Main Article Content

Abstract

Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) melibatkan berbagai pihak di berbagai tingkatan mulai dari pemangku kepentingan di tingkat pusat, daerah, satuan pendidikan sampai ke masyarakat. Tiap pihak yang terlibat dalam pelaksanaan GLS memiliki peran masing-masing. Penjelasan mengenai peran masing-masing pemangku kepentingan dijabarkan dalam dokumen Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Gerakan Literasi Sekolah merupakan upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Dalam perkembangan waktu, pengertian literasi bukan hanya berkaitan dengan keaksaran atau bahasa, namun berkembang menjadi konsep fungsional pada dasawarsa 1960-an, yaitu literasi berkaitan dengan berbagai fungsi dan keterampilan hidup.

Keywords

Literasi Pembelajaran Tematik

Article Details

References

  1. Bacrudin Musthafa. 2008. Dari Literasi Dini ke Literasi Teknologi. Jakarta : Yayasan Crest.
  2. Caroline & Mary. 2000. Literacy Learning in The Early Years. Australia : NLA.
  3. Tampubolon. 1993. Mengembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca pada Anak. Bandung : Angkasa