Main Article Content

Abstract

Pendekatan Pembelajaran CTL merupakan pembelajaran yang menyajikan konteks/masalah sehari-haris siswa dalam pembelajaran. Pembelajaran yang demikian ini memotivasi siswa untuk belajar sehingga mampu meningkatkan kemampuan belajar siswa. Penggunaan konteks dalam pembalajaran di sekolah juga harus mampu menunjang tercapainya dari visi-misi sekolah/madarasah. Bagi siswa madrasah/sekolah Islam/sekolah yang mempunyai visi-misi Islami maka pembelajaran CTL yang dilaksanakan harus menggunakan konteks Islami dalam pembelajaran. Selain itu, pembelajaran CTL yang dilaksakan oleh madrasah/sekolah harus mampu meningkatkan kemampuan lietarasi matemtika siswa. Untuk itu, perlu dan sangat penting dirancang suatu model pembelajaran yang mampu menyajikan kontek-kontek Islami dan meningkatkan kemampuan letarasi matematika siswa. Konteks-konteks Islami ini dalam pembelajaran digunakan sebagai starting point. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang suatu model pembelajaran matematika dengan menggunakan kontekstual Islami sebagai starting point dan berbasis literasi. Penelitian ini termasuk pada penelitian studi pustaka. Pengumpulan data/informasi dikumpulkan dari berbagai referensi baik yang berupa buku ataupun artikel (offline/online). Informasi atau data oleh peneliti dikutip, dianalisis dan selanjutnya dideskripsikan sehingga berbentuk laporan penelitian yang baik. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, diperoleh rancangan model pembelajaran matematika kontekstual Islami berbasis literasi (Model PMKIL). Model PMKIL ini, memiliki langkah-langkah dalam pelaksanaannya (sintak). Sintak pembelajaran pada Model PMKIL sebagai berikut: Orentasi (Orientation), Pemberian Masalah Dalam Konteks Islami (Giving Islamic Context Problems), Aktivitas Literasi Matematika (Mathematical Literacy Aktivities), Belajar dalam kelompok (Study in Groups), Diskusi Kelas (Classroom Discussion), Refleksi (Reflection), dan Evaluasi dan menutup pelajaran (Evaluation and close). Model PMKIL ini mampu menunjang dan memperkuat nilai-nilai Islami pada diri siswa.

Keywords

Model PMKIL, Konteks Islami, Nilai-nilai Islami, Literasi matemtika, Madrasah/Sekolah Islam

Article Details

How to Cite
Imamuddin, M. (2022). Merancang Model Pembelajaran Matematika Kontekstual Islami Berbasis Literasi . Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Al Qalasadi, 6(1), 75-89. https://doi.org/10.32505/qalasadi.v6i1.4132

