Main Article Content

Abstract

Religion in the digital era presents challenges for education and religious practices for the younger generation in Indonesia. The internet and social media have become the main sources of religious information for many young people, which potentially increases the occurrence of intolerance. To address this, effective religious education strategies are needed, which incorporate technology to engage the digital generation. The goal is to maintain the existence of religion by adapting to changes, developing competencies in digital technology to effectively reach and explore the creativity of the younger generation. Overall, religion continues to play an important role in the digital era, despite new challenges and opportunities. This article refers to the implications of Al Ghazali's theory, Al Ghazali's views on ilm (knowledge) with ta'awun (social cooperation), which can be seen as a form of mutually supportive social networks in Islamic society. As a result, modern thinkers connect Al-Ghazali's thoughts with the dynamics of social and religious relationships in Islam, particularly in observing the phenomenon of religious existence issues among the millennial and Gen Z generations in Indonesia

Keywords

Digital Era 5.0 Millennial Generation The Existence of Religion Zoomer Generation

Article Details

References

  1. Afrian, S., & Saumantri, T. (2024). Generasi Z dalam khazanah moderasi beragama di Indonesia. Setyaki :Jurnal Studi Keagamaan Islam, 2(2), 1–8. https://jurnal.kalimasadagroup.com/index.php/setyaki/article/view/863
  2. Dewantri, P. (2023). Creating religious relationality in a digital media platform. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 7(1), 13–30. https://doi.org/10.14421/panangkaran.v7i1.3135
  3. Faysa, A. M., Hanifah, M., Hibrizi, M. A., A’yun, V. Q., & Fadhil, A. (2024). Peran generasi Z Muslim dalam kemajuan Islam di era modern: Pandangan Ustadz Hanan Attaki. Perspektif : Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Bahasa, 2(4), 114–127. https://journal.staiypiqbaubau.ac.id/index.php/Perspektif/article/view/1860
  4. Fiqron, M. Z. (2023). Signifikansi eksistensialisme religius Soren Kierkegaard di era digital. PESHUM?: Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Humaniora, 2(4), 662–673. https://doi.org/10.56799/peshum.v2i4.1664
  5. Habibi, M. (2021). Cyber religion dan real religion di tengah masyarakat digital. Komunika, 4(1), 63–78. https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/komunika/article/view/8615
  6. Hairani, E. (2022). Relevansi konsep pemikirain Al-Ghozali dalam pendidikan moral anak di era digital. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 11(03). https://jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/ei/article/view/4289/1625
  7. Harahap, M., & Primadesi, Y. (2024). Efektivitas media sosial instagram sebagai sarana informasi online (Studi kasus pada akun @Visit.Gunungtua). Review Pendidikan Dan Pengajaran, 7(3), 11700–11707. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jrpp/article/view/32800
  8. Hetilaniar., Rokhman, F., & Pristiwati, R. (2023). Dari dunia offline ke dunia online: merangkul literasi digital. Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia), 13(1), 44–54. https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/11936
  9. Inayatillah. (2021). Moderasi beragama di kalangan milenial peluang, tantangan, kompleksitas dan tawaran solusi. Tazkir?: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Dan Keislaman, 7(1), 123–142. https://doi.org/10.24952/tazkir.v7i1.4235
  10. Indriani, W., & Firdian, F. (2021). Tantangan pendidikan Islam di era milenial. Anwarul: Jurnal Pendidikan dan Dakwah, 1(1), 89–101. https://ejournal.yasin-alsys.org/anwarul/article/view/37
  11. Kasir, I, & Awali, S. (2024). Peran dakwah digital dalam menyebarkan pesan Islam di era modern. Jurnal An-Nasyr: Jurnal Dakwah Dalam Mata Tinta, 11(1), 59–68. https://ejournal.unisai.ac.id/index.php/jian/article/view/842
