Analisis kinerja keuangan pemerintah daerah sebelum dan setelah ditetapkannya keputusan menteri dalam negeri no. 29 tahun 2002
Studi terhadap beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh
Abstract
This study aims to see whether there are differences in local government financial performance before and after the stipulation of Kepmendagri No.29 of 2002. This research was conducted in 12 districts/cities in Aceh which had not been expanded until 2001. The data used were secondary data with data collection techniques. documentation derived from the BPS in the Province of Aceh and other supporting sources. The variables used are the ratio of financial ability, ability to mobilize, level of dependency, and fiscal decentralization. Data were analyzed using parametric statistics which are different tests for two paired samples (paired sample t-test). The results showed that the financial performance of local governments in the form of financing ability, mobilization ability, level of dependency before the stipulation of Kepmendagri No. 29 of 2002 was not different from after the stipulation of Kepmendagri No. 29 of 2002, whereas in the form of fiscal decentralization before the stipulation of Kepmendagri No. 29 of 2002 is different from after the stipulation of Kepmendagri No. 29 of 2002.
Downloads
References
Arifin, Johan (2005) ‘’Analisis kinerja keuangan sebelum dan pada saat Fiscal Stress (studi terhadap beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat)’’Jurnal Akuntansi dan Keuangan Publik.Vol. o6. No.02:105-124.
Bastian, Indra (2006) Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar, Jakarta, Erlangga.
Bayani, Syahrul (2005) ‘’Analisis Rasio Keuangan Pada Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Aceh Besar’’ Skripsi.Universitas Syiah Kuala.
Fadilah, Nur dan Muhtar (2004) ’’Proses penyusunan anggaran dan pengalokasian belanja di pemda kabupaten Wonogiri’’ Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol 19. No.1:27-56.
Halim, Abdul (2002) Akuntansi dan Pengendalian Keuangan Daerah : Sri Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah, Yogyakarta, UPP AMP YKPN.
-------(2004) Akuntansi Sektor Publik – Akutansi Keuangan Daerah , Jakarta, salemba Empat.
Kuncoro, Mudrajad (2004) Otonomi dan pembangunan daerah: Reformasi, Perencanaan , strategi dan Peluang, Jakarta, Erlangga.
Landiyanto , Erlangga Agustino (2005) Kinerja Keuangan dan Strategi Pembangunan kota di Era Otonomi Daerah : Studi kasus Kota Surabaya, Surabaya, Universitas Erlangga Surabaya.
Munir, H Dasril, HA Djuanda, dan HNS Tangkisilan (2004) Kebijakan dan Manajemen Keuangan Daerah, Yogyakarta, YPAPI.
Mariana, Dede (2005) ‘’Otonomi Daerah dan Reformasi APBD’’ Harian pikiran Rakyat.14 Februari 2005.
Mahsun, Muhammad, F Sulistiowati, dan HA Purwanugraha (2006) Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta, BPFE.
PBB Overview (2004) ‘’Pengantar Penyusunan Anggaran Kerja’’9 Agustus 2004
Republik Indonesia, Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002, Jakarta.
Republik Indonesia, BPS (2003) Stastiktik Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota tahun 2000-2002, Jakarta.
Republik Indoonesia, BPS (2005) Stastiktik Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota tahun 2003-2004, Jakarta
Sucipto (2003) ‘’Penilaian Kinerja Keuangan’’ Usu Digital Library. Universita Sumatra Utara.
Sulistiowati, Firman (2005)’’Pengaruh Penghasilan Terhadap Efektifitas Kinerja Kepla Perangkat Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Yogyakarta Tahun 2003)’’ Jurnal Akutansi dan Keuangan sektor Publik. Vol. 06. No. 02:27-54
Susanti, Rini Maya (2006) ‘’ Kinerja Keuangan Daerah Sebelum dan Sesudah Otonomi Daerh: Studi pada Daerah Kota Banda Aceh’’. Skripsi Universitas Syiah Kuala.
Tangkilisan, Hessel Nogi s (2005) Manajemen Publik, Jakarta, Grassindo
Trihendradi, Cornelius (2005) Step By Step SPSS.13 : Analisis Data Statistik, Yogyakarta, andi.