Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan dan ketuntasan hasil belajar siswa serta respon siswa setelah dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada kelas VIII MTsS Lhong Raya Banda Aceh. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Sedangkan desain yang digunakan adalah one-grup pretest-postted design. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII MTsS Lhong Raya Banda Aceh dan siswa kelas VIII1  sebagai sampelnya. Data dikumpulkan melalui tes dan angket yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji-t, persentase, dan skala Likert. Hasil penelitian diperoleh bahwa (1) terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah dibelajarkan dengan model pembelajaran PBL pada materi bangun ruan sisi datar di kelas VIII MTsS Lhong Raya Banda Aceh; (2) ketuntasan hasil belajar siswa telah mencapai ketuntasan secara klasikal, yaitu sebesar 90,1%; dan (3) respon siswa terhadap model pembelajaran PBL berada dalam kategori sangat positif. Adapun hal yang perlu direkomendasikan adalah pada tahap orientasi siswa terhadap masalah, sebaiknya menggunakan masalah yang sangat dekat dengan lingkungan siswa dan masalah yang diberikan sesuai dengan taraf berpikir ataupun level kognitif siswa, sehingga motivasi siswa untuk membuat hipotesis, menyelidiki, dan menyelesaikan masalah yang diberikan akan lebih tinggi serta waktu untuk penerapan model pembelajaran PBL lebih efesien

Keywords

Model Pembelajaran Problem Based Learning, Hasil Belajar, Respon Siswa

Article Details

How to Cite
Karina, N., & Yani, M. (2020). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI GEOMETRI DI SMP/MTs. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Al Qalasadi, 4(2), 142-150. https://doi.org/10.32505/qalasadi.v4i2.2217

References

  1. Adnan, S., Juniati, D., & Sulaiman, R. (2019). The Students’ Mathematical Representasion in Geometry Problem Solving Based Sex Differences. International Journal of Trends in Mathematics Education Research, 2(4), 184-187.
  2. Arends, R. (1997). Clasroom Instructional Management. New York: The McGraw-Hill Company.
  3. Felder, R. M., & Brent, R. (2005). Understanding Student Differences. Journal of Engineering Education, 94(1), 57-72. doi:10.1002/j.2168-9830.2005.tb00829.x
  4. Halat, E. (2006). Sex-related Differences In the Acquisition of the Van Hiele Levels and Motivation in Learning Geometry. Asia Pacific Education Review, 7 (2), 173-183.
  5. Mahmudi, A. (2016). Memberdayakan Pembelajaran Matematika untuk Mengembangkan Kompetensi Masa Depan. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. (pp. 1-6). Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
  6. NCTM. (2000). Prinsiples and Standards for School Mathematics. Reston: National Council of Teachers of Mathematics.
  7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
  8. Ratumanan, T. G. (2004). Belajar dan Pembelajaran. Surabaya: UNESA University Press.
  9. Roslina., & Asri, K. (2016). Pembelajaran Problem Based Learning Materi Kubus pada Peserta Didik SMP Negeri 9 Banda Aceh. Jurnal Ilmiah integritas, 2(1), 190-198.
  10. Ruseffendi, E. T. (1991). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito
  11. Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  12. Shofiyah, N., & Wulandari, F. E. (2018). Model Problem Based Learning (PBL) dalam Melatih Scientific Reasoning Siswa. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 3(1), 33-38. doi: http://dx.doi.org/10.26740/jppipa.v3n1.p33-38
  13. Sholihah, S. Z., & Afriansyah, E. A.(2017). Analisis Kesulitan Siswa dalam Proses Pemecahan Masalah Geometri Berdasarkan Tahapan Berpikir Van Hiele. Mosharafa, 6(2), 287-298.
  14. Van De Walle, J. A. (2001). Elementary and Middle School Mathematics: Teaching Developmentally. Boston: Allyn and Bacon.
  15. Wahidmurni., Mustikawan, A., & Ridho, A. (2010). Evaluasi Pembelajaran: Kompetensi dan Praktik, Yogyakarta: Nuha Letera
  16. Yani, M., Ikhsan, M., & Marwan. (2016). Proses Berpikir Siswa Sekolah Menengah Pertama dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Langkah-Langkah Polya Ditinjau dari Adversity Quotient. Jurnal Pendidikan Matematika, 10(1), 42-58. doi: http://dx.doi.org/10.22342/jpm.10.1.3278.42-57