Main Article Content

Abstract

Streotipe masyarakat mengenai utuhnya selaput dara sering dikaitkan dengan status keperawanan perempuan. Keutuhan selaput dara tersebut ditandai oleh keluarnya darah saat pertama kali berhubungan seks. Namun  pemilik akun Tik Tok @blood.indonesia merepresentasikan konsep yang berbeda mengenai keperawanan dan selaput dara perempuan. Pemilik akun @blood.indonesia menggunggah konten video tersebut bermula dari anggapan masyarakat yang menghubungkan status keperawanan para perempuan pengguna menstruasi cup. Melalui metode pendekatan kualitatif dengan perspektif teori semiotika Roland Barthes bertujuan untuk memahami makna denotatif, konotatif, serta mitos keperawanan yang terkandung dalam konten video Tik Tok @blood.indonesia. Teknik pengumpulan data diperoleh dari peneliti melakukan tangkapan layar gambar pada unggahan konten Video Tik Tok @blood.indonesia yang membicarakan tentang selaput dara dan status keperawanan beserta komentar yang ada didalam video tersebut dan studi pustaka seperti artikel jurnal, skripsi, tesis, buku, media online yang berkaitan dengan subtansi penelitian. Selanjutnya peneliti akan mengidentifikasikan tanda-tanda berdasarkan transkrip yang ada dalam unggahan konten video tersebut lalu mengklasifikasi kategori dan mengaitkan dengan analisis semiotika Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna konotatif dan denotatif yang ditampilkan dalam unggahan konten video akun Tik Tok @blood.indonesia yaitu bahwa selaput dara bukan menjadi tolak ukur status keperawanan seorang perempuan sebab lubang tiap perempuan berbeda beda bentuknya bahkan ada perempuan lahir tanpa selaput dara. Sementara makna konotatif yang ditampilkan adalah lubang selaput dara menjadi  nilai keperawanan didalam scene unggahan konten video Tik Tok tersebut. Namun anggapan masyarakat awan terhadap keutuhan selaput dara telah terkonstruksikan dari adanya berbagai mitos yang muncul dan berkembang didalam kehidupan masyarakat.

Keywords

Keperawanan Perempuan Representasi Semiotika Video Akun Tik Tok @blood.indonesia

Article Details

How to Cite
Sardi, N. A. A., Az Zahra, H., & Sri Sadewo, F. X. (2021). Representasi Keperawanan Perempuan dalam Konten Video TikTok @Blood.Indonesia. Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial Dan Kebudayaan, 12(2), 141-150. https://doi.org/10.32505/hikmah.v12i2.3450

References

  1. Adawiyah, D. P. R. (2020). Pengaruh Penggunaan Aplikasi Tik Tok Terhadap Kepercayaan Diri Remaja di Kabupaten Sampang. Jurnal Komunikasi, 14(2), 135–148.
  2. Arioka, N. W. W. (2010). Representasi Sosial Virginitas Pada Mahasiswa Di Yogyakarta. Skripsi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
  3. Azizah, K. N. (2019). Ciri-ciri Fisik Tidak Perawan yang Ternyata Cuma Mitos.
  4. Christandi, D. B., & Herwandito, S. (2014). Representasi Perempuan dalam Film Sang Penari (Kajian Semiotika Roland Barthes). Universitas Kristen Satya Wacana.
  5. Fibrianto, A. S. (2016). Kesetaraan Gender Dalam Lingkup Organisasi Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta Tahun 2016. Jurnal Analisa Sosiologi, 5(1), 10–27.
  6. Iswidayati, S. (2007). Fungsi Mitos Dalam Kehidupan Sosial dan Budaya Masyarakat Pendukungnya. Harmonia Jurnal Pengetahuan Dan Pemikiran Seni, VIII(2), 180–184.
  7. Ma’aarif, N. N. (2018). Relasi Gender Feminim & Cinderella Complex Dengan Motivasi Mempertahankan Keutuhan Keluarga: Studi Kasus Korban KDRT Di PPT Jawa Timur. Attaqwa: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 14(2), 55–79.
  8. Masriyah, E. (2015). Konstruksi Realitas Keperawanan Wanita No Virgin. Skripsi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
  9. Sari, F. D. R., Sudrajat, R. H., & Wahyuni, I. I. (2016). Representasi Cantik Perempuan Indonesia Dalam Iklan Televisi Citra Handbody Lotion “Citra Citra Untuk Perempuan Indonesia.” Jurnal Sosioteknologi, 15(1), 86–95.
  10. Sobur, A. (2009). Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Cetakan Kelima. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  11. Surahman, S. (2014). Representasi Perempuan Metropolitan Dalam Film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita. Jurnal Komunikasi, 3(1), 39–63.
  12. Susilowati. (2018). Pemanfaatan Aplikasi Tiktok Sebagai Personal Branding Di Instagram ( Studi Deskriptif Kualitatif Pada Akun @ bowo _ allpennliebe ). Jurnal Komunikasi, 9(2).
  13. Wahyuni, A. P. (2016). Kecemasan Pada Wanita Yang Sudah Tidak Perawan Dalam Menghadapi Calon Suami. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.