Main Article Content

Abstract

Ragam bencana yang terjadi di permukaan bumi menyebabkan lahirnya sejumlah asumsi, mulai dari asumsi yang bersifat rasional, irasional bahkan sampai pada asumsi yang menyelahkan personal dan sosial.Berdasarkan sejumlah asumsi tersebut, maka penulis tertarik untuk mengkaji tema ini lebih jauh. Adapun langkah analisis yang akan dilakukan, yaitu: analisis leksikal-linguistik, analisis asbab al-wurud mikro dan makro, analisis intratekstualitas dan analisis intertekstualitas. Dan kesimpulan dari penelitian ini adalah ada dua tipologi pemaknaan dalam memaknai hadis-hadis tentang bencana: pertama, golongan yang cenderung memaknainya secara normatif-tekstual, yaitu menganggap bahwa bencana terjadi karena ulah perbuatan dan dosa manusia, dan kedua, golongan yang kontekstual, mereka beranggapan bahwa bencana bagi orang yang gemar melakukan dosa maka itu sebagai teguran bagi mereka, sedangkan bagi orang-orang yang beriman, maka hal itu menjadi pengkualifikasian keimanan, peninggi derajat dan pengampunan dosa. Dan pesan moral dari bencana yang terjadi adalah sebagai bahan evaluasi diri dan sosial agar lebih ingat kepada Allah Swt

Keywords

Teologi Bencana Hadis Tekstualis Kontekstualis

Article Details

How to Cite
Parwanto, W. (2019). TEOLOGI BENCANA PERSPEKTIF HADIS. Al-Bukhari : Jurnal Ilmu Hadis, 2(1), 69-90. https://doi.org/10.32505/al-bukhari.v2i1.1132

References

  1. Alfatih Suryadilaga, Muhammad. “Pemahaman Hadis Tentang Bencana (Sebuah Kajian Teologis Terhadap Hadis-hadis Tentang Bencana)”, dalam jurnal Esensia, vol. 14, no. 1, 2013.
  2. Al-Ashfihaniy, Raghib. Mufradat li al-Alfadz Alquran. Beirut: Dar al-Fikr, t.th.
  3. Al-Suyuti, Jalaluddin. Al-Luma’ fi Asbab al-Wurud Hadits. Beirut: Dar al-Fikr, t.th
  4. Al-Zamakhyari. Tafsir al-Kasysyaf. Jilid II. Beirut: Dar al-Fikr, 2006.
  5. Cambridge Advanced Learner’s Dictionary, Cambridge: Cambridge University Press, 2008.
  6. H. Zuhri, Al-Hadis Dalam Pemikiran Muhammad Arkoun, Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Alquran, vol 6, no. 1, Januari 2005.
  7. Mandzur, Ibnu. Lisan al-‘Arab. Jilid. I. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1996.
  8. Mattson, Ingrid. The Story of The Qur`an, diterjemahkan oleh Cecep Lukman Yasin, Ulumul ‎Qur`an Zaman Kita. Jakarta: Mizan, 2013.
  9. Mukhtar, Naqiyah. Ulumul Qur`an. Xet. I. Purwokerto: STAIN Press, 2013.
  10. Mustaqim, Abdul. Ilmu Ma’anil Hadis: Paradigma Interkoneksi. Yogyakarta: Idea Press, 2016.
  11. _______. Pergeseran Epistimologi Tafsir. Cet. I. Yogjakarta: Pustaka Pelajar, 2008.
  12. _______. “Teologi Bencana Perspektif Alquran”, dalam Jurnal Nun, vol. 1, no. 1, 2015.
  13. Shaleh dan Dahlan, Asbabun Nuzul: Latar Belakang Historis Turunnya Ayat-ayat Alquran, Bandung: Diponegoro, 2000.
  14. Shihab, M. Quraish. “Musibah Perspektif Alquran”, dalam Jurnal-jurnal Studi Alquran, vol. 1, no. 1, 2016.
  15. _______. Membaca Sirah Nabi Muhammad Saw. dalam Sorotan Alquran dan Hadis-hadis Shahih. Cet. I, Jakarta: Lentera Hati, 2011
  16. _______. Tafsir, Ta`wil, Hermeneutika: Suatu Paradigma Baru dalam Pemahaman Alquran, Jurnal Suhuf, vol. 2, no. 1, 2009.
  17. Sofware Jawami’al-Kalim, versi 4.5.
  18. Syaikhuddin. Kearifan Dialogis Nabi Atas Tradisi Kultural Arab: Sebuah Tinjauan Hadis, Jurnal ESENSIA, vol. 13, no. 2, Juli 2012.
  19. S. Thahir, Lukman. Memahami Matan Hadis Lewat Pendekatan Hermeneutik, Jurnal Hermeneia (Kajian Islam Interdisipliner), vol. 1, no.1, Januari-Juni, 2002.
  20. Thahir, Ajid. Sirah Nabawiyah. Cet. I, Bandung: Penerbit Marja, 2014.
  21. Zainuddin, Muhadi. “Teologi Bencana dalam Alquran” dalam Jurnal UNISIA, vol. 35, no. 78, 2013.