Main Article Content

Abstract

Emosi adalah luapan emosi saat anak berinteraksi dengan orang lain dan
social adalah tingkat interaksi antara anak dengan orang lain.
Perkembangan sosial-emosional adalah kepekaan anak untuk memahami
perasaan orang lain dalam interaksi sehari-hari. perkembangan sosial
emosional, pada kenyataannya, tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu
sangat penting untuk memahami anak dan membantu mereka memahami
perasaan mereka sendiri dan perasaan orang lain. Metode yang di gunakan
adalah metode Systematic Literature Review (SLR) yang bertujuan untuk
mengenali, meninjau, dan mengevaluasi semua penelitian yang relevan
untuk menjawab pertanyaan suatu penelitian. Hasilnya perkembangan
sosial-emosional dapat dikembangkan melalui metode bermain, terdapat
beberapa permainan yang dapat mengembangkan sosial-emosional AUD
usia 4-6 tahun yaitu: permainan congklak, ulartangga, bermain peran,
permainan tradisional gopadi, dan puzzle.

Keywords

Congklak Early childhood education Gopadi play role play snakes and ladders Social Emotional development traditional games Puzzle

Article Details

How to Cite
Widjayatri, R. D., Hasanah, I., Syairahma, D., Nugraha, A., Islamiyah, S. A., & Sadin, I. (2023). A systematic review of play activities to optimize children’s social-emotional development. Aṭfālunā Journal of Islamic Early Childhood Education, 6(1), 50-60. https://doi.org/10.32505/atfaluna.v6i1.5906

