Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Reconceptualizing Criminal Fault in Abortion Cases: Reforming Indonesian Criminal Law

  • Muhamad Hafidz Riza Universitas Muhammadiyah Gresik, Indonesia
  • Ifahda Pratama Hapsari Universitas Muhammadiyah Gresik, Indonesia
Keywords: Reconceptualization, Legal Reform, Abortion

Abstract

Ideally, the element of fault (mens rea) in abortion crimes should be understood contextually by taking into account the psychological, social, and situational conditions of the perpetrator, particularly in cases involving victims of sexual violence. However, in reality, the criminal law approach in Indonesia remains rigid and formalistic, offering little room for a humane interpretation of culpability. This study aims to offer a new perspective in reconceptualizing the element of fault in abortion crimes by referring to the dynamics of national criminal law reform. The research employs a juridical-normative method with a descriptive-qualitative approach through library research on the 2023 Criminal Code (KUHP), the Health Law, related implementing regulations, and recent legal literature. The findings conclude that the reconceptualization of culpability in abortion crimes should shift toward an understanding of a spectrum of intent rather than a strict dichotomy of intentional or unintentional acts. The reform of Indonesia’s criminal law through the 2023 Criminal Code has opened broader avenues for protecting abortion victims in specific contexts, but further improvements are needed in terms of regulatory harmonization, evidentiary requirements, and legal protection for medical personnel to ensure a fair and victim-responsive justice system.

References

Anisah, I., Choiriyah, A. L. F., & Putra, T. D. (2024). Aborsi yang legal bagi korban pemerkosaan: Perlindungan hukum dan perdebatan HAM. Al-Ahkam: Jurnal Hukum Pidana Islam, 6(2), 148–162. https://doi.org/10.47435/al-ahkam.v6i2.1377

Bloomer, F., Pierson, C., & Estrada Claudio, S. (2018). Reimagining global abortion politics: A social justice perspective. Policy Press. https://doi.org/10.1332/policypress/9781447340430.001.0001

Ch. Lopulalan, J. J. (2021). Penerapan sanksi atas tindak pidana pengguguran kandungan (Abortus Provocatus) menurut KUHP dan Undang-Undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Lex Privatum, 9(3), 269–277. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/lexprivatum/article/view/33875

Fajrin, Y. A., Kurniawan, K. D., & Ishwara, A. S. S. (2023). The renewal of national criminal law: An analysis of the Pancasila law philosophy. SASI, 29(4), 645. https://doi.org/10.47268/sasi.v29i4.1623

Fitrah, T. A. (2020). Peran Visum et Repertum sebagai alat bukti pada pembuktian Abortus Provokatus Kriminalis [Skripsi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara].

Frasiska, J., Suhariyanto, D., & Setiawan, P. A. H. (2022). Pembuktian hakim dalam tindak pidana perkosaan perempuan dengan kekerasan dan ancaman. Setara, 3(2), 1–19.

Kaswandi, & Musa, S. M. (2024). Aborsi ditinjau dalam perspektif hukum kesehatan: Studi literatur. IMJ: Indonesian Midwifery Journal, 7(2), 1–7. https://doi.org/10.31000/imj.v7i2.11377

Khairunnisa, M., Kefi, M. U., Makraja, F., & Nimah, R. (2024). Aborsi di persimpangan hukum dan agama: Perspektif politik hukum kesehatan dan Islam di Indonesia. Usrotuna: Journal of Islamic Family Law, 1(2), 179–211.

Kurniawan, M. T. A. (2024). Harmonisasi pengaturan aborsi dalam sistem perundang-undangan di Indonesia perspektif maslahah mursalah [Skripsi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim].

Kusuma, M. A. (2024). Pemberlakuan sanksi pidana terhadap pelaku aborsi di Indonesia: Studi komparatif Wetboek van Strafrecht (WvS) dan Undang-Undang No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP. Ilmu Hukum Prima (IHP), 7(2), 232–242. https://doi.org/10.34012/jihp.v7i2.5576

Laksono, A., Rafi’e, M., & Chalil, M. (2024). Analisis hukum terhadap pelaku aborsi menurut hukum pidana yang berlaku di Indonesia. Jurnal Kajian Hukum dan Kebijakan Publik, 1(2), 79–84. https://doi.org/10.62379/1xpyf969

Lesmono, J. H., & Fitriati. (2024). Penerapan unsur tindak pidana aborsi oleh penyidik berdasarkan alat bukti yang digunakan. Unes Journal of Swara Justisia, 8(1), 187–194. https://doi.org/10.31933/ujsj.v8i1.495

Liana, F. E., Lestari, I. D., Zayyan, K. A., Ilma, T., & Astuti, W. (2024). Ketentuan aborsi untuk korban tindak pidana ditinjau dari UU No.1 Tahun 2023, antara legalitas dan moralitas. Jurnal Lentera Ilmu, 1(1), 53–63. https://doi.org/10.59971/li.v1i1.23

Marfuatun, L. (2018). Aborsi dalam perspektif medis dan yuridis. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Akbid Surya Mandiri Bima, 5(2), 6–10.

Marunung, N. P. V., Rakia, A. S. R. S., & Hidaya, A. W. (2024). Aborsi dalam kasus pemerkosaan anak: Perspektif Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 dan Hak Asasi Manusia. JULIA: Jurnal Litigasi Amsir, 11(3), 403–416. https://journalstih.amsir.ac.id/index.php/julia/article/view/576

Muhammad Raffi, & Juarsa, E. (2023). Tindak pidana aborsi ditinjau dari perspektif HAM dan hukum positif Indonesia. Jurnal Riset Ilmu Hukum, 43–48. https://doi.org/10.29313/jrih.v3i1.2130

Notonagoro, M. A. A., & Sulistiyanta. (2023). Analisis penetapan unsur kesalahan pada rumah sakit dalam tindak pidana pada bidang kesehatan. RECIDIVE: Jurnal Hukum Pidana dan Penanggulangan Kejahatan, 12(1), 1–13. https://doi.org/10.20961/recidive.v12i1.65032

Nuri Yani. (2024). Perlindungan hukum pelaku tindak pidana aborsi korban pemerkosaan. Mandub: Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora, 2(4), 93–107. https://doi.org/10.59059/mandub.v2i4.1712

Pandamdari, E., Djajaputra, G., & Asror, E. M. (2022). Tinjauan yuridis pertanggungjawaban pelaku di Indonesia terkait tindak pidana aborsi. Synotic Law: Jurnal Ilmu Hukum, 1(1). https://doi.org/10.56110/sl.v1i1.2

Putri, D. F. M., Azizah, A., & Tannuwijaya, F. (2022). The reformulation of abortion regulations: Study of the ratio legis and ius constituendum. Rechtsidee, 10(2). https://doi.org/10.21070/jihr.v11i0.799

Saada, M. F. (2020). Tindakan aborsi yang dilakukan seseorang yang belum menikah menurut KUHP. Lex Crimen, 9(3), 46–54.

Suwandono, A., & Busyra. (2025). Abortion: Ethical and legal perspectives in Indonesia. Asian Bioethics Review. https://doi.org/10.1007/s41649-024-00322-4

Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, Presiden Republik Indonesia (2023).

Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, Presiden Republik Indonesia (2004).

Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Kemensesneg RI (2023).

Waruwu, C., & Irawati, A. C. (2025). Analisis yuridis aborsi korban perkosaan dalam perspektif hukum pidana dan Undang-Undang Kesehatan. PESHUM: Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora, 4(3). https://doi.org/10.56799/peshum.v4i3.8370

Published
2025-07-01