Article Sidebar

Submitted
Jul 22, 2022
Accepted
Nov 21, 2022
Published
Nov 23, 2022
Download
PDF
Statistic
Read Counter : 391 Download : 320

Downloads

Download data is not yet available.

Main Article Content

Abstract

The Yogyakarta Social Protection and Rehabilitation Center for Youth (BPSRR) is a place for safeguarding children in conflict with the law. Children who violate the law must undergo a rehabilitation process. However, before carrying out rehabilitation, some functions must be passed, especially the court process determining how long the child will be in repair. This article examines the process of assisting children in conflict with the law. The type of research used by researchers is qualitative research, with a descriptive approach. Data collection techniques in this study were observation and interviews with two social workers, two social workers, and two children dealing with the law and documentation. Using interactive analysis and the triangulation method, it can be seen that the guidance process in assisting children in conflict with the law when carrying out a trial has five stages: the assessment is the initial data stage from children in conflict with the law. Then the second stage is an adaptation in the hostel for children in conflict with the law related to their mental condition. The third stage of the trial guidance process is the direction given by social workers to children in conflict with the law in the trial process that will be carried out. Usually, children are worried because they are unaware of the trial process. Stage four is the individual handling process. In this process, the child experiencing downtime is concerned about personal handling. The fifth stage of group counseling helps children in conflict with the law share experiences with the trial process that is being carried out so that ABH feels better prepared to face the trial.

Keywords

Guidance on anxiety Children in conflict with the law rehabilitation

Article Details

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

How to Cite
Pramono, N., Fadillah, G. F., & Hidayati, A. N. (2022). BIMBINGAN PADA ANAK BERHADAPAN HUKUM DALAM MENGHADAPI KECEMASAN SAAT SIDANG PENGADILAN DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL REMAJA YOGYAKARTA, INDONESIA. Jurnal Anifa: Studi Gender Dan Anak, 3(2), 151-164. https://doi.org/10.32505/anifa.v3i2.4524