References

  1. Andiya, A., Sartika, L., Sain, S., & Widjayatri, R. D. (2023). Stimulasi emosioanal anak usia 5-6 tahun dengan bantuan alat permainan bola pengumpul bintang. Kumarottama: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 128–141. https://doi.org/10.53977/kumarottama.v2i2.742
  2. Anzani, R. W., & Insan, I. K. (2020). Perkembangan sosial emosi pada anak usia prasekolah. Pandawa : Jurnal Pendidikan Dan Dakwah, 2(2). https://doi.org/10.36088/pandawa.v2i2.595
  3. Damayanti, E., & Nasrul, M. A. (2020). Capaian Perkembangan Fisik Motorik Dan Stimulasinya Pada Anak Usia 3-4 Tahun. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 67–80. https://doi.org/10.32678/AS-SIBYAN.V5I2.2699
  4. Depdiknas. (2009). Permendiknas No.58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini.
  5. Depsiknas. (2003). Undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
  6. Erikson, E. (2010). Childhood and society. Pustaka Belajar.
  7. Fitriani, R., & Adawiyah, R. (2021). Penerapan permainan tradisional Bakiak Ular Tangga untuk menstimulasi perkembangan sosial emosional anak. Golden Age, 5(1). https://doi.org/https://doi.org/10.29408/jga.v5i01.2860 Penerapan
  8. Harahap, S. N. H., Delvia, E., Zahra, S., Amalina, M. N., & Khadijah, K. (2022). Pengaruh permainan petak umpet dalam mengembangkan sosial anak usia dini. Pelita PAUD, 6(2). https://doi.org/https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v6i2.1958
  9. Harbiyah, A., & Lukmanulhakim, M. R. (2022). Permainan tradisional congklak untuk mengembangkan aspek perkembangan anak usia 5-6 tahun di Paud Taman Pena. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran KHATULISTIWA, 11(10), 2095–2107. https://doi.org/10.26418/jppk.v11i10.58787
  10. Harianti. (2016). Mengembangkan Kemampuan Sosial Emosional Melalui Permainan Tradisional Dengklek Pada Anak Usia 5-6 Tahun di PAUD Bhineka SKB Kota Mataram.
  11. Ilsa, F. N., & Nurhafizah. (2020). Penggunaan metode bermain peran dalam pengembangan kemampuan sosial anak usia dini. Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(2), 1080–1090.
  12. Indanah, & Yulisetyaningrum. (2019). Perkembangan sosial emosional anak usia pra-sekolah. Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 10(1), 221–228. https://doi.org/0.26751/jikk.v10i1.645
  13. Jamilah, S. (2019). Pengembangan sosial-emosional anak melalui metode role playing (Bermain Peran) di Kelompok B Anak Usia Dini. PELANGI : Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Islam Anak Usia Dini, 1(1). https://doi.org/https://doi.org/10.52266/pelangi.v1i1.282
  14. Khoiruddin, M. A. (2018). Perkembangan anak Ditinjau dari Kemampuan Sosial Emosional. Tribakti : Jurnal Pemikiran Keislaman, 29(2). https://doi.org/https://doi.org/10.33367/tribakti.v29i2.624
  15. Mayar, F. (2013). Perkembangan sosial anak usia dini sebagai bibit untuk masa depan bangsa. Al -Ta’lim Journal, 2013, 1(6), 459–464. https://doi.org/10.15548/jt.v20i3.43
  16. Maysaroh, R., Magdalena, M., & Ulfah, S. M. (2019). Upaya Guru Meningkatkan Kecerdasan Sosial Emosional Anak melalui Bermain Peran di Taman Kanak-kanak Nurul Huda Desa Suka Maju Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi (Doctoral dissertation, UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI).
  17. Mukhlis, A., & Mbelo, F. H. (2019). Analisis perkembangan sosial emosional anak usia dini pada permainan tradisional. Preschool : Jurnal Perkembangan Dan Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 11–28.
  18. Nurhayati, S., & Zarkasih Putro, K. (2021). Bermain dan permainan anak usia dini. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 4(1), 52–64.
  19. Nurjani, Y. Y., & Sopianti, S. (2022). Pengaruh permainan congklak terhadap kemampuan sosial emosional anak usia 5-6 tahun. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini (Anaking), 1(1), 195–201.
  20. Nurmalitasari, F. (2015). Perkembangan Sosial Emosi pada Anak Usia Prasekolah. Buletin Psikologi, 23(2), 103. https://doi.org/10.22146/bpsi.10567
  21. Parji, P., & Andriani, R. E. (2016). Upaya peningkatan keterampilan sosial siswa melalui permainan tradisional congklak. Gulawentah : Jurnal Studi Sosial, 1(1), 14–23. https://doi.org/http://doi.org/10.25273/gulawentah.v1i1.27
  22. Ramadhan, L., & Khadijah, K. (2018). Permainan tradisional sebagai pengembangan kecerdasan emosi anak. Al-Athfal : Jurnal Pendidikan Anak, 4(2), 177–186. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org./10.14421/al-athfal.42-05 Permainan
  23. Sari, D. S. P. (2022). Melatih regulasi emosi pada anak pra sekolah dengan bermain: Literature review. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 2(1), 14–20. https://doi.org/10.55606/jurdikbud.v2i1.149
  24. Setyaningsih, T. S. A., & Wahyuni, H. (2018). Stimulasi permainan puzzle berpengaruh terhadap perkembangan sosial dan kemandirian anak usia prasekolah. Keperawatan Silampari, 1(2), 62–77. https://doi.org/https://doi.org/10.31539/jks.v1i2.9
  25. Syarfina, Basri, Hasibuan, R. H., Abidin, Z., Ulya, K., Tursina, A., Amri, K., Veryawan, & Fadli, M. (2022). Developing Mathematics Learning Media to Introduce the Concept of Numbers to Early Childhood. AIP Conference Proceedings, 2524(October). https://doi.org/10.1063/5.0112389
  26. Trianto. (2011). Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik bagi Anak Usia Usia Dini TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta : Kencana.
  27. Tursina, A. (2018). Upaya Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun melalui Permainan Eksplorasi. Aṭfālunā: Journal of Islamic Early Childhood Education, 1(1), 1–11. https://doi.org/10.32505/atfaluna.v1i1.767
  28. Tusyana, E., Trengginas, R., & Suyadi. (2019). Analisis perkembangan sosial-emosinal tercapai siswa usia dasar. INVENTA : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(1), 18–26. https://doi.org/https://doi.org/10.36456/inventa.3.1.a1804
  29. Wahyuni, H. (2018). Stimulasi permainan puzzle berpengaruh terhadap perkembangan sosial dan kemandirian anak usia prasekolah. Keperawatan Silimpari, 1(1).
  30. Widyawati, W. (2023). Upaya meningkatkan perkembangan sosial emosional anak melalui permainan tradisional Gopadi TK Melati Desa Mbawa Kecamatan Donggo Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (Doctoral dissertation. UIN Mataram).
  31. Yang, W., Datu, J. A. D., Lin, X., Lau, M. M., & Li, H. (2019). Can early childhood curriculum enhance social-emotional competence in low-income children? A meta-analysis of the educational effects. Early Education and Development, 30(1), 36–59. https://doi.org/10.1080/10409289.2018.1539557