References

  1. Abdussakir (2018). Literasi Matematis dan Upaya Pengembangannya dalam Pembelajaran di Kelas. Makalah disampaikan dalam Seminar Pendidikan Matematika “Menanamkan Pendidikan Karakter (Akhlaqul Karimah) dan Kesadaran Literasi Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Matematika” oleh Prodi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumenep, 3 Maret 2018
  2. Abdussakir, (2009). Ummat Islam Perlu Menguasai Matematika. Makalah disampaikan pada Konferensi dan Seminar Nasional Matematika Islam I oleh Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah IAIN Mataram pada tanggal 10-11 Agustus 2009
  3. Amin, A. R. (2012). Penelitian Kepustakaan. https//www.banjirembun.com/2012/04/penelitian-kepustakaan.html
  4. Bell, F.H., (1978). Teaching and Learning Mathematics in Secondary School. New York: Win C Brown Company Publisher.
  5. BSNP. (2010). Paradigma Pendidikan Nasional Abad XXI.
  6. Budiono & Wardono (2014). PBM Berorientasi PISA Berpendekatan PMRI Bermedia LKPD Meningkatkan Literasi Matematika Siswa SMP. Unnes Journal of Mathematics Education, 3(3), 210-219
  7. CORD (1999). Teaching Mathematics Contextually. Waco: CORD
  8. De Lang, J. (2007). Mathematics for Literacy, dalam Quantitative Literacy, Why Numeracy Matters for schools and Colleges, Proceding of the National Foum on Quantitative Literacy. Washington D.C.: National Academy of Sciences.
  9. Evelyn, W. E. (2017). Pendidikan Literasi Bandung: Nuansa Cendekia.
  10. Freudenthal, H. (1991). Mathematics As an Educational Task. The Netherlands, Dordrecht: Reidel
  11. Guba & Lincoln, (1981). Effective Evalution. San Fransisco: Jossey Bass Publisher
  12. Hamdayama, J. (2014). Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.
  13. Hendrikus, D. W. (1991). Retorika Terampil Berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi, Bernegosiasi. Yogyakarta: Kanisius.
  14. Hergenhahn, B. R., & Olson, M. H. (2008). Theories of Learning, Edisi Ketujuh. (Penerjemah Tri-Wibowo B.S). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
  15. Imamuddin, M., & Isnaniah, I. (2022). PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN PELAPORAN PENILAIAN AUTENTIK OLEH GURU MATEMATIKA MADRASAH. KARIWARI SMART: Journal of Education Based on Local Wisdom, 2(1), 65-75.
  16. Imamuddin, M., & Sepriyanti, N. (2022). Exploring Madrasah Students Mathematics Literacy Ability. International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS), 1(4).
  17. Imamuddin, M., Isnaniah, I., Putra, A., & Rahmadila, R. (2019). Kemampuan Koneksi Matematika Siswa Dengan Pendekatan Kontekstual Di SMPN 1 Banuhampu. Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 7(1), 11-22.
  18. Imamuddin, M., Isnaniah, I., Zulmuqim, Z., Nurdin, S., & Andryadi, A. (2020). Integrasi Pendidikan Matematika dan Pendidikan Islam (Menggagas Pembelajaran Matematika di Madrasah Ibtidaiyah). AR-RIAYAH: Jurnal Pendidikan Dasar, 4(2), 117-130.
  19. Isnaniah, & Imamuddin, M. (2020). Students' Understanding of Mathematical Concepts Using Manipulative Learning Media in Elementary Schools. Journal of Physics: Conference Series, 2020, 1471(1), 12050
  20. Isnaniah, I. (2018). KOMUNIKASI MATEMATIS DALAM PEMBELAJARAN BERDASARKAN GENDER. HUMANISMA: Journal of Gender Studies, 1(2), 13-23.
  21. Isnaniah, I., Imamuddin, M., Charles, C., Syahrul, S., & Zulmuqim, Z. (2021). Kemampuan Literasi Matematika Siswa Berdasarkan Gender. Lattice Journal: Journal of Mathematics Education and Applied, 1(2), 131-137.
  22. Johnson, E. B. (2007). Contextual Teaching and Learning, What it is and Why its Here to Stay. Bandung: Mizan Learning Center.
  23. Kadir, K., & Masi, L. (2013). Penggunaan Konteks dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa SMP. In Proceeding KNPM V Malang, 786–796
  24. Kamisa, (2013). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara
  25. Knowles, M., & Cole, E. (1994). The Modern Practice of Adult Education: From Pedagogy to Andragogy. Cambridge: Englewood Cliffs.
  26. Kusumah, Y. S. (2011). Literasi Matematis. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan MIPA. Pengembangan Pembelajaran MIPA Berorientasi Soft Skill. Universitas Bandar Lampung, 26 November 2011. PMIPA FKIP Universitas Lampung (U-1)
  27. M Imamuddin, M. I. (2013). Keterampilan Kooperatif Siswa dalam Pembelajaran Kooeratif tipe STAD. Islam & Realitas Sosial, 6(1), 93-115.
  28. Majid, A. (2012). Belajar dan Pembelajaran: Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
  29. Parhan, M. (2004). Contextual Teaching and Learning Model: Its Application In Teaching Prayer Values In Islamic Education, International Journal of Education & Management Studies, 4 (4), 263-270
  30. Mujis, D., & Reynolds, D. (2008). Effevtive Teaching Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  31. Naquib, M. (2011). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
  32. Ningsih, W. (2020). Merdeka Belajar Melalui Empat Pokok Kebijakan Baru di Bidang Pendidikan. Suaraguruonline.com. 11 Desember 2019. Diakses tgl 5 Januari 2020
  33. Nurdin, S. & Adriantoni, (2016). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press
  34. OECD 2013. (2012). Assessmen and Analytical Framework: Mathematics, Reading, Science, Problem Solving and Financial Literacy. Paris: OECD Publishing
  35. OECD. (2013). Creative Problem Solving: Students’ Skill in Tackling Real-Life Problems (Volume V), PISA, OECD Publishing.
  36. Ojose, B. (2011). Mathematics Literacy: Are We Able to Put The Mathematics We Learn into Everyday Use? Journal of Mathematics Education, 4(1), 90.
  37. Rizqon H.S.A, (2014). Khazanah Sains dan Matematika dalam Islam. UIN Jakarta. http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/salam/article/downloadSuppFile/1534/109.
  38. Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian Kualitatif, Kuantitatif (Research Approach). Deepublish
  39. Sari, D. A. et al.(2018). Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Materi Kubus Dengan Konteks Tahu di Kelas VIII. JDC,. 2(2), 110
  40. Sari, R. H. N. (2015). Literasi Matematika: Apa, Mengapa dan Bagaimana? Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, UNY 2015, 718
  41. Sari, R. H. Y. (2017). Apakah Integrasi Islam dapat Membudayakan Literasi Matematika?, Seminar Matematika Dan Pendidikan Matematika UNY 2017
  42. Shihab, Muhammad Quraish, (1993). Membumikan Al-Qur’ān : Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung : Mizan
  43. Solehudin, (2018). Keefektifan Program Literasi Alquran Di Sekolah-Sekolah Swasta Non-Agama Dalam Kerangka Penguatan Karakter (Kajian Di Jawa Barat). Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur‟an dan Tafsir 3(2), 168-188
  44. Stacey, K dan Turner, R. (2015). Assessing Mathematical Literacy, The PISA Experience. Australia: Springer.
  45. Suharso & Retnoningsih, A. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang : CV. Widya Karya.
  46. Trianto, (2008). Mendesain Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) Di Kelas. Jakarta: Cerdas Pustaka Publisher
  47. Trianto, (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara
  48. Utami, U. F. (2018). Peran Model Pembelajaran Contextual Teacher Learning (CTL) Dengan Direct Corrective Feedback untuk Meningkatan Kemampuan Literasi Dan Self Efficacy Siswa. Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan 2018, 417-424
  49. Yenti, I. N. (2009). Pendekatan Kontekstual (CTL) Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Matematika. Ta’dib, 12(2), 118-125