Main Article Content

Abstract

This study aims to develop a digital-based practical Qur'an learning book for prospective early childhood teachers. This research and development use Alessi and Trollip model with three steps; planning, design and development. Media experts and product material experts validated the product's feasibility. Then, the product was tested on prospective early childhood teachers in Langsa. The results of the development of practice materials for learning the Qur'an based on digital books through media experts before the revision was 68% and increased after being revised to 84%, while the score from material experts before the revision was 56% and increased after the revision to 76%. The teacher was tested first to measure competence in reading the Qur'an using an unfeasible product, and then the second stage test was carried out. Therefore, the revised product shows that the practical Qur'an learning book is feasible to use as a learning medium to improve the competence of prospective early childhood teachers in reading and teaching Qur'an.

Keywords

digital-based practical Qur’an learning book digital Qur’an learning book prospective early childhood teachers learning the Qur'an early childhood education research and development development of digital book

Article Details

How to Cite
Saptiani, S., & Sofyan, R. (2022). Developing a digital-based practical Qur’an learning book for prospective early childhood teachers. Atfaluna Journal of Islamic Early Childhood Education, 5(2), 60-74. https://doi.org/10.32505/atfaluna.v5i2.3990

References

  1. Abdussalam, A., Islamy, M. R. F., & Parhan, M. (2021). Al-Quran digital vs Al-Quran cetak: Menjelajahi perspektif mahasiswa terhadap pemanfaatannya dalam dimensi globalisasi. NUN: Jurnal Studi Alquran Dan Tafsir Di Nusantara, 7(1), 267–299. https://doi.org/10.32495/nun.v7i1.236
  2. Akbar, G. (2013). Metode pembelajaran alquran melalui media online. Indonesian Jurnal on Networking and Security (IJNS), 2(1), 65–68.
  3. Al-Fraihat, D., Joy, M., Masa’deh, R., & Sinclair, J. (2020). Evaluating e-learning systems success: An empirical study. Computers in Human Behavior, 102(June 2019), 67–86. https://doi.org/10.1016/j.chb.2019.08.004
  4. Allesi, S. M., & Trollip, S. R. (2001). Multimedia for Learning: Methods and Development (3rd Edition).
  5. Anshori. (2013). Ulumul Qur’an: Kaidah-kaidah memahami firman Tuhan. Rajawali Press.
  6. Bisri, M. (2017). Pembelajaran baca tulis Alquran AUD. Prosiding Seminar Nasional Tahunan II Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 47–60.
  7. Burhanuddin. (2015). Tasybih, majaz dan kinayah dalam Al-Quran. Zawiyah Langsa.
  8. Durofiq. (2009). Buku Pedoman Penggunaan peraga praktis pembelajaran Al-Quran. Kemenag.
  9. Eko Setiawan. (2017). The influece of Qur’an learning methods and learning concentration toward in early reading and writing the Qur’an abilities. Proceedings of The 2nd Annual Conference on Islamic Early Childhood Education.
  10. Hidayat, B. (2017). Pembelajaran Alquran pada anak usia dini menurut psikologi agama dan neurosains. Proceedings of The 2nd Annual Conference on Islamic Early Childhood Education, 2, 60.
  11. Imroatun. (2017). Pembelajaran huruf Hijaiyah bagi anak usia dini. Proceedings of The 2nd Annual Conference on Islamic Early Childhood Education, 175–188.
  12. Izzati. (2020). Pembelajaran baca tulis Al-Quran anak usia dini. Jounal Pendidikan Tambosai, 1288–1298.
  13. Kadaruddin. (2018). Media dan multimedia pembelajaran. Deepublish.
  14. Kemendikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 137 tahun 2014 tentang Standar Pencapaian Perkembangan Anak. Jakarta.
  15. Kusumawardani, C. T., & Dimyati, D. (2021). Penerapan e-learning pada Pendidikan Anak Usia Dini di Masa Pendemi Covid-19. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 622–630. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i2.1002
