Main Article Content

Abstract

Memorizing daily prayers has become a daily lesson in kindergarten. However, they find it challenging to memorize daily prayers without knowing the meaning, not understanding what is memorized, and they forget if not repeated and practiced by the teacher. This study aims to determine whether there is an influence between memorizing daily prayers by using the jarimatika method on children's spiritual intelligence at Malahayati Kindergarten, South Aceh. The jarimatika method of daily prayers relies on knuckles in memorizing daily prayers. Spiritual intelligence includes the development of awareness to build relationships with others in an ethical, moral and humane manner. This study used an experimental method with the number of samples taken in this study consisting of 11 children aged 5-6 years as the experimental class. The data analysis technique used is the t-test, hypothesis and normality test. The results of data analysis obtained tcount> ttable;17.33>1.812. Ha is accepted, and Ho is rejected. Therefore, the jarimatika method increases children's memorization of daily prayers and affects their spiritual intelligence.


 

Keywords

Daily prayer early childhood jarimatika method memorizing spiritual intelligence

Article Details

How to Cite
Hijriati, H., Hayati, Z., & Karnisah, K. (2023). Jarimatika method of daily prayer: Does it affect children’s spiritual intelligence?. Atfaluna Journal of Islamic Early Childhood Education, 6(1), 61-70. https://doi.org/10.32505/atfaluna.v6i1.6042

References

  1. Ahmadin dan Waijun. (2014). Jarimatika. Yogyakarta: Media Pressindo.
  2. Al-marfani, M. K. (2006). Keutamaan doa dan zikir untuk hidup bahagia dan sejahtera. Jakarta: Wahyu Media. Jakarta: Wahyu Media.
  3. Asiyah, N. (2021). Penerapan metode jarimatika pada kegiatan menghafal surah pendek juz’amma bagi anak usia dini kelompok B2 Di PAUD terpadu Tarbiyatul Athfal Banjarmasin.
  4. Authar, N. (2018). Pengaruh media audio-visual terhadap kecerdasan spiritual. Aṭfālunā: Journal of Islamic Early Childhood Education, 1(2), 64–70. https://doi.org/10.32505/atfaluna.v1i2.924
  5. Dartono. (2016). Urgensi lembaga Pendidikan anak usia dini (paud) dalam ranah kajian manajemen pendidikan islam. Jurnal Tarbawi, 13(1).
  6. Dimyati, J. (2013). Metode penelitian pendidikan dan aplikasinya pada pendidikan anak usia dini (PAUD). Jakarta: Rineka Cipta.
  7. Febriani, I. W., Mahfud, H., & Chumdari. (2015). Penggunaan metode jarimatika Alqur’an untuk meningkatkan kemampuan menghafal asmaul husna pada anak kelompok B TKIT Insan Kamil Karanganyar tahun ajaran 2014/2015. Kumara Cendekia, 3(3).
  8. Hakim, M. A. (2004). Do’a-do’a terpilih : Munajat hamba allah dalam suka duka. Bandung: Marja’.
  9. Harlita, C. N. F. (2019). Penggunaan metode jarimatika quran dalam praktik mnghafal al- quran di tk bait qurany saleh rahmany kecamatan kuta raja banda aceh.
  10. Hasibuan, R. H., Veryawan, & Tursina, A. (2021). Media audio visual : Pengaruhnya terhadap perkembangan moral anak usia dini. Pratama Widya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 117–125.
  11. Istiqomah, K., Waridah, W., & Mastiah, M. (2022). Peran orangtua terhadap kecerdasan spiritual anak usia dini. Masa Keemasan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(1), 1–10. https://doi.org/10.46368/mkjpaud.v2i1.677
  12. Jaya, M. L. M. (2012). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia.
  13. Kurniawan, C. (2020). Menumbuhkan rasa senang berhitung dengan metode jarimatika pada siswa Tk. Prismatika: Jurnal Pendidikan Dan Riset Matematika, 2(2), 1–6. https://doi.org/10.33503/prismatika.v2i2.690
  14. Laela, N., & Suyadi, S. (2020). Penggunaan media jarimatika untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak usia dini. WISDOM: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 53–69. https://doi.org/10.21154/wisdom.v1i2.2372
  15. Matondang, Z. (2009). Validitas dan reliabilitas suatu instrumen penelitian. Jurnal Tabularasa PPS UNIMED, 6(1), 87–97. https://doi.org/10.4028/www.scientific.net/AMM.496-500.1510
  16. Meggit, C. (2013). Memahami perkembangan anak. Jakarta: Indek.
  17. Mulyani, W. (2011). Implementasi komunikasi verbal dan non verbal pada proses menghafal juz amma pada pendidikan anak usia dini. Jakarta: Bait Qur’any Ciputat.
  18. Nuryanto, S. (2017). Stimulasi kecerdasan spiritual pada anak usia dini melalui kisah. JURNAL INDRIA (Jurnal Ilmiah Pendidikan Prasekolah Dan Sekolah Awal), 2(2), 41–55. https://doi.org/10.24269/jin.v2n2.2017.pp41-55
  19. Nuryati. (2017). Pengembangan kecerdasan spiritual pada anak usia dini melalui murrotal bacaan al quran. Jurnal As-Sibyan, 2(1), 17–26.
  20. Rakhmat, J. (2007). SQ forKids: Mengembangkan kecerdasan spiritual anak sejak dini. Bandung: Mizan.
  21. Sahliah, & Junaedi, D. (2021). Peningkatkan kemampuan menghafal doa harian melalui metode bernyanyi pada anak usia dini. Golden Age : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, V(2), 165–174. https://doi.org/10.29313/ga
  22. Sefrina, A. (2013). Deteksi minat bakat anak. Yogyakarta: Media Pressindo.
  23. Sulichah, N., & Khotimah, N. (2021). Pengaruh aktivitas menghafal doa harian terhadap nilai agama dan moral anak usia 5-6 tahun di RA Tarbiyatul Aulad Karangtanjung Sidoarjo. Jurnal Pendidikan AURA (Anak Usia Raudhatul Atfhal), 2(2), 37–51. https://doi.org/10.37216/aura.v3i1.548
  24. Syarfina, S. (2020). Kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan alat permainan edukatif berbasis perkembangan anak: Peran kelompok belajar APE. Aṭfāluna: Journal of Islamic Early Childhood Education, 3(1), 23–33. https://doi.org/10.32505/atfaluna.v3i1.1639
  25. Syariati, A. (2002). Makna doa. Jakarta: Pusaka Zahra.
  26. Taufiq, M. E. (2020). Pengelolaan program in service training dalam pengembanganmetode jarimatika pada guru Bait Qurany Saleh Rahmany kota Banda Aceh.