta: Pilar Media, 2006.
  7. Asy-Syatibi. Al I’tisham (Buku Induk Pembahasan Bid’ah dan Sunah). Diterjemahkan oleh Muhammad Rayid Ridha. Jakarta: Pustaka Azzam, 2006.
  8. Az-Zuhaili, Wahbah. Fiqih Islam Wa Adillatahu, Jilid 10. Diterjemahkan oleh Abdul Hayyie Al-Kattani,dkk. Jakarta:Gema Insani,2011.
  9. Budiah, “Pengalihfungsian Harta Wakaf Analisis Terhadap Pendapat Imam Syafi’i dan UU No.41 Tahun 2004 tentang Wakaf”, Skripsi Fakultas Syariah Jurusan Muamalah, IAIN Langsa, Langsa, 2016.
  10. Departemen Agama Republik Indonesia. Alquran dan Terjemahan. Jakarta:Zikrul Hakim, 2012
  11. Direktorat Jendral Bimas Islam. Fiqh Wakaf. Jakarta: DEPAG RI, 2004.
  12. Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan Direktorat Pemberdayaan Wakaf. Proses Lahirnya Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf. Jakarta: DEPAG RI, 2005.
  13. Fatwa DSN MUI Tentang Wakaf Uang Tahun 2002.
  14. Furqon, Ahmad. “Analisis Praktek Perwakafan Uang Pada Lembaga Keuangan Syariah”, Wali Songo 19, 1 ( Mei 2011).
  15. Huda, Miftahul. Mengalirkan Manfaat Wakaf: Potret Perkembangan Hukum dan Tata Kelola Wakaf di Indonesia. Bekasi: Gramata Publishing, 2015.
  16. Ibrahim, Jhonny. Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Malang: Bayu Media Publishing, 2008.
  17. Jauhar, Ahmad Al-Mursi. Maqashid Syariah. Diterjemahkan oleh Khikmawati. Jakarta: Amzah, 2009.
  18. Kurdi, Muliadi. Ushul Fiqh: Sebuah Pengenalan Awal. Banda Aceh: Lembaga Naskah Aceh, 2015
  19. Moelong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya, 1989.
  20. Najmudin, Didin. “Strategi Pengelolaan Tanah Wakaf di Desa Babakan,Ciseeng,Bogor”, Skripsi Fakultas Syariah Prodi Muamalah, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2011.
  21. Qahf, Munzdhir. Manajemen Wakaf Produktif. Diterjemahkan oleh Muhyiddin Mas Rida. Jakarta: Khalifa, 2004.
  22. Samsidar,”Urgensi Alat Bukti Akta Ikrar Wakaf Dalam Penyelesaian Sengketa Perwakafan” , Jurnal Supremasi 11, 2(Oktober 2016).
  23. Soemitro, Andri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.
  24. Syahputra, Donni. “Strategi Nazhir Dalam Pengelolaan Wakaf Produktif Di Kota Langsa”, Skripsi Fakultas Syariah Jurusan Muamalah, IAIN Langsa, Langsa, 2016.
  25. Zahrah, Muhammad Abu. Ushul al-Fiqh. Diterjemahkan oleh Saefullah Ma’shum. Jakarta: Pustaka Firdaus, 2005