  16. Lathif, M. (2014). Orientasi baru pendidikan anak usia dini teori dan aplikasi. Kencana.
  17. Ma’sum, T. (2018). Konsep pendidikan anak usia dini. Intizam, Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(2), 95–112.
  18. Maharani, D., Helmiah, F., Ramadhan Harahap, R., & Fachri, B. (2018). Pelatihan komputer dalam meningkatkan tahfidz Qur’an menggunakan Al-Qur’an digital tajwid. Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal, 1(2), 95–100. https://doi.org/10.33330/jurdimas.v1i2.120
  19. Maskur, A. (2018). Pembelajaran tahfidz Alquran pada anak usia dini. IQ (Ilmu Al-Qur’an): Jurnal Pendidikan Islam, 1(02), 188–198. https://doi.org/10.37542/iq.v1i02.15
  20. Mawahdah, S. (2017). “Beut Ba’Da Magrib”: Suatu pembiasaan bagi anak-anak belajar Al-Qur’an. Jurnal Studi Gender Dan Islam Serta Perlindungan Anak, 6(1), 98.
  21. Muazzam, A. (2014). Aplikasi intreaktif hijaiyah plus untuk pemula. Pustaka Abu Muazzam.
  22. Muhammad Fadillah. (2012). Desain pembelajaran PAUD : Tinjauan teoritik dan praktik. Ar-Ruzz Media.
  23. Natsir, A. (2017). Modernisasi metode pembelajaran Alquran Anak Usia dini (Analisis pergeseran budaya; Kasus di tpq an-nahdiyyah Nganjuk). Proceedings of The 2nd Annual Conference on Islamic Early Childhood Education1, 2, 71–82.
  24. Pangastuti, R. (2017). Pembelajaran Al-Quran anak usia dini melalui metode ‘“wafa.”’ Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE), 2, 109–122.
  25. Pulungan, S., & Dharmawati, D. (2021). Pembelajaran tajwid bagi anak berbasis teknologi informasi. Berdikari: Jurnal Inovasi Dan Penerapan Ipteks, 9(1), 69–76. https://doi.org/10.18196/berdikari.v9i1.9535
  26. Rahmawati. (2021). Implementasi metode iqra pada aud di era covid. Jurnal PGMI, 87–98.
  27. Rohmaturrosyidah, S., Dan, R., & Solihah, I. (2017). Pembelajaran Al-Qur’an metode “wafa”: Sebuah inovasi metode pembelajaran Al-Qur’an dengan optimalisasi otak kiri dan Otak kanan. Aciece, 2(kajian al-qur’an), 149–158.
  28. Sahelatua, L. V. dan M. (2018). Kendala guru memanfaatkan media IT dalam pembelajaran di SDN 1 Pagar Air Aceh Besar. Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(2), 131–140.
  29. Sai, Y. (2018). Teaching Qur’an in Irish Muslim schools–curriculum, approaches, perspectives and implications. British Journal of Religious Education, 40(2), 148–157. https://doi.org/10.1080/01416200.2016.1269723
  30. Saptiani, A. A. (2018). Konsep dasar PAUD (Suhaila (ed.)). Naskah Aceh.
  31. Sarwiasih. (2002). Pemanfaatan media visual untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak tuna rungu kelas I. Jurnal Ilmiah Guru " COPE ", No. 1 (4), 19–25.
  32. Shilvi Novita Sari. (2020). Pengaruh penggunaan metode ummi dan motivasi belajar terhadap kemampuan membaca Al-Quran siswa. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, 67–80.
  33. Sigit Purcawaka. (2020). Pengembangan bahan ajar Al-Qur’an Hadis madrasah ibtidaiyah (Materi Huruf Hijaiyah Kelas I Semester I). MIDA (Jurnal Dasar Pendidikan Islam), Vol 3 No 2. https://doi.org/https://doi.org/10.52166/mida.v3i2.989
  34. Suwarno. (2020). Pengembangan bahan ajar taḥsīn Al-qurān berbasis self-regulated learning untuk mahasiswa. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL.
  35. Suwartono. (2014). Dasar-dasar metodologi penelitian (Ed.1). Andi.
  36. Tareen, S. (2017). Revolutionary hermeneutics: translating the Qur’an as a manifesto for revolution. Journal of Religious and Political Practice, 3(1–2), 1–24. https://doi.org/10.1080/20566093.2017.1286750
  37. Ummah, S. S., & Wafi, A. (2017). Metode-Metode Praktis dan Efektif dalam Mengajar Al-Quran bagi Anak Usia Dini. Proceedings of The 2nd Annual Conference on Islamic Early Childhood Education, 2, 121–134.
  38. Zulkarnain, F., Firdaos, R., & Sada, H. J. (2020). Pengembangan media pembelajaran Qur’an Hadist dengan magic disc tajwid. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 265–274. https://doi.org/10.24042/atjpi.v10i2.5848