References

  1. Adiari, G. A. ., Yudhawati, N. ., & Sri Muryani, N. . (2021). Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Warga Binaan Perempuan Di Lembaga Permasyarakatan Perempuan Kelas IIA Denpasar. Bali Health Published Journal, 3(2), 23–33.
  2. Anggraeini, N. (2018). Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Tingkat Tiga D-III Keperawatan Dalam Menghadapi Uji Kompetensi Di Universitas Pendidikan Indonesia. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 1(2), 131. https://doi.org/10.17509/jpki.v1i2.9752
  3. Annisa, D. F., & Ifdil, I. (2016). Konsep Kecemasan (Anxiety) pada Lanjut Usia (Lansia). Konselor, 5(2), 93. https://doi.org/10.24036/02016526480-0-00 Bagus, D., Satrio, H., Taftazani, B. M., Wibowo, H., Anak, P., & Nomor, U. (2012). Pendampingan Anak Berhadapan Dengan Hukum. 11, 84–89.
  4. Faried, L., & Nashori, F. (2013). Hubungan Antara Kontrol Diri Dan Kecemasan Menghadapi Masa Pembebasan Pada Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan Yogyakarta. Khazanah, 5 (2), 63–74. https://doi.org/10.20885/khazanah.vol5.iss2.art6
  5. Ghufron, M. N., & S, R. risnawita. (2012). teori-teori psikologi. PT Rajagrafindo Persada.
  6. Ginting, P. A., & Santoso, M. B. (2019). Perubahan Perilaku Anak Berhadapan Dengan Hukum (ABH). Share : Social Work Journal, 9(1), 86–101. https://doi.org/10.24198/share.v9i1.21819
  7. Hermina, C., & Hariyono, D. S. (2018). Kajian Metode Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Pada Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum. 163–174.
  8. Hizba Ahshaina, F. H. A., Wibhawa, B., & Hidayat, E. N. (2016). Interaksi Di Dalam Keluarga Dengan Anak Berhadapan Dengan Hukum Di Panti Sosial
  9. Juliana, R., & Arifin, R. (2019). Anak dan Kejahatan (Faktor Penyebab dan Perlindungan Hukum). Jurnal Selat, 6 (2), 225–234.
  10. Kartono, K. (2013). patologi sosial 2 kenakalan remaja. PT Rajagrafindo Persada.
  11. M. dimyati, & mahmud. (2018). psikologi suatu pengantar (Maya (ed.)). cv. andi offset.
  12. Marjan, F., Sano, A., & Ifdil, I. (2018). Tingkat kecemasan mahasiswa bimbingan dan konseling dalam menyusun skripsi. JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 3(2), 84. https://doi.org/10.29210/02247jpgi0005
  13. Nurrahmayanti, S., Muhammad, A., & Anwar, U. (2021). Analisis Pelaksanaan Pendampingan Anak Yang Berkonflik Dengan Hukum Dengan Pendekatan Yuridis Dan Ekologi Pada Bapas Kelas II Mataram. Justitia: Jurnal Ilmu Hukum Dan Humaniora, 8(6), 1601–1612.
  14. Nususshobah, S. F. (2022). Peran Pekerja Sosial Dalam Pendampingan Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum Di Kota Padang Panjang. Rehsos: Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial, 4(1), 17–34. https://doi.org/10.30596/jisp.v3i1.9109
  15. Pribadi, D. (2018). Perlindungan Terhadap Anak Berhadapan Dengan Hukum. Jurnal Hukum Volkgeist, 3 (1), 15–28.
  16. Sabur, & Alex. (2003). psikologi umum (pustaka se). cv. pustaka setia.
  17. Santoso, M. B., & Darwis, R. S. (2017). Peran Pembimbing Kemasyarakatan Dalam Penanganan Anak Berkonflik Dengan Hukum Oleh Balai Pemasyarakatan. Share : Social Work Journal, 7 (1), 61.
  18. Shobabiya, M., & Prasetyaningrum, J. (2011). konseling kognitif untuk mengurangi kecemasan akademik pada siswa kelas 7. 223–230.
  19. Sholikhati, Y., & Herdiana, I. (2015). Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH), Tanggung Jawab Orang Tua atau Negara ? Psychology Forum UMM, 23, 978–979.
  20. Soetedjo, W., & Melani. (2017). hukum pidana anak (A. F, Susanto, & A. Gunarsa (eds.)). PT. refika aditama.
  21. Sosial, D. (2007). Panduan Pendampingan Anak Nakal. Direktorat Jendral Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial.
  22. Sugiyono. (2015). metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. cv. alfabeta.
  23. Sugiyono. (2018). Metode Peneitian Kombinasi (Mixed Methods) (M. Sutopo (ed.)). CV. Alfabeta.
  24. Suharto, F. H. A., Wibhawa, B., & Hidayat, E. N. (2016). Interaksi Didalam Keluarga Dengan Anak Berhadapan Dengan Hukum Di Panti Sosial Masurdi Putra Bambu Apus Jakarta. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(3), 292–359.
  25. Surhasimi, & Arikunto. (2006). prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik. PT. rineka cipta.
  26. Tanjung, L. (2018). Peran Pekerja Sosial Dalam Pendampingan Anak Sebagai Saksi Pada Proses Peradilan Pidana Di Pengadilan Negeri Kelas 1 A Padang. 1(2), 199–210.
  27. Utari, D. I., Fitria, N., & Rafiyah, I. (2012). Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Warga Binaan Wanita Menjelang Bebas Di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Bandung. Studen E-Jurnals, 1(1), 1–15.
  28. Wahyudhi, D. (2015). Perlindungan Terhadap Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum Melalui Pendekatan Restorative Justice. Jurnal Ilmu Hukum, 25 (1), 143–163.