Section Articles

Perlindungan Hukum bagi Anak Luar Nikah di Indonesia; Studi Komparasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 dan Hukum Islam

Eunike Loist Hutasoit
[email protected] (Primary Contact)
Fedro Julio Carlos Siagian
Suhaila Zulkifli
Tajuddin Noor

Main Article Content

Abstract

Ideally, legal protection for children born out of wedlock should ensure that they receive civil rights equivalent to those of legitimate children without discrimination. In reality, there are still differences in treatment between positive law in Indonesia, especially after the Constitutional Court Decision No. 46/PUU-VIII/2010, and Islamic law, which holds differing views on the status of children born out of wedlock. The challenge lies in how to harmonize legal protection for these children amidst the differing perspectives between positive law and Islamic law, ensuring that their civil rights are upheld while also minimizing negative social impacts, such as fornication. The purpose of this study is to analyze and compare legal protection for children born out of wedlock according to the Constitutional Court Decision and Islamic law and to seek solutions that can integrate both perspectives to create fair and dignified legal protection. The methodology used in this study is a normative juridical approach, examining various laws, court decisions, and related Islamic legal literature. The results of the research indicate that although there are differences in views between the Constitutional Court's decision and Islamic law, the integration of both approaches can provide more comprehensive legal protection for children born out of wedlock. By balancing both perspectives, it is hoped that it will guarantee the civil rights of these children while also preserving societal morality by minimizing the practice of fornication.

Keywords

Legal Protection Constitutional Court Islamic Law

Article Details

How to Cite
Hutasoit, E. L., Siagian, F. J. C., Zulkifli, S., & Noor, T. (2024). Perlindungan Hukum bagi Anak Luar Nikah di Indonesia; Studi Komparasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 dan Hukum Islam. Jurisprudensi: Jurnal Ilmu Syariah, Perundang-Undangan Dan Ekonomi Islam, 16(2), 420-437. https://doi.org/10.32505/jurisprudensi.v16i2.8938