  12. Masripah, Anisah, A., Asep, & Marwah, S. (2024). Penggunaan teknologi digital terhadap pemikiran dan praktik keagamaan gen-z. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 11(3), 754–767. https://jurnalilmiahcitrabakti.ac.id/jil/index.php/jil/article/view/3624
  13. Maulana, A. M. R. (2022). Agama digital (digital religion) dan relevansinya terhadap studi agama interdisipliner: Sebuah tinjauan literatur. At-Tafkir: Jurnal Pendidikan, Hukum dan Sosial Keagamaan, 15(2), 162–183. https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/at/article/view/4821
  14. McClure, P. K. (2017). Tinkering with Technology and Religion in the Digital Age: The effects of internet use on religious belief, behaviour, and belonging. Journal for the Scientific Study of Religion, 56(3), 481–497. https://doi.org/10.1111/jssr.12365
  15. Mustofa, M. Y., Mas’ud, A., & Elizabeth, M. Z. (2022). The future direction of pesantren’s research: a bibliometric analysis. Khizanah Al-Hikmah?: Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, Dan Kearsipan, 10(1), 46–60. https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/khizanah-al-hikmah/article/view/27574
  16. Nafisah, A., & Prasetiya, B. (2025). Peran media sosial dalam sikap moderasi beragama remaja di desa Tunggak Cerme. BEST Journal (Biology Education, Science and Technology), 8(1), https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/best/article/view/11118
  17. Natasyah., & Nasution, M. I. P. (2024). Kesadaran dan sikap pengguna terhadap privasi data dalam penggunaan aplikasi sosial media TikTok?: Studi kasus generasi z. Jurnal Ilmiah Nusantara (Jinu), 1(4). 679-685. https://ejurnal.kampusakademik.co.id/index.php/jinu/article/view/1886
  18. Nurdinah, M. (2017). Resistensi masyarakat urban dan masyarakat tradisional dalam menyikapi perubahan sosial. Substantia: Jurnal Ilmu-ilmu Ushuluddin, 19(2). 149-168. https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia/article/view/2882
  19. Nursawiyah, N., & Purwaningtyas, F. (2024). Penggunaan hastag #samasamabelajar melalui media TikTok terhadap kebutuhan informasi generasi z. At-Tarbawi: Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Kebudayaan, 11(1), 24–41. https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/tarbawi/article/view/7784
  20. Pabbajah, M. (2024). Religious transformation of gen z in the new media era. ICJ: Islamic Communication Journal, 9(1), 17–34. https://journal.walisongo.ac.id/index.php/icj/article/view/20557
  21. Permadi, D. P., & Yantari, H. F. (2023). Melihat hiperrealitas generasi z dan peran penting agama sebagai kontrol sosial. Academic Journal of Islamic Principles and Philosophy, 4(2), 155–180. https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/ajipp/article/view/7585
  22. Putri, H. D. (2025). Era 5.0 tantangan baru bagi pemuka agama. Badan Litbang Dan Diklat Kemenag RI. https://balitbangdiklat.kemenag.go.id/berita/era-50-tantangan-baru-bagi-pemuka-agama
  23. Samhudi, S., & Ibrahim, M. S. R. (2024). Integration of religion and science in the Quran: Interpretation of Surah Ar-Rahman Verses 19-20 in Tafsir An-Nur Hasby Ash-Shiddiqy. Hikmah, 21(2), 254–266. https://e-jurnal.staisumatera-medan.ac.id/index.php/hikmah/article/view/421
  24. Saumantri, T., & Abdillah, A. (2020). Teori Ashabiyah Ibnu Khaldun sebagai model perkembangan peradaban manusia. Tamaddun?: Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan Islam, 8(1). https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/tamaddun/article/view/6326
  25. Sugiyono. (2021). Quantitative and qualitative research methods. Bandung: Alfabeta.
  26. Sunyoto, D. (2024). Mengasah generasi z: Keterampilan kunci untuk bersaing di era teknologi dan kreativitas. 1st ed.. Purbalinggga: Eureka Media Aksara.
  27. Teknowijoyo, F., & Marpelina, L. (2021). Relevansi industri 4.0 dan society 5.0 terhadap pendidikan di Indonesia. Educatio: Jurnal Ilmu Kependidikan, 16(2), 173–184. https://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/edc/article/view/4492
  28. W, R Willya Achmad., Poluakan, M. V., Dikayuana, D., Wibowo, H., & Raharjo, S. T. (2019). Potret generasi milenial pada era revolusi industri 4.0. Focus?: Jurnal Pekerjaan Sosial, 2(2), 187–197. https://jurnal.unpad.ac.id/focus/article/view/26241/0