References

  1. Abdillah, K. (2016). Status Anak Di Luar Nikah Dalam Perspektif Sejarah Sosial. Petita: Jurnal Kajian Ilmu Hukum Dan Syariah, 1(1), 26–41. https://doi.org/10.22373/petita.v1i1.78
  2. Anisa, L. N. (2022). Status Hak Anak di Luar Nikah Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (RI) Nomor: 46/PUU-VIII/2010. Investama: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 7(1), Article 1.
  3. Arnold, A., & Jamal, M. (2019). Hak-Hak Keperdataan Anak Hasil Zina Dan Anak Luar Nikah Perspektif Hukum Positif Dan Hukum Islam. Journal of Indonesian Comparative of Syari’ah Law, 2(1), Article 1. https://doi.org/10.21111/jicl.v2i1.4484
  4. Asyhadi, F. (2016). Anak Luar Nikah Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 46/PUU-VIII/2010 Berkaitan Dengan Perlindungan Hukum Terhadap Hak-Hak Keperdataan Anak Di Luar Perkawinan. Justisi: Jurnal Ilmu Hukum, 1(1), Article 1. https://doi.org/10.36805/jjih.v1i1.82
  5. Azizah, N. (2018). Putusan MK No. 46/2010 tentang Hubungan Keperdataan antara Anak Luar Nikah dengan Ayah Biologis (Analisis dalam Perspektif Hukum Islam, Hukum Positif, UIDHR, dan UDHR). FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman, 4(2), Article 2. https://doi.org/10.24952/fitrah.v4i2.860
  6. Hak, N. (2018). Kedudukan Dan Hak Anak Luar Nikah Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 Tentang Status Anak Luar Nikah. Jurnal Ilmiah Mizani: Wacana Hukum, Ekonomi Dan Keagamaan, 5(2), Article 2. https://doi.org/10.29300/mzn.v5i2.1441
  7. Hamzani, A. I. (2015). Nasab Anak Luar Kawin Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010. Jurnal Konstitusi, 12(1), Article 1. https://doi.org/10.31078/jk1214
  8. Hermanto, R. D. (2022). Analisis Putusan MK No. 46/PUU-VIII/2010 tentang Status Anak Hasil Nikah Siri Perspektif Maqāsid Syarī’ah Imām Al-Syātibī. Mahakim: Journal of Islamic Family Law, 6(1), Article 1. https://doi.org/10.30762/mahakim.v6i1.142
  9. Hidayati, N. (2022). Status Anak Perempuan Luar Kawin Yang Menuntut Pengakuan Ayah Biologis. Jurnal Lawnesia (Jurnal Hukum Negara Indonesia), 1(1), Article 1.
  10. Husin, A. (2023). Falling Out of Love: Divorce of Three Acehnese Ubanan Couples in the Islamic Law Perspective. Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 7(3), Article 3. https://doi.org/10.22373/sjhk.v7i3.19433
  11. Ihsan Sumarsono, M. (2014). Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Menjadi Korban Eksploitasi Seksual Oleh Mucikari Dan Calo Di Kota Pontianak Ditinjau Dari Sudut Victimologi. Jurnal Hukum Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Untan (Jurnal Mahasiswa S1 Fakultas Hukum) Universitas Tanjungpura, 2(3), 1–9.
  12. Imani, A. A., & Islam, M. R. (2024). Perlindungan Hukum Anak Lahir di Luar Nikah Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif. Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, 1(9), Article 9. https://doi.org/10.5281/zenodo.11075688
  13. Karim, A. (2021). Penyuluhan Hukum Tentang Pentingnya Akta Kelahiran Bagi Anak Sebagai Warga Negara. Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna, 3(1), Article 1. https://doi.org/10.37631/psk.v3i1.395
  14. Khusnah, A., Faisol, A., & Muslim, M. (2020). Perlindungan Anak Di Luar Nikah Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif. Jurnal Hikmatina, 2(3), Article 3.
  15. Maghfiroh, S. (2018). Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 terhadap Tunjangan Anak Luar Kawin Pegawai Negeri Sipil. Novum: Jurnal Hukum, 5(3), 129–138. https://doi.org/10.2674/novum.v5i3.36067
  16. Meidina, A. R., & Misbachussurur. (2022). Anak di Luar Kawin dalam Hukum Kewarisan Islam: Sebuah Ragam Perspektif dan Analisa. El-Aqwal: Journal of Sharia and Comparative Law, 1(1), 1–14. https://doi.org/10.24090/el-aqwal.v1i1.6778
  17. Miftah, A. H. (2018). Nikah Tafwidh dalam Persepektif Hukum Islam. Syaksia: Jurnal Hukum Perdata Islam, 19(2), Article 2. https://doi.org/10.37035/syakhsia.v19i2.3315
  18. Muid, A., Abib, M. F. G., & Sejati, A. W. (2023). Status Hukum Anak Diluar Nikah Dalam Perspektif Fikih Islam Dan Hukum Positif Indonesia. Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Pendidikan Islam, 12(12), Article 12.
  19. Nasution, A. S., Sutrisna, S., & Gustiawati, S. (2022). Kewenangan Ayah Biologis Menjadi Wali Nikah Bagi Anak Hasil Zina Menurut Pandangan Imam Syafi’i dan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) NO. 16/PUU-VIII/2010. As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga, 4(2), Article 2. https://doi.org/10.47467/as.v4i2.819
  20. Nurhadi, N. (2018). Implementasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 Tentang Anak Di Luar Kawin. Jurnal Yudisial, 11(2), Article 2. https://doi.org/10.29123/jy.v11i2.66
  21. Rahajaan, J. A., & Niapele, S. (2021). Dinamika Hukum Perlindungan Anak Luar Nikah di Indonesia. Public Policy; Jurnal Aplikasi Kebijakan Publik Dan Bisnis, 2(2), Article 2. https://doi.org/10.51135/PublicPolicy.v2.i2.p258-277
  22. Rosidah, Z. N. (2017). Implementasi Putusan Mahkamah Konstitusi No. 46/Puu-Viii/2010 Tentang Hak Perdata Anak Luar Kawin Di Pengadilan Negeri Dan Pengadilan Agama Surakarta. Al-Ahkam: Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum, 2(2), 175–187. https://doi.org/10.22515/alahkam.v2i2.1067
  23. Susanto, M. H., Puspitasari, Y., & Marwa, M. H. M. (2021). Kedudukan Hak Keperdataan Anak Luar Kawin Perspektif Hukum Islam. Justisi: Jurnal Ilmu Hukum, 7(2), Article 2. https://doi.org/10.33506/js.v7i2.1349
  24. Wahyuningsih. (2021). Menikahi Wanita Hamil (Karena Zina dan Perkosaan) Serta Aborsi Anak Hasil Zina Perspektif Hukum Islam. Asy-Syari’ah: Jurnal Hukum Islam, 7(1), Article 1. https://doi.org/10.55210/assyariah.v7i1.396
  25. Waris, M. W. A., & Junaidi, A. (2023). Perlindungan Hukum Anak dalam Kandungan Hasil Zina Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam. Rechtenstudent, 4(1), Article 1. https://doi.org/10.35719/rch.v4i1.110
  26. Zahro, S. R. A., Wardaya, I. A., & A, F. K. (2022). Sistem Perlindungan Hukum Dan Pembinaan Konseling Terhadap Korban Kejahatan Seksual Pada Anak Dibawah Umur. Al-Hakam Islamic Law & Contemporary Issues, 3(2), 75–89.